Showing posts with label Teori Menulis. Show all posts
Showing posts with label Teori Menulis. Show all posts

Kerangka Karangan Permudah Menulis Karangan!

Oleh: AnneAhira.com
Karangan merupakan tulisan yang ditulis oleh pengarang yang mempunyai beberapa bentuk. Ada karangan yang berbentuk narasi dan ada juga yang berbentuk argumentasi.
Karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan objek pengamatan, yang tujuannya adalah menghimpun fakta. Karangan argumentasi bertujuan memberikan argumen bahwa apa yang ditulis oleh penulis dapat menyakinkan pembaca dan membujuk pembaca agar mengikuti apa yang ditulis oleh penulisnya melalui data dan fakta. Selain berbentuk narasi dan argumentasi, karangan ada pula yang berbntuk paparan dan deskripsi.
Menulis Karangan harus runtut dan teratur. Jika diibaratkan sebuah abjad Arab, maka menulis karangan harus dimulai dari A dan diakhiri dengan Z. Keruntutan dalam menulis karangan ini merupakan kesepakatan bersama dalam International Standardization Organization (ISO). Bila karangan tidak mengikuti kaidah ini, terutama tulisan ilmiah, maka akan dianggap tidak valid.
Bagian dari karangan sesuai dengan standar ISO terdiri dari pendahuluan, isi karangan, dan bagian penutup karangan.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan memuat latar belakang karangan yang ingin disampaikan, alasan pemilihan tema, dan sistematika penulisan.
2. Isi Karangan
Pada bagian isi, penulis menyusun gagasan-gagasan karangan menjadi beberaapa bagian atau bab dengan memperhatikan ketersambungan antar paragraf dan gaya bahasa yang enak dibaca oleh pembaca.
3. Penutup Karangan
Pada bagian akhir karangan penulis memberikan kesimpulan. Penulis juga diperkenankan untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk meneruskan karangan yang belum terselesaikan maupun memberikan pengarahan untuk meneruskan menulis karangan ke tema lain yang relevan dengan karangan penulis.

Manfaat Kerangka Karangan

Proses menulis karangan biasanya menghadapi masalah seperti penulis kebingungan apa yang akan ditulis, tulisan sudah sampai mana, dan apa saja yang belum ditulis. Agar lebih memudahkan menulis karangan sebelum menulis karangan, seorang penulis sebaiknya membuat kerangka karangan. Adapun manfaat pembuatan kerangka karangan ini adalah:
  • Karangan akan dapat tersusun secara teratur. Penulis akan dapat membuat karangan dengan alur yang runtut. Gagasan utama karangan akan diletakkan di awal karangan, sementara pengembangan gagasan karangan akan diletakkan dibawahnya.
  • Tidak akan terjadi replikasi atau duplikasi gagasan. Dengan adanya kerangka karangan, proses menulis karangan akan menjadi lebih mudah. Seorang penulis akan tahu apa yang sudah dituliskan dalam karangan dan apa saja yang belum.
  • Bila sudah menjadi karangan, pembaca akan mudah menentukan apa yang ingin disampiakan oleh penulis sehingga memudahkan pembaca untuk menilai karangan tersebut.
Jadi, mudah bukan ? Bila Anda ingin menulis karangan. Cukup mengikuti prosedur yang tertuang dalam ISO, membuat kerangka karangan, dan langkah selanjutnya selamat berlatih. Semoga sukses (*)

Cara Menulis Berita

Oleh: AnneAhira.com

Sekarang bukan zaman kabar burung lagi. Rumor dan desas-desus bukan lagi sumber yang dipercaya. Sekarang zamannya internet, teknologi IT dengan akses super cepat yang paling di andalkan. Berita berbasis teknologi IT merupakan harapan masa depan. Peristiwa besar yang terjadi lima menit lalu bisa langsung dibaca oleh seluruh dunia dalam waktu cepat.

Berita atau news merupakan kebutuhan utama di masyarakat modern. Melihat fakta ini, setiap orang pun dimungkinkan bisa menjadi kontributor penulis berita.

Cara menulis berita bukanlah ilmu yang sulit dipelajari orang awam. Anda pun dapat mempelajari teknik penulisan berita kapan pun Anda mau.

Cara Menulis Berita Sederhana

Cara menulis berita yang baik dan benar harus mengikuti rumus 5W+1H (What, When, Who, Where, Way, How ). Berikut ini adalah penjelasan mudah tentang cara menulis berita.

  • What atau Apa

Artinya, Anda harus menulis menyangkut objek berita dan jenis berita itu. Misalnya, apakah kategori berita kriminal, bisnis, politik, ataukah berita olah raga.

  • When atau Kapan

Cantumkan juga keterangan waktu yang jelas peristiwa itu terjadi. Misalnya, Minggu ( 9/10 ) pukul 22.30, terjadi kebakaran di pasar yang menghanguskan sebagian komplek pasar.

Nah, keterangan hari tanggal dan jam peristiwa terjadi harus dicantumkan pada draft berita yang Anda susun.

  • Who atau Siapa

Setiap ada peristiwa, pasti ada subjek atau pelaku yang menggerakkan peristiwa itu terjadi. Jangan sampai Anda menulis berita tanpa mencantumkan pelakunya atau siapa-siapa yang berperan dan hadir pada sebuah kejadian. Bisa-bisa Anda membuat kabar bohong.

Cara menyusun berita yang baik adalah mencantumkan pelaku di draft berita Anda. Contohnya, Wakil Presiden Boediono memimpin rapat kabinet terbatas di Istana yang dihadiri menteri yang membawahi Departemen.

  • Where atau Di mana

Untuk menghindari rumor dan desas-desus, sebaiknya Anda mencantumkan tempat peristiwa itu terjadi atau berlangsung. Keterangan tempat menambah akurasi berita yang Anda buat. Misalnya, telah terjadi pembunuhan berantai di kebon tebu yang berada di desa Masai, Kecamatan Beranda, Kabupaten Senarai. Diperkirakan pelakunya adalah aparat desa setempat.

  • Why atau Kenapa

Sesuai peribahasa, tak ada asap kalau tak ada api. Tak ada peristiwa kalau tak ada penyebabnya. Di sinilah seni membuat berita. Anda harus berimbang dalam menyajikan berita. Carilah narasumber berita lebih dari satu agar kualitas berita Anda berimbang.

  • How atau Bagaimana

Maksudnya, Anda harus tahu pasti bagaimana berita yang diliput bisa terjadi. Bagaimana dampaknya bagi subjek setelah peristiwa itu terjadi. Misalnya, illegal loging yang merajalela menyebabkan banjir bandang di Wasior hingga menelan korban jiwa sebanyak 180 orang tewas dan 10 orang hilang.

Selain mematuhi unsur 5W+1H, Anda harus bisa menggunakan bahasa yang enak dibaca dan dipahami pembaca. Pilihlah kosa kata yang tepat pada jenis berita yang Anda susun.

Dalam menulis berita, posisikan diri Anda sebagai pembaca awam. Setelah berita Anda buat, periksa kembali susunan kata, hindari kesalahan ketik, pemakaian tanda baca, dan sebagainya.

Selalu menambah wawasan dan menambah koneksi agar Anda bisa memasuki atau menyentuh narasumber untuk wawancara. Selamat mencoba!

Kerangka Karangan Permudah Menulis Karangan!

Oleh: AnneAhira.com

Karangan merupakan tulisan yang ditulis oleh pengarang yang mempunyai beberapa bentuk. Ada karangan yang berbentuk narasi dan ada juga yang berbentuk argumentasi.

Karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan objek pengamatan, yang tujuannya adalah menghimpun fakta. Karangan argumentasi bertujuan memberikan argumen bahwa apa yang ditulis oleh penulis dapat menyakinkan pembaca dan membujuk pembaca agar mengikuti apa yang ditulis oleh penulisnya melalui data dan fakta. Selain berbentuk narasi dan argumentasi, karangan ada pula yang berbntuk paparan dan deskripsi.

Menulis Karangan harus runtut dan teratur. Jika diibaratkan sebuah abjad Arab, maka menulis karangan harus dimulai dari A dan diakhiri dengan Z. Keruntutan dalam menulis karangan ini merupakan kesepakatan bersama dalam International Standardization Organization (ISO). Bila karangan tidak mengikuti kaidah ini, terutama tulisan ilmiah, maka akan dianggap tidak valid.

Bagian dari karangan sesuai dengan standar ISO terdiri dari pendahuluan, isi karangan, dan bagian penutup karangan.


1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan memuat latar belakang karangan yang ingin disampaikan, alasan pemilihan tema, dan sistematika penulisan.

2. Isi Karangan

Pada bagian isi, penulis menyusun gagasan-gagasan karangan menjadi beberaapa bagian atau bab dengan memperhatikan ketersambungan antar paragraf dan gaya bahasa yang enak dibaca oleh pembaca.

3. Penutup Karangan

Pada bagian akhir karangan penulis memberikan kesimpulan. Penulis juga diperkenankan untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk meneruskan karangan yang belum terselesaikan maupun memberikan pengarahan untuk meneruskan menulis karangan ke tema lain yang relevan dengan karangan penulis.


Manfaat Kerangka Karangan

Proses menulis karangan biasanya menghadapi masalah seperti penulis kebingungan apa yang akan ditulis, tulisan sudah sampai mana, dan apa saja yang belum ditulis. Agar lebih memudahkan menulis karangan sebelum menulis karangan, seorang penulis sebaiknya membuat kerangka karangan. Adapun manfaat pembuatan kerangka karangan ini adalah:

  • Karangan akan dapat tersusun secara teratur. Penulis akan dapat membuat karangan dengan alur yang runtut. Gagasan utama karangan akan diletakkan di awal karangan, sementara pengembangan gagasan karangan akan diletakkan dibawahnya.
  • Tidak akan terjadi replikasi atau duplikasi gagasan. Dengan adanya kerangka karangan, proses menulis karangan akan menjadi lebih mudah. Seorang penulis akan tahu apa yang sudah dituliskan dalam karangan dan apa saja yang belum.
  • Bila sudah menjadi karangan, pembaca akan mudah menentukan apa yang ingin disampiakan oleh penulis sehingga memudahkan pembaca untuk menilai karangan tersebut.

Jadi, mudah bukan ? Bila Anda ingin menulis karangan. Cukup mengikuti prosedur yang tertuang dalam ISO, membuat kerangka karangan, dan langkah selanjutnya selamat berlatih. Semoga sukses (*)