MENGAPA KARYA ILMIAH DITOLAK (4)


Pada 3 post terdahulu sudah dibahas kenapa sebuah karya ilmiah ditolak dan tidak dinilai, yaitu karena tidak memenuhi kriterak APIK, Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten.
Pada Post kali ini akan dibahas alasan  lain  dari penolakan.
Setelah dinyatakan lolos saringan APIK, penilaian berikutnya dilakuakan  atas hal-hal berikut:
1.      Dinyatakan sebagai laporan PTK tetapi, tidak jelas apa, bagaimana dan mengpa kegiatan tindakan yang dilakukan, juga tidak jelas bagaimana peran  hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.
2.      Dinyatakan sebagai laporan PTK, tetapi apa yang dijelaskan dalam laporan  tersebut hanya berupa laporan pembelajaran biasa, tidak ada tindakan yang merupakan pembaharuan dari kegiatan yang biasa dilakukan. Tahapan dalam siklus sama dengan tahapan pembelajaran biasa. PTK bukan tahapan pembelajaran biasa, tetapi merupakan proses mencoba dan menganalisis penggunaan metode baru yang diutamakan bukan hasil, tetapi prosesnya.
3.      Publikasi ilmiah yang diajukan merupakan PTK, tetapi :
a.      Metode penelitian belum mengemukakan tahapan  dan tindakan tiap siklus dan indicator keberhasilannya.
b.      Pada laporan hasil pembahasan belum melaporkan data lengkap tiap siklus, perubahan  yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian dan
c.       Lampiran  belum lengkap.
4.      Secara umum isi PTK telah cukup baik, namun beberapa lampiran penting belum dilampirkan.
(Sumber: DIDANG Setiawan; Penelitian Tindakan Kelas)


No comments:

Post a Comment