PERGULATAN KEHIDUPAN DI DAERAH TERTINDAS




Judul Buku : Son of Hamas
Penulis : Mohab Hassan Yousef
Diterjemahkan oleh : Adadeh- FFI
Penerbit : http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum
Tebal : 195 halaman
Buku merupakan penuturan Mohab Hassan Yousef anak salah seorang pendiri Hamas di Tepi Barat yang merupakan daerah pendudukan israil.. dari penuturan ini pembaca mendapat gambaran jang jelas tentang begitu keras dan beratnya pergulatan kehidupan demi mempertahankan kehidupan di daerah yang tertindas.
Ada dua hal penting yang dituturkan oleh Mohab dalam buku ini. Yang pertama kisah hidupnya yang mengantarkan dia sebagai seorang penghianat yang tega menghianati bangsanya yang sedang berjuang mempertaruhkan nyawa melawan israil. Yang kedua bagaimana sampai dia berpindah keyakinan dari islam menjadi Kristen.
Untuk hal yang pertama, asal usul ia menjadi seorang penghianat bagi bangsanya, mohab memulai dengan kejadian dia ditangkap oleh serdadu israil dengan sangat kasar di kota tepi barat Ramalah. Tentara israil memperlakukannya dengan biadab yang sangat tidak berperikemanusiaan. Binatang pun menurut dia tidak pantas diperlakukan seperti itu, padahal saat itu dia baru berusia mendekati 18 tahun. Saat itu dia membatin, Mengapa kalian lakukan ini padaku?Apa yang telah aku lakukan padamu? Aku bukan teroris! Aku hanya pemuda biasa saja. Mengapa kau memukuliku seperti ini.
Kemudian dia dibawa pusat Tahanan Maskobiyeh, pusat rumah jagal tempat menyiksa pejuang Palestina. Ditempat penjagalan ini terbukti bahwa sebenar putra pendiri Hamas itu tidak berjiwa pejuang. Sama dengan cerita para pejuang dimana saja di belahan dunia ini. Ketika menghadapi tekanan nampaklah kualitas seorang itu sebagai pejuang. Sebab pilihannya hanya ada dua, bertekat terus menjadi pejuang dan menanggung segala resikonya, atau menjadi  penghianat dengan segala kemudahan dan kenikmatan yang ditawarkan. Dan ternyata Mosab Hasan putra dari Syeik Hasan Yousef salah seorang pendidri Hamas di tepi barat memilih yang enaknya saja yaitu menjadi penghianat bagi perjuangan bangsanya yang terjajah dan tetindas.
Berikutnya Mosab berusaha meyakinkan pembaca dan memberi pembenaran terhadap penghianatannya dengan alasan :
1. Orang yahudi itu tidak sejahat yang ia bayangkan sebelumnya. Mereka adalah orang-orang baik yang sangat toleran dan berjiwa sosial, humanis, ramah, tidak munafik serta kata-kata pujiannya lainnya. Terbukti baru saja dia bersedia menjadi agen shien bet, perlakuan padanya sangat menyenangkan. Berbulan-bulan dia tidak diberi tugas apa-apa tapi diberi uang yang tidak terbatas sehingga dia dapat hidup senang membantu keluarganya yang selalu kesusahan.
2. Pemimpin Palestina baik dari fatah maupun Hamas tidak benar-benar tulus berjuang. Menurut Mosab, Yaser Arafat adalah seorang pembohong besar raja korupsi yang memanfaatka rakyat Palestina untuk popularitasnya. Israil sudah banyak memberi tawaran yang menguntungkan Palestina, namun selalu ditolak oleh Yaser Arafat, karena ia ingin masalah Palstina menjadi masalah internasional dengan demikian mengalirkan uang dari berbagai dunia ke kantong pribadinya. Demikian juga pemimpin Hamas, merekalah sebenarnya yang mendatangkan penderitaan bagi rakyat Palestina. Israil sudah begitu baik, tapi pemimpin Hamas tetap mengasut rakyat untuk melakukan teror mengganggu rakyat Israil yang baik penuh toleran.
3. Dengan menjadi kaki tangan Israil, Mosab berhasil mencegah berbagai pertumpahan darah. Banyak para pembom bunuh diri sebelum beraksi melapor dulu pada ayahnya. Dengan demikian ia bisa lansung melaporkannya pada pihak Israil sehingga pejuang tersebut bisa lansung ditangkap. Dengan demikian terhindar korban jiwa. Mosab sebenar ingin menyatakan pada kita bahwa ia sepantasnya dicap sebagai pahlawan kemanusian ketimbang penghianat. Seandainya ia tidak menjadi kaki tangan Israil, ia memastikan Bapaknya telah tewas dihantam peluru tentara negara zionis itu, seperti yang dialami pemimpin-pemimpin Hamas lainnya.
4. Perjuangan Palestina untuk mengenyahkan bangsa Israil dari permukaan bumi, bagaimanapun tidak akan berhasil, karena Israil didukung oleh negara-negara kuat dan kaya seperti Amerika dan hammpir semua negara Eropa. Oleh karena itu lebih baik menerima tawaran untuki hidup berdampingan secara damai dengan israil.
Secara garis besar itulah alasan Mosab bekerjasama dengan Israil. Sedangkan alasan dia pindah agama dari islam ke nasrani adalah sebagai berikut.
Waktu dia dalam tahanan Israil ada seorang pendeta memberi dia sebuah alkitab. Dia membaca alkitab tersebut dan sangat tersentuh salah satu yang kalimat yang dibacanya dalam alkitab, janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian juga jangan dihakimi (Matius 7:1) Berdasarkan firman Yesus ini dia membandingkan tuhan Islam dengan Kristen. Orang Islam, dalam hal ini Hamas selalu menghakimi orang lain dan menghukumnya. Di penjara, orang Hamas menghakimi dan menyiksa anggota-anggotanya yang dicurigainya. Orang islam, dalam kacamata Mosab, adalah orang yang munafik, licik dan merasa benar sendiri. Secara ringkas disimpulkan, Mosab menilai islam dari prilaku masyarakat lingkungannya, sebaliknya dia menilai kristen dari bacaan alkitab. Dengan pertimbangan ini akhirnya ia memutuskan untuk pindah agama.

No comments:

Post a Comment