Pertemanan

Sudah menjadi kodrat manusia sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri, ia memerlukan teman dalam kehidupanya. Dengan teman, seseorang bisa saling berbagi duka, perasaan dan juga beban. Beban hidup yang dirasakan begitu berat menghimpit terasa ringan kalau berbagi dengan teman-teman. Perasaan yang gundah dan jengkel sedikit agak lapang akan terasa sedikit lega bila diceritakan pada teman. Demikian juga pekerjaan yang berat akan menjadi ringan kalau dikerjakan bersama-sama dengan teman. Dengan kata lain teman mutlak dibutuhkan dalam hidup ini.
Namun realita yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, pertemanan itu tidak selalu mulus. Ada pertemanan yang menyenangkan ada pula yang menjengkelkan. Seorang ustad pernah mengatakan ada beberapa macam pertemanan, diantaranya adalah:
1. Pertemanan Bebek.
Bebek dalam kehidupan sehari-sehari selalu dalam kelompok. Mereka tidur dalam kandang bersama-sama. Kemudian mencari makan bersama-sama. Sepintas nampaknya kompak, namun kenyataannya walaupun mereka selalu bersama-sama, mencari makan sendiri-sendiri. Demikian juga rezeki yang mereka peroleh juga mereka makan sendiri tapa berbagi dengan temannya.
2. Pertemanan benalu
Benalu lain lagi sifatnya. Ia berteman akrab dengan pohon tempat ia tinggal. Pohon jengkol, nangka durian dan lain-lain yang ditumpanginya ikhlas dia hidup bersama mereka. Tapi apa yang terjadi, dari hari-kehari benalu makin subur dan sejahtera, sebaliknya pohon tempat dia menumpang makin lama makin kurus dan merana dan akhirnya merana.

3. Pertemanan gulai
Pertemanan type gulai adalah pertemanan yang hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Walaupu gulai terdiri dari berbagai bahan, namun yang menojol dan dapat nama hanya satu saja. Contohnya gulai terung. Untuk membuat gulai terung itu dibutuhkan cabe, garam, kelapa dan bumbu-bumbu lain. Kalau dihitung- hitung kelapa sangat menderita dalam proses memnbuat gulai terung ini. Kelapa yang berada pada pohon yang tinggi dan nyaman dihembus angin yang bertiup, terpaksa berkorban dipetik dari pohonnya. Kemudian ia dikupas dan dibelah dengan parang. Setelah itu dikukur lagi. Belum cukup penderitaannya sampai disini. Kemudian ia diremas dan diperas lagi untuk mendapatkan inti sarinya. Namun setelah gulai itu menjadi, kelapa tidak lagi disebut-sebut. Gulai itu disebut gulai terung. Bumbu-bumbu lain juga tidak disebut. Hanya terung yang menonjol dan mendapat nama.
4. Pertemanan rendang
Rendang adalah masakan khas rumah makan padang. Untuk membuat rendang dibutuhkan daging, kelapa, cabe dan bumbu-bumbu lain. Semua bahan-bahan ini punya peranan yang sama pentingnya dan harus dalam takaran yang benar. Kalau cabe yang menonjol maka ia akan terlalu pedas sehingga orang tak sanggup memakannya. Kalau dagingnya yang banyak akan menimbulkan kalesterol. Demikian juga kalu kelapanya terlalu menonjol maka dapat menimbulka penyakit lain seperti jantung. Dan yang penting hasilnya tidak menonjolkan salah satu pihak. Yang dapat nama adalah kelompok yaitu rendang. Tidak kelapa, cabe ataupun garam.

No comments:

Post a Comment