MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA DI KELAS IIb SDN 012 PURNAMA DENGAN CARA MEMBANGUN MOTIVASI


Nama  :  TRIANA,S.Pd.SD
Asal Sekolah  :  SDN 012 PURNAMA
Kec. Dumai Barat


BAB I

PENDAHULUAN
 
 ABSTRACT
     Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya rasa percaya diri anak dan masalah coba diatasi dengan memberikan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan membangun motivasi anak dapat meningkatkan rasa percaya diri. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek siswa kelas IIb SDN 012 Purnama yang berjumlah 26 orang. Penelitian diadakan dalam kurun waktu mulai tanggal 25 September 2017 sampai dengan 15 Oktober 2017.
Data dari penelitian ini dikumpulkan melalui serangkaian pengamatan tentang peningkatan rasa percaya diri untuk mengukur kepercayaan diri demi perkembangan kemajuan anak dalam belajar menggunakan cara membangun motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri anak. Sedangkan data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif.
Penelitian ini diadakan dalam beberapa siklus. Pada siklus pertama nilai rata-rata anak 55.1%, sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 71,8%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan paparan dan data-data yang dikemukakan pada bab IV, bahwa dengan cara membangun motivasi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dengan baik.
Kata kunci : Membangun motivasi guna meningkatkan percaya diri



A.    Latar Belakang

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama bagi siswa sebagai modal untuk mencapai kesuksesan dalam hal apapun. Menurut Thantaway dalam kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental dan psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Siswa yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. Sebaliknya siswa yang mempunyai kepercayaan diri yang baik, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki.Dengan memiliki kepercayaan diri yang baik maka idealnya siswa akan memiliki sikap mandiri, disiplin dan mampu mengontrol diri sendiri serta bersedia menerima dan menunaikan tanggungjawab yang diberikan kepadanya tanpa merasa ragu dan takut akan melakukan kesalahan.Pada kenyataannya yang terjadi di kelas IIb SDN 012 Purnama,  ada siswa yang sangat pemalu. Sehingga setiap diberi tanggungjawab dia tidak mau menerima dan melaksanakan tanggungjawab tersebut. Bahkan bergaul dan bermain dengan teman-temannya pun dia kurang berani.
Terjadinya kesenjangan antara kondisi ideal dengan kenyataan yang dihadapi di sekolah bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain perasaan selalu takut salah, kemudian tidak pernah tampil ke depan kelas, bisa juga karena kurang bergaul, atau kemungkinan lain kurang motivasi dari guru, lebih jauh lagi faktor lingkungan di rumah. Sebagai seorang pendidik, penulis selalu memikirkan bagaimana cara mengatasi kesenjangan ini, yaitu rendahnya rasa percaya diri siswa. Dan penulis merasa rendahnya rasa percaya diri siswa ini bisa diselesaikan dengan cara membangun motivasi. Tapi ini belum teruji secara ilmiah. Oleh sebab itulah penulis tertantang untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA DI KELAS IIb SDN 012 PURNAMA DENGAN CARA MEMBANGUN MOTIVASI.

B.     Indentifikasi Masalah

Indentifikasi masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut:
1.      Selalu takut salah,
2.      Tidak pernah tampil ke depan kelas,
3.      Kurang bergaul,
4.      Kurang motivasi dari guru,
5.      Faktor lingkungan di rumah.
C.    Pembatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah diatas, penelitian ini hanya dibatasi pada Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Di Kelas IIb SDN 012 Purnama Dengan Cara Membangun Motivasi.

D.    Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beriku:
Apakah dengan cara membangun motivasi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa di kelas IIb SDN 012 Purnama.


E.     Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk membuktikan bahwa dengan cara membangun motivasi dapat meningkatkan rasa percayaa diri siswa di kelas IIb SDN 012 Purnama.

F.     Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah digunakan untuk belajar berlatih membuat PTK, untuk diajukan sebagai bahan kenaikan pangkat. Manfaat bagi siswa adalah supaya siswa lebih percaya diri lagi. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai refensi.


BAB II
KAJIAN TEORI

A.    Teori yang Digunakan

Penelitian Tindakan kelas ini berhubungan dengan cara membangun motivasi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa di kelas IIb SDN 012 Purnama. Karena alasan ini pada kajian teori ini perlu diperjelas:
1.      Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.  Menurut Uno Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan. (Uno,2007).

2.      Membangun Motivasi
Membangun motivasi siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memberikan pujian, hadiah, memberi nilai pada setiap kegiatannya, memberi hukuman yang tepat dan bijaksana, dan menumbuhkan kesadaran kepadanya agar merasa bahwa pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga harus menyelesaikannya.

3.      Pengaruh Motivasi pada Percaya Diri Siswa
Dengan guru membangun motivasi siswa maka rasa percaya diri siswa pun menjadi baik dan prestasi belajarnyapun meningkat. Siswa tersebut menjadi lebih berani tampil, mau menerima dan menyelesaikan tanggungjawab yang diberikan kepadanya dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab.

B.     Hipotesi Tindakan

Dengan cara membangun motivasi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa di kelas IIb SDN 012 Purnama.





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Setting Penelitian

Setting penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus penelitian.

1.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 012 Purnama. Sekolah ini diambil dengan pertimbangan karena peneliti mengajar di SD tersebut.

2.      Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini diadakan mulai tanggal 25 September s/d 15 Oktober 2017.

3.      Siklus Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 2 siklus untuk melihat hasil perilaku siswa.

B.     Persiapan Penelitian

Pada tahap persiapan ini peneliti memilih KD yang cocok, menyusun RPP, dan instrumen penelitian.

C.    Subject Penelitian

Subject Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IIb SDN 012 Purnama.

D.    Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kepeningkatan rasa percaya diri siswa dengan cara membangun motivasi, maka instrumen penilaiannya adalah observasi atau pengamatan menggunakan skala likert.

E.     Analisis Data

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini data yang dapat dikumpulkan peneliti ada 2 macam, yaitu:
1.      Data Kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisa secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisa statistik deskriptif, misalnya mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan, dan lain sebagainya.

2.      Data Kualitatif yaitu data yang merupakan informasi yang berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang ekspresi peserta didik berkaitan dengan tingkat pemahaman suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap (afektif), afektifitas peserta didik mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dapat dianalisa secara qualitatif.

F.     Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 2 siklus untuk melihat perkembangan peningkatan rasa percaya diri dengan cara membangun motivasi. Setiap siklus terdiri dari 3 tahapan, yaitu: perencanaan atau persiapan, kemudian pelaksanaan, dan ditindak lanjuti dengan refleksi.

 

                                                                                                           
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN

Adapun deskripsi hasil Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diuraikan dalam siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan seperti berikut:
A.    Siklus I

1.      Perencanaan
Dalam tahap ini yang dilakukan antara lain :
a.       Penulis mempelajari Kompetensi Dasar dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
b.      Berdasarkan Kompetensi Dasar disusun langkah-langkah pembelajaran.
c.       Untuk siklus 1 ini penulis belum memberi perlakuan, tapi langsung menguji keberanian siswa tampil ke depan kelas.

2.      Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan yang dilakukan antara lain :
a.       Guru menyiapkan media pembelajaran berupa teks dialog, dan membagikan kepada setiap siswa.
b.      Guru menentukan pasangan berdialog yaitu teman sebangku.
c.       Menyuruh setiap pasangan dialog ke depan kelas.
d.      Menganalisa hasil uji coba.

Hasil uji coba pada siklus I

No.

Nama
Anak
Aspek yang diamati
Kelancaaran
Keberanian
Ekspresi
3
2
1
3
2
1
3
2
1
1.
Adelia
v



v


v

2.
Amelia

  v

v




v
3.
Andika Parulian
v


v


v


4.
Aqilah Zahra

v

v




v
5.
Azka Rasikh KR
v


v


v


6.
Fadhil Naufal
v


v


v


7.
Grace Sella
v


v


v


8.
Guntur
v


v


v


9.
Julianto


v

v



v
10.
Junior Tan

v


v



v
11.
Keisha
v


v


v


12.
Lilla

v


v


v

13.
Malika
v


v


v


14.
M. Hafis


v


v

v

15.
M. Haikal


v


v


v
16.
M. Mirza
v


v

v



17.
M. Rais

v


v

v


18.
M. Syafiq
v


v


v


19.
Nabilah Husna


v


v


v
20.
Nadhifa Arfani
v


v


v


21.
Qirana Syaputra

v


v


v

22.
Rasya
v


v


v


23.
Ricki
v


v


v


24.
Rivalya
v


v


v


25.
Sherin


v


v


v
26.
Yosima

v


v

v



Deskripsi:
a.       Kelancaran
1.      Pengucapan kata dan kalimat tidak lancar dan tidak jelas sehingga teks yang diucapkan tidak sesuai dengan lafal.
2.      Kata dan kalimat diucapkan sesuai dengan lafal dan intonasi teks tapi kurang lancar dan kurang jelas.
3.      Pengucapan kata dan kalimat lancar, sesuai lafal dan intonasi teks dialog sehingga terdengar jelas.
b.      Keberanian
1.      Kurang berani dan malu-malu untuk tampil.
2.      Berani maju ke depan walaupun masih malu-malu untuk tampil
3.      Sangat berani dan penuh percaya diri untuk tampil.
c.       Ekspresi
1.      Banyak sekali ekspresi gerak-gerik dan mimik yang tidak sesuai.
2.      Ekspresi gerak-gerik dan mimik sesuai walau ada beberapa yang tidak sesuai.
3.      Ekspresi gerak-gerik dan mimik sangat sesuai sehingga dialog terkesan menarik.
3. Refleksi
Hasil observasi pada siklus I menunjukkan anak yang lancar dalam mengucapkan kata dan kalimat ada 14 orang anak ( 53,8 % ), anak yang kurang lancar ada 7 orang anak ( 26,9% ), dan yang tidak lancar ada 5 orang anak (19,2% ). Sedangkan anak yang sangat berani dan penuh percaya diri ada 14 orang anak ( 53,8% ), anak yang berani tampil tetapi masih malu-malu ada 7 orang anak ( 26,9% ) dan anak yang kurang berani tampil ada 5 orang anak ( 19,2% ). Dan anak yang ekspresinya sesuai ada 15 orang anak ( 57,7% ), anak yang ekspresinya kurang sesuai ada 4 orang anak ( 15,4% ), dan yang ekspresinya tidak sesuai ada 7 orang anak ( 26,9% ).
Untuk memperbaiki hasil dari siklus I, maka dibuat perencanaan untuk pelaksanaan siklus II agar dapat dicapai hasil yang lebih baik.

B.     Siklus II

1.      Perencanaan
Perencanaan pada siklus II dilakukan berdasarkan perencanaan kembali yang disusun pada akhir siklus I, yaitu:
a.       Memberikan motivasi kepada para siswa agar lebih aktif dan percaya diri.
b.      Memberikan penghargaan kepada setiap pasangan dialog yang tampil baik dengan penuh percaya diri.
c.       Terus memberikan motivasi dan bimbingan intensif pada anak.
d.      Menyusun kembali perangkat pembelajaran.

2.      Pelaksanaan
Guru memberikan motivasi-motivasi kepada anak kelas IIb SDN 012 Purnama untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Langkah-langkah dalam siklus II antara lain:
a.       Guru mengkondisikan anak agar anak lebih disiplin dalam mengikuti pembelajaran.
b.      Guru menyiapkan teks dialog yang baru dan membagikan kepada setiap siswa.
c.       Guru kembali menentukan pasangan berdialog yaitu teman sebangku.
d.      Untuk memotivasi anak, Guru memberikan memberikan contoh cara melakukan dialog yang benar.
e.       Menyuruh setiap pasangan dialog ke depan kelas.
f.       Guru memberikan motivasi-motivasi untuk terus membangkitkan semangat dan rasa percaya diri anak.
g.      Guru memberikan penghargaan kepada anak yang berhasil berupa pujian.
h.      Selanjutnya guru melakukan refleksi terhadap efektifitas pemberian motivasi-motivasi ini.

Hasil siklus II adalah sebagai berikut:
No.

Nama
Anak
Aspek yang diamati
Kelancaaran
Keberanian
Ekspresi
3
2
1
3
2
1
3
2
1
1.
Adelia
v


v


v


2.
Amelia
v
 

v



v

3.
Andika Parulian
v


v


v


4.
Aqilah Zahra
v


v



v

5.
Azka Rasikh KR
v


v


v


6.
Fadhil Naufal
v


v


v


7.
Grace Sella
v


v


v


8.
Guntur
v


v


v


9.
Julianto

v


v


v

10.
Junior Tan
v



v

v


11.
Keisha
v


v


v


12.
Lilla
v



v

v


13.
Malika
v


v


v


14.
M. Hafis

v


v


v

15.
M. Haikal
v


v



v

16.
M. Mirza
v


v

v



17.
M. Rais
v



v

v


18.
M. Syafiq
v


v


v


19.
Nabilah Husna

v


v


v

20.
Nadhifa Arfani
v


v


v


21.
Qirana Syaputra

v


v


v

22.
Rasya
v


v


v


23.
Ricki
v


v


v


24.
Rivalya
v


v


v


25.
Sherin

v



v


v
26.
Yosima
v


v


v



Deskripsi:
a.       Kelancaran
1.      Pengucapan kata dan kalimat tidak lancar dan tidak jelas sehingga teks yang diucapkan tidak sesuai dengan lafal.
2.      Kata dan kalimat diucapkan sesuai dengan lafal dan intonasi teks tapi kurang lancar dan kurang jelas.
3.      Pengucapan kata dan kalimat lancar, sesuai lafal dan intonasi teks i dialog sehingga terdengar jelas.
b.      Keberanian
1.      Kurang berani dan malu-malu untuk tampil.
2.      Berani maju ke depan walaupun masih malu-malu untuk tampil
3.      Sangat berani dan penuh percaya diri untuk tampil.
c.        Ekspresi
1.      Banyak sekali ekspresi gerak-gerik dan mimik yang tidak sesuai.
2.      Ekspresi gerak-gerik dan mimik sesuai walau ada beberapa yang tidak sesuai.
3.      Ekspresi gerak-gerik dan mimik sanngat sesuai sehingga dialog terkesan menarik.

3. Refleksi
Hasil observasi pada siklus II menunjukkan anak yang lancar dalam mengucapkan kata dan kalimat ada 21 orang anak ( 80,8 % ), anak yang kurang lancar ada 5 orang anak ( 19,2% ), dan yang tidak lancar sudah tidak ada lagi (0% ). Sedangkan anak yang sangat berani dan penuh rasa percaya diri ada 18 orang anak ( 69,2% ), anak yang berani tetapi malu-malu ada 6 orang anak ( 23,1% ) dan anak yang kurang berani tampil ada 2 orang anak ( 7,7% ). Dan anak yang ekspresinya sesuai ada 17 orang anak ( 65,4% ), anak yang ekspresinya kurang sesuai ada 8 orang anak ( 30,8% ), dan yang ekspresinya tidak sesuai ada 1 orang anak ( 3,8% ).
Pada siklus II ini menunjukkan peningkatan rasa percaya diri anak terlihat cukup signifikan.
C.     PEMBAHASAN

Perbandingan antara siklus I dan siklus II adalah pada hasil observasi pada Siklus I menunjukkan anak yang lancar dalam mengucapkan kata dan kalimat ada 14 orang anak ( 53,8 % ), anak yang kurang lancar ada 7 orang anak ( 26,9% ), dan yang tidak lancar ada 5 orang anak (19,2% ). Sedangkan anak yang sangat berani dan penuh percaya diri ada 14 orang anak ( 53,8% ), anak yang berani tampil tetapi masih malu-malu ada 7 orang anak ( 26,9% ) dan anak yang kurang berani tampil ada 5 orang anak ( 19,2% ). Dan anak yang ekspresinya sesuai ada 15 orang anak ( 57,7% ), anak yang ekspresinya kurang sesuai ada 4 orang anak ( 15,4% ), dan yang ekspresinya tidak sesuai ada 7 orang anak ( 26,9% ).
Hasil observasi pada Siklus II menunjukkan anak yang lancar dalam mengucapkan kata dan kalimat ada 21 orang anak ( 80,8 % ), anak yang kurang lancar ada 5 orang anak ( 19,2% ), dan yang tidak lancar sudah tidak ada lagi (0% ). Sedangkan anak yang sangat berani dan penuh rasa percaya diri ada 18 orang anak ( 69,2% ), anak yang berani tetapi malu-malu ada 6 orang anak ( 23,1% ) dan anak yang kurang berani tampil ada 2 orang anak ( 7,7% ). Dan anak yang ekspresinya sesuai ada 17 orang anak ( 65,4% ), anak yang ekspresinya kurang sesuai ada 8 orang anak ( 30,8% ), dan yang ekspresinya tidak sesuai ada 1 orang anak ( 3,8% ).


 

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan

Berdasarkan paparan dan data-data yang dikemukakan pada bab IV, bahwa dengan cara membangun motivasi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dengan baik.

B.     Saran

Mengingat pelaksanaan siklus pada penelitian ini baru berjalan dua kali, diharapkan siklus penelitian tetap dilanjutkan untuk mendapatkan temuan yang lebih signifikan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini masih merupakan instrumen yang validasi nya belum memuaskan, siklus berikutnya dapat mencoba dengan instrumen yang lebih standar.



DAFTAR REFERENSI
https;//septianus.wordpress.com
menulisbersamaaswir.blogspot.co.id

1 comment:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete