I AM LUCKY TO BE A TEACHER



Dalam suatu pelatihan guru, seorang nara sumber yang sudah berembel-embel DR. Mengatakan, bahwa dia dulu menjadi guru karena terpaksa saja. Masuk kejurusan apa saja diperguruan tinggi ia tidak lulus, akhirnya masuk IKIP baru dia lulus. Kemudian setelah tamat ia berusaha untuk melamar kerja selain guru, lagi-lagi hasilnya nol. Akhirnya dengan terpaksa ia menjadi guru.




Cerita ini mendapat tanggapan yang senada dari peserta lain, rupanya banyak dari mereka menjadi guru karena terpaksa karena tidak kompeten. Dan akhirnya menjadi guru. Seorang peserta di samping saya menyikut saya “ How about you Sir?”
I  am not  in the same boat with them”, respon saya setengah berbisik, “ I am lucky, I was falling in love with my job  as the teacher at the first day I was appointed” ( Saya beruntung karena saya jatuh cinta pada pekerjaan saya pada hari pertama saya  diangkat menjadi guru)
Rata-rata para guru yang sering mengatakan terpaksa menjadi guru karena kompetensi akademisnya rendah, adalah mereka yang tidak bangga menjadi guru . Karena  tidak bangga sebagai guru, maka mereka tidak menghayati pekerjaan guru.  Dan mereka menjalankan tugas asal-asalan saja.  Dari kelompok inilah yang selalu muncul keluhan-keluhan bahwa pekerjaan menjadi guru adalah pekerjaan yang paling berat di dunia. Mereka tidak mau mengerti dan mempelajari untuk apa harus membuat RPP. Mereka tidak mengerti dan tidak mau berusaha mengerti tentang sistem  penilaian. Mereka kalau ditunjukkan suatu pendekatan, mereka akan mengeritiknya. “Untuk apa kami dipaksa-paksa harus menggunakan metode ini dan itu. Mengajar ya mengajar yang penting anak-anak mengerti.  Berikan kebebasan kami mengajar, jangan diatur-atur. Untuk apa membuat persiapan mengajar secara tertulis, langkah-langkah pemebelajaran sudah ada di sini” (sambil menunjuk kepalanya).


Memang banyak mereka yang berpropesi sebagai guru,  cita-cita awal masa remajanya tidak menjadi guru. Namun  sebagian dari mereka tidak bangga mengatakan itu kepada semua orang apalagi kepada murid sendiri. Meskipun tidak bercita-cita jadi guru, disebabkan sesuatu hal mereka menjadi guru. Tetapi setelah menjadi guru mereka  tidak menyesalinya,  mereka berketetapan hati untuk menjadi guru sebagai profesi dan ladang pengabdiannya. Meraka mempelajari seluk-beluk dinamika kerja guru. Mereka mencermati dan mempelajari karakter anak, perbedaan diantara mereka dan bagaimana menangani permasalah mereka dan bagaimana menghadapi serta memanfaatkan perbedaaan diantara siswa ini. Demikian juga masalah penilaian, mereka mempelajari seluk beluk penilaian, sehingga nantinya tergambar pencapaiaan siswa. Mereka mencoba mengkaji pendekatan pembelajaran dan bagaimana penerapannya secara efektif pada murid mereka. Mereka selalu berpikir bagaimana meningkatkan prestasi siswa mereka.


Dari kelompok inilah nantinya muncul guru yang juga menjadi Instruktur, guru inti atau yang dikenal sekarang Instruktur nasional. Dari mereka jugalah nantinya muncul guru, kepala sekolah berprestasi. Dan mereka juga memunculkan karya tulis ilmiah berbentuk artikel  pendidikan, laporan penelitian tindakan kelas dan tindakan sekolah; best practice dsb. Dari binaan mereka juga terlahir siswa yang berperstasi dan cemerlang.  Yang mereka hasilkan adalah prestasi tidak keluh kesah yang tujuannya untuk dibelas kasihani.

Nah sambil memperingati hari guru ini saya menghimbau kawan sesama guru, terutama yang katanya terlanjur menjadi guru; yang tidak bercita-cita jadi guru, marilah kita tekuni profesi kita dengan serius. Sebagai PNS kita sampai pada point of no return. Nikmatilah pekerjaan sebagai guru dengan sering mengatakan, I like to be a teacher; my hobby is teaching; I love my students; teaching makes me happy. Semoga profesi guru mendatangkan kebahagian buat kita dunia dan akhirat, amin.

VO NGUYEN GIAP JENDERAL VIETNAM YANG MEMATAHKAN DOMINASI NEGARA BARAT

Setelah memudarnya Khalifah Ustmaniah, hampir semua belahan dunia ini di dominasi oleh bangsa Barat, seperti Inggris, Belanda, Perncis, Spanyol, Amerika dan lain lainnya. Terutama di Asia, Perancis, Inggris, Belanda dan Spanyol mengangkangi kawasan ini selama ratusan tahun. Mereka dengan pongahnya menumpas setiap pergerakan anak bangsa yang ingin bangkit dari penindasan. Namun setelah perang dunia ke-2 Vietnam berhasil mematahkan mitos barat tidak terkalahkan itu dalam suatu pertempuran di Dien Bie Phu Vietnam.
Dalam pertempuran yang sengit ituPrancis berusaha menciptakan sebuah basis pemasokan lewat udara di Dien Bien Phu, jauh di daerah perbukitan Vietnam. Tujuannya adalah untuk memotong jalur pasokan Viet Minh ke Laos. Sebaliknya, Viet Minh di bawah Jenderal Vo Nguyen Giap, sanggup mengitari dan mengepung Prancis. Pecahlah pertarungan sengit di darat. Viet Minh menduduki daerah perbukitan di sekitar Dien Bien Phu, dan mampu menembak ke bawah secara akurat ke posisi-posisi Prancis. Pasukan Prancis berulang-ulang membalas serangan-serangan Viet Min di posisi-posisi mereka, dengan sesekali menerjunkan pasukan-pasukan tambahan. Namun pada akhirnya Viet Minh berhasil merebut basis pertahanan Prancis dan memaksa Prancis menyerah dengan kehilangan yang sangat besar mencapai 75.000 personil


Pertempuran Dien Bien Phu (Chiến dịch Điện Biên Phủ) adalah yang terakhir dalam Perang Indochina Pertama antara Prancis dan Viet Minh. Pertempuran ini terjadi antara Maret dan Mei 1954, dan berakhir dengan kekalahan Prancis secara besar-besaran yang akhirnya menyudahi peperangan itu.
Arsitek kemenangan Vietnam terhadap Perancis itu adalah Jenderal Vo Nguyen Giap. Giap memimpin tentara gerilya yang memakai sandal jepit dari ban bekas, menyeret artileri di wilayah pegunungan, mengepung dan menghancurkan pasukan Prancis di Dien Bien Phu pada 1954. Kemenangan itu tak hanya membuat Vietnam merdeka, tapi juga menghapus kolonialisme di seluruh Indochina. 
Jenderal yang dijuluki Napeleon Merah itu lahir tanggal 25 Agustus 1911. Awalnya ia tidak berminat pada militer dia mempelajari hukum di Hanoi. Tamat kuliah Ia memilih profesi sebagai seorang guru dan jurnalis. Ia meluncurkan beberapa jurnal dan surat kabar sewaktu masih berusia 20-an. Secara pribadi ia menjadi seorang penyair yang berbakat. Ia bercita-cita menjadi seorang ahli sejarah, tetapi sejarah itu sendiri yang menghalanginya - malahan ia menghabiskan waktu 40 tahun untuk membuat sejarah.
Pada usia 20-an itu juga ia adalah seorang sosialis muda yang berjuang untuk mengakhiri kolonialisme dan meraih kemerdekaan bangsanya. Ia menjadi seorang revolusioner dan bergabung dalam Partai Komunis Vietnam tahun 1931. Pada awalnya, ia mengagumi Amerika Serikat. Ia memandang Perang Kemerdekaan Amerika sebagai suatu inspirasi bagi perjuangan Vietnam untuk merebut kemerdekaan dan martabat dari kolonial Perancis.
Tetapi tanggapan Perancis terhadap pergerakan kemerdekaan ini sangat kejam. Bahkan sebelum Perang Dunia II, pihak berwenang kolonial Perancis yang berkedudukan di Hanoi, menangkap ayahnya, adik perempuan serta adik ipar Vo Nguyen Giap. Merekadisiksa dan dibunuh. Kolonial ini pun melakukan hal yang sama terhadap istrinya, Nguyễn Thị Quang Thái, ibu dari putrinya Hong Anh. Sedangkan Giap sendiri berhasil menyelamatkan diri ke China
Pertama kali Giap menunjukkan keunggulannya sebagai pemimpin pasukan adalah sewaktu tahun terakhir Perang Dunia II, ketika ia sangat berperan dalam mengatur perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang.
Setelah Perancis berhasil diusir dari  Vietnam, Amerika yang dalam rangka untuk menangkal perkembangan komunis bercokol di Vietnam selatan. Ho Chi Min sebagai kepala pemerintahan di Vietnam memerintah kan Jenderal Vo nguyen Giap untuk memimpin perang mengusir bangsa asing itu. Maka terjadilah pertempuran panjang satu dekade yang menelan korban  58 ribu tentara Amerika Serikat dan sekitar 3 juta penduduk sipil dan militer Vietnam. Hasil dari peperangan ini sekali lagi menunjukkan ketabahan dan keuletan rakyat Vietnam. Hanya di Vietnam lah Amerika sebagai negara super power pernah  kalah dengan telak dan lari kocar kacir meninggalkan medan perang.
Jasa Vo nguyen Giap lain yang akan dikenang dunia adalah keberhasilannya menduduki Kamboja untuk menghentikan pembantaian masal yang dilakukan Khemer merah di bawah kepemimpinan Pol Pot yang telah mengeksekusi 3 juta dari penduduk kamboja yang wakktu itu berjumlah 7 juta jiwa.

Vo Nguyen Giap termasuk pemimpin revollusi yang  beruntung. Ia berumur panjang dan bisa menikmati hasil perjuangannya dengan menyaksikan Vietnam beberbenah diri setelah perang kemudian menjadi negara yang makmur. Suatu kebahagian yang tidak dimiliki oleh revolusioner lain di negara tetangganya seperti China dan Uni soviet yang rata-rata setelah perang pembebasan berakhir para revolusioner itu disingkirkan; disiksa atau di hukum mati oleh pemerintah yang mereka dukung dengan taruhan nyawa.
Giap meninggal dengan tenang di Hanoi tanggal 4 Oktober 2013 dalam usia 102 tahun.



SI KOYAN MANUSIA SUPER DARI MERANTI RIAU

Mungkin tidak banyak yang tahu, di Propinsi Riau pernah ada seorang  lelaki  adi daya yang mempunyai tenaga yang maha dasyat mampu mengangangkat benda seberat  2 ton. Siapa  kah dia? Itulah si Koyan
Sejauh ini belum  dapat diperoleh nama asli manusia bertenaga super ini. Orang hanya mengenalnya dengan si Koyan.  Si Koyan berasal dari kata satu Koyan yang dalam hitungan orang-orang melayu KEPULAUAN MERANTI  dimana sang superman  berasal adalah sama beratnya mencapai 2 ton.  Karena sanggup mengangkat benda seberat 2 ton itulah maka orang sekitarnya menamainya dengan SI KOYAN. Selain punya kekuatan yang dahsyat, lelaki suku Akit ini (salah satu suku di kepulauan Meranti Riau) juga diyakini kebal senjata. Sepak terjang Si Koyan yang paling mengejutkan adalah tentang pembantaian yang dilakukannya terhadap 32 orang tentara Belanda di daerah kampung tua bernama Pereban di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Si Koyan dipercayai berasal dari Suku Akit. Beliau hidup pada zaman perang kemerdekaan. Sempat berjuang membantu Sultan dalam mengusir penjajahan. Selain itu, kisah yang paling mengesankan tentulah tentang cerita yang beredar bahwa Si Koyan juga  pernah membantu Presiden Republik Indonesia Pertama; Ir. Soekarno saat bersama sama di dalam pengasingan Belanda di Digul. Namun tidak ada pula penjelasan kenapa ia sampai ke Digul di Irian Jaya sana.
Kisah heroik lainnya yang  mengesankan  dari Si Koyan ini adalah keberhasilannya menghentikan gerakan antek Belanda  yang hampir menguasai meranti. Ia dan beberapa orang temannya berhasil memukul mundur gerakan Belanda  di desa Pareban dan menghalaunya menjauh dari kepulauan Meranti. Disinilah menurut kabar dia membantai 32 orang tentara Belanda.
Berdasarkan  ceritera  kepahlawanan  ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bermaksud mengusulkan lelaki adi daya ini sebagai Pahlawan Nasional yang berasal dari wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Ini tentu saja agar supaya kisah lelaki yang melegenda ini tidak hilang begitu saja dan dilupakan oleh generasi berikutnya. Untuk keperluan itu, Dinas Kebudayaan  Pariwisata Pemuda dan olah raga Kabupaten Kepulauan Meranti  sedang melalukan pengumpulan data, riset, dan pengkajian tentang sejarah panjang Si Koyan.  Suatu langkah  untuk melestarikan  budaya daerah dan menghargai jasa para pahlawan. Semoga berhasil ( Sumber “RIAU DAILY PHOTO”)



BAGOTA (Believe it or not)


Pernah ketika  dalam perjalanan antara Pasir Pengaraian ke Pekanbaru, seorang teman bertanya, bagaimana kita tahu bahwa kita sudah memasuki kabupaten Kampar. Ketika itu saya menjawab, “kalau perkebunan sawit di pinggir jalan sudah bertukar menjadi pohon karet maka kita sudah memasuki Kabupaten Kampar.
Memang selama ini ada indikasi penduduk Kampar identik dengan karet. Kemana-mana mereka merantau, kalau sudah menetap mereka rata-rata bertanam pohon karet. Contohnya di Sungai apit, luas sekali kebun karet di sana, yang rata-rata dimiliki oleh penduduk yang berasal dari atau leluhur mereka orang kampar. Begitu juga di Tanjung Balai Karimun, orang yang  dari Kampar juga menanam karet. Dengan kata lain kemana mereka pergi mereka tetap bertanam karet
Konon dahulu (Once upon a time),  ada orang Kampar yang merantau sampai ke Amerika Selatan sana. Walaupun sudah melintasi benuadan samudra, namun ditempat pemukiman baru itu  mereka tetap menanam karet. Inilah
Ketika karet mereka sudah cukup umur mereka sadap(Dialek Kampar motong) sendiri. Suatu hari ketika mereka sedang menyadap karet,  salah seorang  penyadap itu telapak  tangannya kena tumpahan getah yang melimpah. Ia berusaha membersihkan tumpahan getah itu dengan menggosok-gosokkan tangannya. Kebetulan ketika itu lewat rombongan ekspedisi Spanyol yang sedang menjelajahi benua baru itu. Salah seorang dari anggota tim ekspedisi itu bernya kepada orang kampar itu. Apa nama negeri negeri itu. Orang yang bertanya itu menggunakan bahasa Spanyol, dan orang Kampar itu tidak mengerti apa yang ditanyakan. Karena dia sedang menggosok-gosokkan tangannya yang kena getah, dia mengira orang Spanyol itu menanyakan, “ kenapa dengan tangan mu?”. Oleh karena itu ia menjawab singkat “ BAGOTA” (Terkena karet)

“Oh, bagota” orang Spanyol itu mengulang jawaban orang Kampar itu. Akhirnya sampai sekarang negeri itu bernama BAGOTA. Ibu kota Kolumbia.

BABAGAN

Siapa saja yang penah pergi Langgam salah satu kecamatan di Pelalawan Provinsi Riau  dan melewati jalan yang tidak beraspal miliknya perusahaan RAPP, akan melihat dikiri kanan jalan rawa-rawa sejauh memandang yang ditumbuhi tumbuhan hijau yang oleh orang setempat disebut sikumpai.
Sikumpai kalau dilihat sepintas mirip lalang. Dengan demikian perjalanan ke desa langgam kita seperti melewati padang hilalang yang sangat luas.  Dibawah tumbuhan hijau itu adalah rawa-rawa, yang bisa menenggelamkan kita kalau kita masuk kedalamnya. Penduduk setempat mengatakan jika musim banjir jalanan yang kita lalui itu akan terendam air dan pemandanganpun berobah seperti lautan.
Di tengah bentangan tumbuhan sikumpai yang luas itu, di beberapa tempat nampak pondok-pondok kecil seperti pondok orang berladang. Tapi itu bukan pondok peladang, itulah BABAGAN.
Babagan adalah pondok nelayan darat yang memanfaatkan rawa-rawa yang luas itu untuk mencari ikan. Para nelayan itu meninggalkan rumah pada hari Jumat untuk mencari ikan. Selama mencari ikan mereka tinggal dipondok itu. Ikan yang mereka peroleh tiap hari sebagian  mereka asapi (salai) untuk menjadi ikan salai. Sebagian lagi mereka garami untuk menjadi ikan asin. Itulah kerja nelayan darat itu selama beberapa hari dalam seminggu.
Selasa sore para pencari ikan itu meninggalkan Babagan mereka dengan membawa hasil olahan ikan yang sudah mereka peroleh dan pulang kerumah. Pada hari Rabu adalah hari pasar di Langgam. Dan mereka menjual ikan yang mereka sudah mereka olah di Babagan tadi di pasar.

JENIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Tanya                   :  Apa benar Penelitian tindakan Kelas tidak boleh penelitian     eksprimen?

Jawab                   : Bisa saja. Ada 4 jenis PTK yaitu,  PTK diasnogtik,  PTK partisipan,  PTK empiris, dan  PTK eksperimental 

Tanaya                 :  Bisa dijelaskan lebih detil?
Jawab                   :    1. PTK Diagnostik; yang dimaksud dengan PTK diagnostik ialah penelitian yang dirancang dengan menuntun peneliti ke arah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosia dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar penelitian. Sebagai contohnya ialah apabila peneliti berupaya menangani perselisihan, pertengkaran, konflik yang dilakukan antar siswa yang terdapat di suatu sekolah atau kelas.
2. PTK Partisipan; suatu penelitian dikatakan sebagai PTK partisipan ialah apabila orang yang akan melaksanakan penelian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian, sejak penencanan panelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencacat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil panelitiannya. PTK partisipasi dapat juga dilakukan di sekolah seperti halnya contoh pada butir a di atas. Hanya saja, di sini peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus-menerus sejak awal sampai berakhir penelitian.
3. PTK Empiris; yang dimaksud dengan PTK empiris ialah apabila peneliti berupaya melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung. Pada prinsipnya proses penelitinya berkenan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman penelti dalam pekerjaan sehari-hari.
4. PTK Eksperimental; yang dikategorikan sebagai PTK eksperimental ialah apabila PTK diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien di dalam suatu kegiatam belajar-mengajar. Di dalam kaitanya dengan kegitan belajar-mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan diterapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran.




Kerangka Karangan Permudah Menulis Karangan!

Oleh: AnneAhira.com
Karangan merupakan tulisan yang ditulis oleh pengarang yang mempunyai beberapa bentuk. Ada karangan yang berbentuk narasi dan ada juga yang berbentuk argumentasi.
Karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan objek pengamatan, yang tujuannya adalah menghimpun fakta. Karangan argumentasi bertujuan memberikan argumen bahwa apa yang ditulis oleh penulis dapat menyakinkan pembaca dan membujuk pembaca agar mengikuti apa yang ditulis oleh penulisnya melalui data dan fakta. Selain berbentuk narasi dan argumentasi, karangan ada pula yang berbntuk paparan dan deskripsi.
Menulis Karangan harus runtut dan teratur. Jika diibaratkan sebuah abjad Arab, maka menulis karangan harus dimulai dari A dan diakhiri dengan Z. Keruntutan dalam menulis karangan ini merupakan kesepakatan bersama dalam International Standardization Organization (ISO). Bila karangan tidak mengikuti kaidah ini, terutama tulisan ilmiah, maka akan dianggap tidak valid.
Bagian dari karangan sesuai dengan standar ISO terdiri dari pendahuluan, isi karangan, dan bagian penutup karangan.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan memuat latar belakang karangan yang ingin disampaikan, alasan pemilihan tema, dan sistematika penulisan.
2. Isi Karangan
Pada bagian isi, penulis menyusun gagasan-gagasan karangan menjadi beberaapa bagian atau bab dengan memperhatikan ketersambungan antar paragraf dan gaya bahasa yang enak dibaca oleh pembaca.
3. Penutup Karangan
Pada bagian akhir karangan penulis memberikan kesimpulan. Penulis juga diperkenankan untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk meneruskan karangan yang belum terselesaikan maupun memberikan pengarahan untuk meneruskan menulis karangan ke tema lain yang relevan dengan karangan penulis.

Manfaat Kerangka Karangan

Proses menulis karangan biasanya menghadapi masalah seperti penulis kebingungan apa yang akan ditulis, tulisan sudah sampai mana, dan apa saja yang belum ditulis. Agar lebih memudahkan menulis karangan sebelum menulis karangan, seorang penulis sebaiknya membuat kerangka karangan. Adapun manfaat pembuatan kerangka karangan ini adalah:
  • Karangan akan dapat tersusun secara teratur. Penulis akan dapat membuat karangan dengan alur yang runtut. Gagasan utama karangan akan diletakkan di awal karangan, sementara pengembangan gagasan karangan akan diletakkan dibawahnya.
  • Tidak akan terjadi replikasi atau duplikasi gagasan. Dengan adanya kerangka karangan, proses menulis karangan akan menjadi lebih mudah. Seorang penulis akan tahu apa yang sudah dituliskan dalam karangan dan apa saja yang belum.
  • Bila sudah menjadi karangan, pembaca akan mudah menentukan apa yang ingin disampiakan oleh penulis sehingga memudahkan pembaca untuk menilai karangan tersebut.
Jadi, mudah bukan ? Bila Anda ingin menulis karangan. Cukup mengikuti prosedur yang tertuang dalam ISO, membuat kerangka karangan, dan langkah selanjutnya selamat berlatih. Semoga sukses (*)

APA PENTINGNYA PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU



Tanya            : Pak,  mohon dijelaskan kenapa penelitian tindakan Kelas itu penting bagi guru?

Jawab            Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki dan  meningkatkan kualitas praktek pembelajaran guru di dalam kelas secara berkesinambungan sehingga meningkatan mutu hasil pembelajaran dan ini berimbas pada  berkmebangnya keterampilan guru; meningkanya relevansi; meningkatnya efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru. 

 PTK akan membuat  guru  peka dan  tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Dia menjadi reflektif dan kritis terhadap perlakuan yang dia berikan pada muridnya. Disamping itu PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai seorang bekerja monoton, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneniliti di bidangnya.

 Lebih jauh lagi dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa  yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya. Dengan  demikian  melalui  PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.

SEKULERISME?

Berita minggu ini yang banyak dapat komentar adalah tentang mentri dalam negeri yang akan merevisi blanko KTP, dimana kolom agama akan dihapus atau dikosongkan dengan alasan mengantisipasi mereka yang agamanya lain dari  yang sudah ada atau kepercayaan lain yang ada di Indonesia ini. Namun banyak pula yang mencurigai langkah mentri dalam negeri ini merupakan agenda tersembunyi untuk menerapkan paham sekularisme di Indonesia.
Sekularisme merupakan sebuah ideology yang pada mulanya berkembang di dunia Barat dan menyebar hampir ke seluruh penjuru Dunia tak terkecuali dunia islam. Paham ini mempunyai tujuan yaitu memisahkan antara hak Tuhan dengan hak Manusia atau memisahkan antara urusan Manusia dengan urusan Tuhan.
Pada paham sekuler Sistem politik, pemerintahan  dan kemasyarakatan serta pendidikan  tidak boleh dicampuri oleh agama. Manusia tidak boleh meletakkan doktrin atau kitab-kitab agama sebagai pegangan karena ia akan membutakan kehidupan manusia. Manusia mestilah berpegang kepada kajian sains, eksperimen sehingga menemukan hal-hal yang baru. Nilai baik dan buruk ditentukan oleh akal manusia bukannya teks agama. Bagi mereka nilai baik dan buruk adalah relatif  dan agama menyempitkan konsep nilai baik dan buruk.
Sekulerism adalah sebuah konsep yang memisahkan antara negara dan agama . Yaitu, bahwa negara merupakan lembaga yang mengurusi tatatanan hidup yang bersifat duniawi dan tidak ada hubungannya dengan yang berbau akhirat, sedangkan agama adalah lembaga yang hanya mengatur hubungan manusia dengan hal-hal yang bersifat metafisis dan bersifat spiritual, seperti hubungan manusia dengan tuhan.
Sejarah munculnya sekularisme sebenarnya merupakan bentuk kekecewaan  masyarakat Eropa kepada agama kristen saat itu abad 15 an. Di mana kristen beberapa abad lamanya menenggelamkan dunia barat ke dalam periode yang kita kenal sebagai the dark age.
Pada saat Eropa mengalami the dark age, kristen yang sudah melembaga  saat itu menguasai semua ranah kehidupan masyarakat Eropa. Politik, ekonomi, pendidikan dan semuanya tanpa terkecuali yang dikenal denga istilah ecclesiastical jurisdiction (hukum Gereja). Semua hal yang berasal dari luar kitab suci Injil dianggap salah.
Negara yang berpenduduk mayoritas islam  yang pertama mengumumkan menganut sekulerisme adalah Turki dibawah pimpinan  Kamal Artaturk pada abad ke-20. Bagaimana dengan Indonesia?
Negara indonesia berlandaskan pancasila. Sila pertama adalah “Ketuhanan yang maha esa”  Sila pertama ini saja sudah menunjukkan bahwa agama adalah landasan negara kita. Berarti  Indonesia tidak negara sekuler. Namun apakah Indonesia mengakui semua agama? Ketuhanan yang maha esa menunjukkan bahwa agama yang diakui adalah yang monotheisme saja, tidak agama yang polytheisme.

Pak Cahyo Kumolo sebagai kader PDIP seharusnya menyadari bahwa PDIP  adalah  warisan Bung Karno. Bung Karno adalah berpaham nasionalisme bukan sekularisme. Bung Karno adalah penggali pancasila. Jadi hendaknya sang mentri jangan membawa paham-paham  yang bertentangan dengan Pancasila

PEROBAHAN MINDSET PADA KURIKULUM 2013(2)

Dalam setiap kali pelatihan implementasi kurikulum 2013 terhadap guru-guru saya selalu mengatakan bahwa nasib kurikulum 2013 ini tergantung kepada guru. Sebagus apapun konsep kurikulum baru ini,  akan gagal kalau guru tidak melaksanakan  seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah. Maka salah satu materi penting dalam pelatihan kurikulum 2013 adalah perobahan mindset.
Salah satu penekanan dari perobahan mindset kur 2013 adalah mengenai pembelajaran di kelas. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 ini pembelajaran tidak berbasis kecerdasan, tapi pembelajaran berbasis kreatifitas.
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review, mengatakan 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik atau diturunkan. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Lebih jauh pakar ini mengatakan pendidikan berperanan besar untuk membuat seorang anak kreatif atau tidak. Melalui pendidikan kreatifitas dapat berkembang sampai 200 %. Berbeda dengan kecerdasan yang  2/3 adalah diturunkan dan melalui pendidikan tidak berkembang secara significant. Paling tinggi perkembangannya hanya 50 %.
Berdasarkan inteligensia, pada setiap kelas ada 3 kelompok anak, yaitu fast students (anak cerdas), average students ( siswa berkemampuan rata-rata) dan slow students (siswa yang lambat berpikir). Pembelajaran disekolah kita selama ini memanjakan siswa golongan cerdas. Ia selalu dipuji-puji  dan di anak emaskan oleh guru. Sebaliknya siswa golongan slow students menjadi anak tiri, sering dimarahi. Diantara slow students ini ada juga yang rajin dan tekun belajar. Namun serajin apapun dia, ia tidak dapat menyamai prestasi siswa golongan fast students pada pembelajaran berbasis kecerdasan. Sehingga di sekolah yang dapat rangking setiap semester atau setiap tahun itu ke itu juga siswanya. Ironisnya, dalam menempuh kehidupan siswa golongan cerdas ini banyak yang gagal secara finansial. Sebaliknya siswa yang tidak tergolong siswa cerdas semasa sekolah banyak yang sukses dalam kehidupannya.
Dengan pembelajaran berbasis kreatifitas  diharapkan siswa yang tergolong average dan slow students dapat berkembang secara maksimal. Pembelajaran berbasis kreatifitas akan melahirkan  siswa yang kreatif dan trampil berpikir dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, pada dasarnya hidup kita ini terdiri dari masalah-masalah.
Persoalannya sekarang, bagaimana mengawal guru-guru yang melaksanakan kurikulum 2013 ini benar-benar mengajar dengan konsep yang diharapkan, tidak lagi kembali seperti yang dulu yang  hanya mengutamakan aspek pengetahuan dan kecerdasan.