Showing posts with label Resensi. Show all posts
Showing posts with label Resensi. Show all posts

HIDUP SEHAT MELALUI JALAN KAKI

Judul Buku                : Jangan Abaikan Jalan Kaki
Penulis                        : As’Adi Muhammad
Penerbit                      : DIPA Press
Tahun Terbit             : 2011
Halaman                     : 148

Anda mau sehat dengan  olah raga ringan, murah tanpa biaya?Jalan kakilah jawabnya.
Anda ingin terhindar dari berbagai penyakit mematikan seperti serangan jantung, kolesterol, kanker, hingga diabetes? Mudah saja terapinyahanya, dengan jalan kaki


Jalan kaki suatu yang lumrah kita lakukan, namun jangan dianggap enteng, karena tidak sedikit manfaat yang kita peroleh dengan jalan kaki. Jalan kaki itu sehat, membuat badan segar dan menyenangkan dan cocok untuk semua umur.
Apalagi saat sekarang ini banyak sekali orang yang risau dengan berat badannya, maka semuanya ini bisa ditanggulangi dengan melakukan kegiatan jalan kaki secara teratur dan disiplin.
Dalam buku setebal 148 halaman ini dijelaskan beberapa prinsip jalan kaki, diantaranya bagaimana mempersiapkan diri untuk melakukan olah raga jalan kaki, bagaimana menghindari cedera. Juga dijelaskan bagaimana menghitung intensitas olahraga. Demikian juga bagaimana melakukan olah raga jalan kaki bersama keluarga dan anak-anak.
Hal terpenting lainnya dari jalan kaki adalah jalan kaki dapat membakar lemak lebih cepat, namun walaupun begitu selama melalukan aktifitas jalan kaki ada beberapa yang harus diperhatikan. Diantaranya, hindari tanjakan yang curam, ayunkan lengan selama berjalan; lakukan dengan langkah-langkah kecil; tetapkan titik tujuan, libatkan otot betis, pilih sepatu yang tepat, berdiri tegak dan tingkatkan detak jantung serta tambahkan kekuatan.

Ada beberapa jenis jalan kaki yang bisa dipilih, antara lain: Berjalan interval yang merupakan kombinasi latihan berat dan ringan secara intens; jalan 10.000 langkah, para akhili mengatakan  bahwa orang dewasa membutuhkan 10 ribu langkah agar tetap sehat dan aktif; senam berjalan, sementara berjalan tambahkan beberapa aktifitas jalan kaki untuk meningkatkan massa otot;   hiking  atau pilihan lainnya berjalan mundur.

Penyakit berat yang bisa disembuhkan dengan jalan kaki adalah: penyakit jantung, stroke, diabetes melitus, hipertensi, osteoporosis dan  kanker. Ada beberapa macam kanker yang bsia disembhkan dengan aktifitas olah raga jalan kaki. Fakta yang dikemukakan disini bukan lah sekedar cerita saja tapi didukung oleh bukti-bukti yang mendukung keberhasilannya.
Di samping penyakit berat, olah raga jalan kaki juga dapat menyembuhkan penyakit ringan, antara lain: demensia, obesitas, stress/depresi, nyeri punggung, encok dan jalan kali bagus juga untuk mereka yang sedang berdiet.
Manfat lain dari jalan kaki adalah: menimbulkan rasa bahagia, awet muda; berjalan kaki juga mempermudah tidur  bagi yang sulit tidur; Jalan kaki juga dipercaya dapat memperpanjang umur, melansingkan tubuh, meningkatkan gairah seks; untuk kesehatan ibu hamil dan kesehatan jiwa.
Resensi ini dibuat dengan ringkas, namun untuk mendapat kan keterangan yang lebih lengkap dan langkah-langkah yang harus dilakukan ada baiknya membaca buku ini bagi yang berminat. Dan buku ini pun mudah dimengerti karena sistimatika penulisannya membuat kita mudah memahami.

MEMANFAATKAN INTERNET UNTUK MENDAPATKAN UANG


Judul Buku                      : 88 Mesin Uang di Internet
Penulis                              : Anang YB
Penerbit                            : Best Publisher
Tahun terbit                     : 2009
Halaman                           : 187 halaman

Apakah mendapatkan uang dari internet hanya mitos dan mimpi-mimpi belakaa?Buku ini mencoba mengungkapkan kepada pembaca bahwa ada 88 mesin uang di Internet yang bisa menjadi sumber penghasilan bagi mereka yang mau mencobanya. Bagi yang masih memerlukan uang tambahan mungkin ada baiknya membaca dan memcoba apa yang diungkapkan dari buku ini.

Di era modren sekarang ini, internet sudah merupakan bagian kehidupan  kita sehari-hari. Banyak profesi sekarang ini bergantung pada internet. Namun ada juga sebagian masyarakat memanfaatkan internet hanya untuk sekedar bersenang-senang, mencari informasi, chating di media sosial seperti face book. Namun yang tidak kalah pentingnya internet bisa juga dijadikan sumber penghasilan. Dari buku ini diungkapkan ada 88 mesin uang yang bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.
Sebelum masuk kepada bagaimana memanfaatkan internet untuk mendapatkan uang, terlebih dahulu dibahas persiapan yang harus dilakukan, yaitu dengan membuat blog. Di sini dijelaskan bagaimana membuat blog, memilih domain dan membuat akun di Paypal yang merupakan alat pembayaran secara virtual serta bagaimana sistem pembayaran di bisnis internet.
Dari 88 mesin uang yang dibicarakan disini dapat di klasifikasikan bahwa untuk mendapatkan uang melalui internaet ada 12cara, yaitu Memajang iklan, membuat review, berbagi file, lewat pop up, menyingkat alamat web, melihat iklan dan email, memarkir domain, menjal link, mengerjakan survey, melalui affilasi penjualan, dengan sign up dan lewat jaringan pertemanan serta lewat  mesin uang lokal.
Dibanding dengan buku-buku lain yang memabhas bagaimana mendapat kan uang melalui internet, buku ini agak specific. Buku-buku lain biasanya banyak yang  sekedar menjual mimpi dan nasehat-nasehat agar kita berobah mindset dan testimoni-testimoni yang diragukan kebenarannya. Sedangkan buku ini diungkap satu persatu mesin-mesin uang yang dimaksudkan. Contohnya bagaimana mendapat uang dari iklan, dijelaskan bagaimana cara memanfaatkan google adsense. Tapi apakah betul menghasilkan uang dari langkah-langkah yang diberikan/ Baik juga dicoba.





PERJALANAN HAJI PERJALANAN KEHIDUPAN ANAK MANUSIA


Judul Buku                : Rindu
Penulis                       : Tere-liye
Penerbit                     : Republika
Tahun terbit              : 2014
Jumlah halaman        : 544 halaman

Cerita dalam buku ini berlatar pada sebuah kapal penumpang BLITAR HOLLAND yang mengangkut jemaah Haji Indonesia ke kota suci Mekah tahun 1938. Zaman penjajahan belanda. Ketika itu perjalan ke Mekah pulang balik memakan waktu 9 bulan. Kapal yang panjangnya 136 meter dan lebar 16 meter memulai perjalanan tanggal 1 Desember 1938 dengan pertama singgah mengambil penumpang di Pelabuhan Makasar. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Surabaya memungut penumpang, seterusnya ke Semarang dan Betawi (Jakarta). Dari Jakarta Kapal Belanda itu akan menyinggahi Lampung, Padang dan terkhir di Banda Aceh untuk selanjutnya menuju tanah suci.
Semua cerita yang yang digambarkan novel 544 halaman ini terjadi selama perjalanan dari Makasar ke Mekah. Tokoh yang terlibat dan menjadi tokoh sentral adalah Ahmad Karaeng. Ulama termashur ketika itu di Makasar dan biasa dipanggil dengan Gurutta. Penupang berikutnya adalah Daeng Andipati. Pedagang terkaya di Makasar.  Ia pergi ke Mekah dengan membawa istri dan dua anaknya yang masih remaja Anna dan Elsa. Tokoh lainnya adalah kelasi yang baru direkrut  ketika kapal singgah di Makasar Ambo Uleng. Berikut adalah seorang  perempuan keturunan  China muallaf yang  cantik berumur sekitar 40-an bernama Bonda Upe.
Tokoh-tokoh yang disebutkan diatas punya permasalah tersendiri ketika naik kapal, disamping pertanyan-pertanyaan kehidupan yang menyesak di benak mereka yang selama ini tidak terjawab. Dalam perjalanan selama berbulan-bulan  dalam kapal ini satu persatu permasalahan dan pertanyaan yang mengganggu ketenangan hidup mereka akhirnya menemukan jawabannya.
Ahmad Kareang yang merupakan tokoh sentral sebenarnya juga terganggu oleh permasalahan yang perlu jawaban. Ulama tua itu ketika masuk kapal saja hampir tidak diizinkan oleh serdadu Belanda yang bertugas sebagai penjaga keamanan. Sersan Lukas sang komandan masih truma dengan pemberontakan kerajaan Gowa yang menewaskan ribuan tentara belanda. Pemberontakan itu menurut nya dipicu oleh hasutan seorang ulama terkenal Sekh Yusuf. Dan ia cemas kalau nanti Ulama tua ini menghasut penompang pula untuk membrontak  dalam kapal. Tapi ketika Ulama itu memperlihatkan surat dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda ketika itu  De Jonge, terpaksa ia membiarkan orang tua itu naik kapal.
Dalam kapal Ahmad Karaeng yang selalu dipanggi Guruta oleh semua penumpang mengornisir kegiatan sehari-hari agar hari-hari berlalu dengan bermanfaat dan sekaligus menambah pengetahuan penumpang. Maka ia dengan dibantu oleh Daeng Andipati membentuk majelis pengajian untuk jamaah. Untuk anak-anak dibuatkan sekolah untuk menggantikan sekolah mereka yang terputus selama perjalanan. Demikian pula pengajian al-quran disore hari juga untuk anak-anak. Yang bersedia menjadi guru membaca al-Quran adalah Bonda Upe.
Cobaan yang pertama mereka alami adalah ketika singgah di Surabaya. Sementara  jemaah haji dari surabaya masuk, penumpang dari Makasar diberi kesempatan untuk keluar dari kapal. Daeng Andipati menggunakan kesempatan itu untuk pergi ke pasar membeli pakaian untuk anaknya Elsa yang kebetulan koper pakaiannya tidak ditemukan. Malang ketika itu di pasar tempat mereka berbelanja diserang oleh pejuang kemerdekaan. Dalam kerusuhan itu Elsa hilang. Semua yang dalam kapal berusaha membantu menemukan kembali, namun anak bungsu pedagang kaya itu tidak ditemukan. Dan disaat mereka sudah putus asa, Ambo Uleng kelasi baru nampak berjalan terhuyung-huyung menggendong anak yang hilang. Karena peristiwa ini nantinya hubungan Andipati menjadi sangat akrab dengan kelasi pendiam itu.
Bonda Upe, guru menngaji dalam kapal, tidak seperti penumpang-penumpang lainnya. Ia hanya keluar sore hari untuk mengajar anak-anak membaca al-quran. Ia tidak ikut berjemaah di musallah yang ada di kapal. Bila jam makan tiba ia tidak makan dikantin umum yang disediakan dikapal baik pagi waktu sarapan, atau siang maupun pada waktu makan malam. Dan ini menjadi tanda tanya bagi jemaah lainnya. Dan permasalahan baru terkuak ketika kapal jemaah haji itu singgah di jakarta, dan mereka makan berombongan di kota. Seorang mengenali Bonda Upe dengan panggilan Ling ling, rupanya beberapa tahun sebelumnya ia bekerja di Batavia sebagai wanita penghibur. Jadi selama ini ia menyemburnyikan diri dalam kabinnya di kapal dan tidak mau bergabung dengan peumpang lain karena takut dikenali. Setelah semuanya terkuak, ia sangat sedih dan mengurung diri di kabin dan tidak mau keluar lagi untuk mengajar mengaji bahkan tidak mau makan. Dia mulai ragu apakah perjalanannya tidak percuma ke tanah suci Mekah, apakah Tuhan akan mau menerima hajinya. Dengan sabar suaminya berusaha membesarkan hatinya demikian juga Garuta berusaha membantu pemulihan jiwanya.
Guruta mengatakan bahwa apakah haji kita diterima atau tidak itu urusan tuhan, Tidak seorang pun yang tahu. Kita hanya bisa berharap akan ampunanNYA. Guruta menambahkan ada sebuah hadis yang bercerita. Seokor anjing hampir mati kehausan. Kemudian datanglah seorang wanita pelacur dari bani Israil. Perempuan itu mengambil air dari sumur dengan sepatunya kemudian memberrikan pada anjing itu. Maka diampunkanlah dosa perempuan itu lanataran perbuatannya.
Mengenai masalalu, adalah bagian dari hidup.  Kita harus bisa berdamai dengannya. Kita tidak harus lari darinya  “Ketahuilah, semakin keras kau berusaha lari, maka semakin kuat cengkeramannya. Semakin kencang kau berteriak melawan, maka semakin kencang pula gemanya memantul, memantul, dan memantul lagi memenuhi kepala.” Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu.
Nak, saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah. Saat kita menangis pun sama, hanya kita yang tahu persis apakah tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi kita sedang menangis dalam seluruh kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar. Maka, tidak relevan kalau kita selalu memikirkan penilaian orang lain. Kitalah yang tahu persis perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis apakah kita bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya diri kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri. Kita tidak perlu membuktikan apa pun kepada setiap orang bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu.  “
Bonda Upe merasa lega dengan wejangan Guruta ini. Semenjak itu ia tidak lagi menyembunyikan diri. Ia berdiri tegar menghadapi kehidupan ini. Terjawab sudah satu masalah.
Suatu malam yang gelap ketika Daeng Andipati melewati lorong kapal. Tiba-tiba dari kegelapan muncul sesosok bayangan lansung menyerang saudagar itu dengan sebilah pisau. Serangan pertama berhasil melukai tangannya dan menyebabkan orang terkaya di Makasar itu jatuh dan sang penyerang siap untuk menghabisinya. Namun tuhan masih menyelamatkan jiwanya. Disaat yang kritis itu Ambo Uleng muncul dan berhasil melumpuhkan dan menghajar penyerang.
Berdasarkan intograsi petugas keamanan kapal diketahuilah bahwa orang yang ingin melenyapkan nyawa saudagar kaya itu adalah bekas tukang pukul bapaknya yaitu Gory Jagal. Dari peristiwa ini terkuak  bahwa  Daeng Andipati di luar nampak begitu sempurna, gagah, kaya; meemilki segalanya, istri cantik anak yang sehat, harta berlimpah. Namun kenyataannya hidupnya tidak bahagia. Semenjak remaja ia memendam kebencian yang mendalam terhadap almarhum ayahnya. Ayahnya seoran pengusaha sukses , namun menurut pandangannya, ayahnya tak lebih dari seorang bajingan. Ia menjalankan bisnisnya dengan culas dan licik. Ia tidak segan-segan berbuat curang untuk mendapatkan sesuatu. Ia sengaja menjerat orang dengan hutang, kemudian mengambil paksa harta benda mereka. Ayahnya memelihara banyak tukang pukul. Mereka diminta untuk menghajar dan bahkan menghabisi mereka yang dikehndaki.
Gori Penjagal adalah kepala tukang pukul bayaran bapaknya. Suatu kali Gori gagal menjalankan perintah, orang tua itu marah besar dan mengusirnya. Gori menyembah-nyembah minta maaf dan minta diberi sekali lagi kesampatan karena ia punya istri yang baru melahirkan untuk dinafkahinya. Namun Daeng Patoto bapak Daeng Andipati ini tetap menghukumnya tanpa ampun. Ia menyuap banyak tentara Belanda agar Gori bisa dijebloskan ke Penjara. Lelaki tukang pukul ini mendekam di penjara sepuluh tahun. Ketika ia dipenjara bayinya meninggal.
Yang paling menyakitkan hatinya Daeng Andipati, orang tuanya itu suka melakukan kekerasan terhadap ibunya bahkan kepada anak-anaknya. Karenanya Daeng Andipati bersaudara, satu persatu meninggalkan rumah dan pergi mencari hidup sendiri. Daeng Andipati pergi merantau ke Jawa. Kemudian pergi ke Belanda melanjutkan kesekolah bisnis yang terkenal. Sepeserpun tanpa biaya dari orang tua yang sangat dibencinya. Demikian juga ketika memulai usaha, ia mengharamkan untuk dapat bantuan  sang ayah.
Ambo Uleng ikut berlayar dengan motivasi yang berbeda dengan penumpang lainnya. Dia ingin meninggalkan Makasar sejauh mungkin. Karena cintanya kandas, tidak diterma oleh orang tua gadis yang dicintainya. Orang tua sang gadis sudah terlanjur berjanji dengan seorang ulama dan bangsawan terkenal untuk menjodohkannya dengan murid terbaik ulama tersebut. Dan dalam kapal ia berjumpa dengan Guruta dan mereka akhirnya akrab. Di kapal pada waktu senggangnya ia mulai belajar membaca al-quran dan sholat. Guruta menjadi pembimbing spritualnya dan menganggapnya sebagai murid.
Ahmad Karaeng, yang biasa dipanggil guruta bukan tidak ada masalah. Cinta pertamanya kandas. Ketika muda ia nyantri di Aceh di pesantren Syekh Raniri. Tujuh tahun ia belajar disana. Setelah selesai dia akan melanjutkan pelajarannya ke Yaman. Sebelum berangkat gurunya itu akan menjodohkannya dengan anak kandungnya Cut Keumala. Namun nasib berkata lain, cintanya kepada gadis Aceh yang cantik jelita itu kandas dengan menyedihkan. Beberapa hari sebelum mereka menikah Belanda menyerbu Aceh. Guru dan anak gadisnya itu serta ratusan santri lainnya gugur sebagai suhada.
Di kapal, disamping membina jemaah, Ahmad karaeng menggunakan waktunya untuk menulis buku. Namun sebenarnya Ahmad Karaeng sendiri memiliki peroblem kejiwaan sendiri. Ia menulis ratusan buku tentang dakwah dan juga tentang keberanian bagi anak bangsa untuk merebut kemerdekaan. Namun jauh dalam lubuk hatinya ia mempertanyakan, apakah ia punya nyali untuk berjuang seperti yang ditulisnya itu. Ia merasa sebenarnya ia bukanlah seorang pemberani. Dan ini akhirnya mendapat ujian ketika dua hari setelah meninggalkan pelabuhan Kolombo kapal dibajak oleh perampok Somalia. Dan perjalanan kapal akan dibelokkan dari seharusnya ke Mekah diorbah ke Somalia.
Ketika kejadian itu Ahmad karaeng atau guruta sedang menghuni sel penajara di kapal. Sersan Lukas menemukan salah satu buku  yang ditulis oleh ulama itu berjudul “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa” Kapten belanda yang tak kenal kompromi itu menuduh guruta sedang mempersiapkan pemberontakan kepada pemerintahan Hindia Belanda.
Perompak Somalia yang sudah berpengalaman itu hanya butuh setengah jam untuk melumpuhkan aparat keamanan di kapal yang dikomandoi oleh sersan Lukas. Diantara seratus kelasi kapal, hanya Ambo Uleng dan kepala koki Chef  Lars yang berpengalaman menghadapi situasi seperti itu. Mereka sudah beberapa kali menghadapi perompak. Mereka berdua akan mengatur perlawanan pembebasan kapal dari ruang bawah tempat Guruta di tahan. Dengan beberapa serdadu Belanda mereka mendiskusikan serangan balik. Nah disinilah nyali Guruta atau Ahmad Karaeng diuji.
“Ini berisiko, kau bisa mencelakakan puluhan penumpang bahkan ratusan jika renacana itu gagal” Begitulah antara lain argumen ulama besar itu menunjukkan kekhawatirannya. Namun Ambo Uleng terus mendesaknya,
“Guruta, kita tidak akan pernah bisa meraih kebebasan kita tanpa peperangan! Tidak bisa. Kita harus melawan. Dengan air mata dan darah Aku tahu sejak kejadian di Aceh, meninggalnya Syekh Raniri dan Cut Keumala, Guruta berjanji tidak akan  menggunakan kekerasan lagi. Melawan lewat kalimat lembut, tulisan-tulisan menggugah, tapi kita tidak bisa mencabut duri dari kaki  kita dengan cara itu. Guruta, kita harus mencabutnya dengan tangan. Sakit memang, tapi harus dilakukan” Itulah antara lain argumen Ambo Uleng untuk meyakinkan gurunya itu. Adakalanya kemungkaran harus dikalahkan dengan pedang.
Setelah Garuta berhasil diyakinkan, maka dibuatlah surat edaran yang diedarkan secara rahasia kepada penumpang. Dengan strategi yang jitu dan pengaruh Ulama Kharismatik itu akhirnya kapal dapat dikuasai kembali.
Cerita dalam novel ini ditutup denan Happy ending. Setelah sembilan bulan dalam perjalanan bolak balik dari tanah air ke Mekah, mereka sampai ke tanah air dengan selamat. Daeng Andipati telah memaaf kan ayahnya, dia mengajak seluruh saudar-saudaranya untuk  ziarah ke kuburan bapakmereka yang selama ini mereka benci. Lebih beruntunng lagi nasib Ambo Uleng. Ulama yang berjanji untuk menikahkan murid kesayangannya dengan kekasihnya itu adalah Ahmad Karaeng. Dan murid kesayangannya adalah Ambo Uleng sendiri
Ahmat Karaeng ketika perjuangan kemedekaan tak lama setelah itu aktif mendorong dan menkordinir perjuangan mengusir penjajah dari tanah air..
Materi cerita dalam novel ini hanyalah kegiatan sehari-hari dalam kapal, namun karena pengarang bertutur dengan handal, maka terasa tidak membosankan. Cerita ini sangat bagus bagi mereka yang menyukai philosofi kehidupan ini. Karena banyak permasalahan-permasalahan yang sebenarnya kita hadapi adalam hidup ini menemukan jawabannya disini.





STALINGRAD KANCAH NERAKA PRAJURIT NAZI



Judul Buku                  : Neraka di Stalingrad
Penulis                         : Franz Schneider dan Charles Gulans\
Penerbit                       : Narasi
Tahun terbit                 : 2014

Jumlah Halaman          : 110 Halaman
“Aku merenungkan takdirku dengan perasaan yang sama
Tidak pastinya. Tiap malam aku berangkat tidur
Tanpa mengetahui bagaimana semua ini akan
Berakhir-apakah kami
Disini akan mendapat bantuan atau akan dihancurkan....)
Cuplikan dari surat serdadu yang tekepung

Pada musim panas tahun 1941 pasukan Nazi jerman telah menguasai hampir seluruh benua Eropa dengan gerakan pasukanya yang sangat cepat yang terkenal dengan  istilah blitzkrieg. Jerman dengan Adolf Hitler nampaknya akan berjaya memenangkan Perang Dunia II. Beruntung Inggris yang berada disebrang lautan,sehingga menyulitkan tentara Jerman untuk menaklukannya.

Keberhasilan perang di Eropa ini menambah rasa percaya diri Hitler. Maka tibalah saatnya ia mengalihkan perhatiannya ke timur. Rusia. Kalau ini berhasil, Jerman akan mengukir sejarah baru sebagai negara yang satu-satunya berhasil mengalahkan Rusia, suatu yang pernah gagal dilakukan oleh Napeleon Banaparte, namun menemui kehancuran yang memilukan.

Maka pada musim panas tahun 1941 dilancarkanlah operasi Barbarossa yang bertujuan menaklukan Rusia.Operasi ini pada mulanya berjalan lancar sehingga Hitler merencanakan membuat parade militer  di Lapangan Merah Moskwa sebelum natal tahun itu.
Namun, kemenangan dan kebanggaan itu rupanya tidak bertahan lama. Optimisme Jerman ini tertelan oleh Kejamnya alam Rusia. Gerak maju pasukan Jerman yang begitu lancar pada musim panas, berobah total menjadi semakin lambat ketika memasuki musim dingin di kota Stalingrad.

Stalingrad, kota stalin harus direbut untuk memutuskan hubungan Rusia dari bagaian utara ke selatan. Sore tanggal 23 Agustus 1942 sebagian besar bangunan kayu di kota itu  telah hancur. Stalingrad bisa dikuasai dalam satu hari, tapi penduduk terus melawan. Setiap rumah seperti kamp musuh yang berbahaya. Akibatnya Pasukan Jerman malah terperangkap di dalamnya.
 Alam Rusia yang ganas membuat situasi berbalik. Pada awal serangan jutaan  pasukan Rusia menyerah kepada pasukan Jerman. Kini, malah  pasukan Jerman yan terjepit dimana-mana. Mereka menghadpi dua musuh sekali gus; Tentara Merah yang semakin tahu cara berperang secara efektif dan cuaca yang mematikan.

Kemajuan operasi Barbarossa berhenti total pada bulan Desember 1941. Kemenangan yang telah diraih, secara menyedihkan berobah menjadi penderitaan tragis. Diberbagai tempat pasukan Jerman terperangkap dan tidak bisa keluar hidup-hidup.
Penderitaan pasukan Jerman itulah yang diceritakan buku ini yang mengisahkan pasukan besar yang dipimpin oleh  Jenderal  Paulus yang terperangkap di kota Stalingrad. Bagaimana pasukan besar itu mengalami hidup mereka sehari-hari yang bagaikan neraka; kedinginan, kelaparan, ketakutan yang menggumpal menjadi keputusasan yang memilukan, sebelum akhirnya jenderal yang memimpin pasukan besar itu menyerah dengan memalukan.

Secara garis besar isi buku ini terdiri dari 5 bahagian. Bagian pertama merupakan pengantar yang berisi gambar-gambar prajurit yang sedang bertempur dan kondisi kota Stalingrad. Buku dimulai dengan kutipan surat dari beberapa prajurit yang sedang terkepung di Stalingrad. Inilah salah satu kutipan dari beberapa surat tersebut:


Tentara Rusia berada dalam tiga kilometer dari pangkalan terbang kami, dan sekali ia hilang, tidak seekor tikuspun yang bisa keliuar dari sana, apalagi aku. Tentu saja ratusan ribu prajurit lain juga tidak bisa keluar. Rasanya agak sedikit menenangkan  bahwa kami akan mengalami kehancuran bersama-sama”

Bagian ke-2 dengan judul Pertaruhan Hiler menjelaskan perhitungan sang Fuchrer mengambil keputusan untuk menyerbu Rusia. Sedangkan bagain ke-3 dengan judul “Pembantaian Stalingrad” Menggambarkan pergerakan pasukan Jerman ketika memasuki Rusia. Kemajuan yang sangat mengagumkan yang dibuat Pasukan Jerman. Sebenarnya pada awal September 1941 tujuan Hitler sudah dapat dicapai. Namun kemudian momentum serangan diperlambat bukan karena dihambat pasukan Rusia, namun oleh tidak lancarnya suplai. Dan ini menyebabkan gerakan Pasukan  terhenti.
Semnetara itu Rusia mulai bangkit dari kekalahannya dan mulai mengadakan serangan balik. 

Pasukan Jerman mendapat perlawanan sengit baik dari penduduk maupun pasukan reguler Rusia. Mulailah penderitaan dari hari kehari.
Jenderal Paulus pimpinan tertinggi pasukan Jerman di front Rusia berharap dapat mempersembahkan  kota Stalingrad sebagai hadiah natal buat Hitler. Namun ia tidak menyadari jenderal Rusia Chuikov sedang mepersiapkan serangan balasan secara besar-besaan. Jenderal Rusia itu menggerakkan pasukannya mengelilingi pasukan Jerman. Pergerakan Pasukan musuh ini sangat mengejutkan Paulus dan ia meminta izin sang Fuchrer untuk mundur. Namun ia tidak dapat izin yang mengakibatkan pasukannya terkepung.

Hitler berusaha mengirim pasukan untuk memecah kepungan ini. Namun tidak berhasil. Sebagai prajurit setia, Paulus pun tidak berusaha maksimal untuk menembus pengepungan. Karena kalau ini dilakukannya berarti ia mengabaikan perintah pimpinannya Hitler yang melarangnya untuk mundur. Sedangkan pasokan dari udara tidak pula lancar. Pengepungan Rusia makin hari makin kuat.


Karena jarak mereka terlalu jauh dari jerman dan jumlahj mereka yang sangat besar untuk mendapat bala bantuan dari udara, maka pasukan yang terkepung ini makin melemah; makanan, obat-obatan, amunisi, senjata, begitu pula harapan merka beransur-ansur habis.Pasukan yang dulunya gagah luar biasa telah menjadi semacam bayang-bayang yang kelaparan.

Para serdadu masih tetap berharap. Hampir tidak ada informasi yang mereka terima. Kisah selanjutnya adalah kesadaran mereka yang terlambat atas kenyataan yang pahit, siksaan  atas mental dan fisik mereka, penderitaan ketika mereka bergerak menuju kehancuran mental, keputusasaan. Dan kematian
Tanggal 30 Januari 1943 Pemimpin tertinggi pasukan Jerman di Rusia Von Paulus menyerah. 200 ribu serdadu jerman yang bertempur di Stalingrad adalah yang terbaik dari seluruh pasukan Jerman. Tetapi sebagian dari mereka mati secara sia-sia karena keras kepala Hitler yang menolak mereka untuk mundur.

Paulus menyerah termasuk 22 jenderal. Sedikitnya 91 ribu tentara jerman mnejadi tawanan perang. Dan hampir 100 ribu tewas dam invasi ini. Sungguh memilukan dari 91.000 yang menjadi tawanan perang Rusia, setelah bertahun-tahun hanya 6000 orang yang berhasil pulang kembali melihat tanah airnya.  Selebihnya tewas di kamp tawanan perang yang sangat kejam,
Bagian terakhir dari buku ini berisi 39 surat dari sedadu jerman yang terkepung menceritakan penderitaan dan keputusasaan yang mereka derita.

Catatan : Gambar diambil dari google

PERGULATAN KEHIDUPAN DI DAERAH TERTINDAS




Judul Buku : Son of Hamas
Penulis : Mohab Hassan Yousef
Diterjemahkan oleh : Adadeh- FFI
Penerbit : http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum
Tebal : 195 halaman
Buku merupakan penuturan Mohab Hassan Yousef anak salah seorang pendiri Hamas di Tepi Barat yang merupakan daerah pendudukan israil.. dari penuturan ini pembaca mendapat gambaran jang jelas tentang begitu keras dan beratnya pergulatan kehidupan demi mempertahankan kehidupan di daerah yang tertindas.
Ada dua hal penting yang dituturkan oleh Mohab dalam buku ini. Yang pertama kisah hidupnya yang mengantarkan dia sebagai seorang penghianat yang tega menghianati bangsanya yang sedang berjuang mempertaruhkan nyawa melawan israil. Yang kedua bagaimana sampai dia berpindah keyakinan dari islam menjadi Kristen.
Untuk hal yang pertama, asal usul ia menjadi seorang penghianat bagi bangsanya, mohab memulai dengan kejadian dia ditangkap oleh serdadu israil dengan sangat kasar di kota tepi barat Ramalah. Tentara israil memperlakukannya dengan biadab yang sangat tidak berperikemanusiaan. Binatang pun menurut dia tidak pantas diperlakukan seperti itu, padahal saat itu dia baru berusia mendekati 18 tahun. Saat itu dia membatin, Mengapa kalian lakukan ini padaku?Apa yang telah aku lakukan padamu? Aku bukan teroris! Aku hanya pemuda biasa saja. Mengapa kau memukuliku seperti ini.
Kemudian dia dibawa pusat Tahanan Maskobiyeh, pusat rumah jagal tempat menyiksa pejuang Palestina. Ditempat penjagalan ini terbukti bahwa sebenar putra pendiri Hamas itu tidak berjiwa pejuang. Sama dengan cerita para pejuang dimana saja di belahan dunia ini. Ketika menghadapi tekanan nampaklah kualitas seorang itu sebagai pejuang. Sebab pilihannya hanya ada dua, bertekat terus menjadi pejuang dan menanggung segala resikonya, atau menjadi  penghianat dengan segala kemudahan dan kenikmatan yang ditawarkan. Dan ternyata Mosab Hasan putra dari Syeik Hasan Yousef salah seorang pendidri Hamas di tepi barat memilih yang enaknya saja yaitu menjadi penghianat bagi perjuangan bangsanya yang terjajah dan tetindas.
Berikutnya Mosab berusaha meyakinkan pembaca dan memberi pembenaran terhadap penghianatannya dengan alasan :
1. Orang yahudi itu tidak sejahat yang ia bayangkan sebelumnya. Mereka adalah orang-orang baik yang sangat toleran dan berjiwa sosial, humanis, ramah, tidak munafik serta kata-kata pujiannya lainnya. Terbukti baru saja dia bersedia menjadi agen shien bet, perlakuan padanya sangat menyenangkan. Berbulan-bulan dia tidak diberi tugas apa-apa tapi diberi uang yang tidak terbatas sehingga dia dapat hidup senang membantu keluarganya yang selalu kesusahan.
2. Pemimpin Palestina baik dari fatah maupun Hamas tidak benar-benar tulus berjuang. Menurut Mosab, Yaser Arafat adalah seorang pembohong besar raja korupsi yang memanfaatka rakyat Palestina untuk popularitasnya. Israil sudah banyak memberi tawaran yang menguntungkan Palestina, namun selalu ditolak oleh Yaser Arafat, karena ia ingin masalah Palstina menjadi masalah internasional dengan demikian mengalirkan uang dari berbagai dunia ke kantong pribadinya. Demikian juga pemimpin Hamas, merekalah sebenarnya yang mendatangkan penderitaan bagi rakyat Palestina. Israil sudah begitu baik, tapi pemimpin Hamas tetap mengasut rakyat untuk melakukan teror mengganggu rakyat Israil yang baik penuh toleran.
3. Dengan menjadi kaki tangan Israil, Mosab berhasil mencegah berbagai pertumpahan darah. Banyak para pembom bunuh diri sebelum beraksi melapor dulu pada ayahnya. Dengan demikian ia bisa lansung melaporkannya pada pihak Israil sehingga pejuang tersebut bisa lansung ditangkap. Dengan demikian terhindar korban jiwa. Mosab sebenar ingin menyatakan pada kita bahwa ia sepantasnya dicap sebagai pahlawan kemanusian ketimbang penghianat. Seandainya ia tidak menjadi kaki tangan Israil, ia memastikan Bapaknya telah tewas dihantam peluru tentara negara zionis itu, seperti yang dialami pemimpin-pemimpin Hamas lainnya.
4. Perjuangan Palestina untuk mengenyahkan bangsa Israil dari permukaan bumi, bagaimanapun tidak akan berhasil, karena Israil didukung oleh negara-negara kuat dan kaya seperti Amerika dan hammpir semua negara Eropa. Oleh karena itu lebih baik menerima tawaran untuki hidup berdampingan secara damai dengan israil.
Secara garis besar itulah alasan Mosab bekerjasama dengan Israil. Sedangkan alasan dia pindah agama dari islam ke nasrani adalah sebagai berikut.
Waktu dia dalam tahanan Israil ada seorang pendeta memberi dia sebuah alkitab. Dia membaca alkitab tersebut dan sangat tersentuh salah satu yang kalimat yang dibacanya dalam alkitab, janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian juga jangan dihakimi (Matius 7:1) Berdasarkan firman Yesus ini dia membandingkan tuhan Islam dengan Kristen. Orang Islam, dalam hal ini Hamas selalu menghakimi orang lain dan menghukumnya. Di penjara, orang Hamas menghakimi dan menyiksa anggota-anggotanya yang dicurigainya. Orang islam, dalam kacamata Mosab, adalah orang yang munafik, licik dan merasa benar sendiri. Secara ringkas disimpulkan, Mosab menilai islam dari prilaku masyarakat lingkungannya, sebaliknya dia menilai kristen dari bacaan alkitab. Dengan pertimbangan ini akhirnya ia memutuskan untuk pindah agama.