Apa berita yang yang hangat terakhir
ini di media masa? Tidak lain dari kelangkaan BBM dan antrian panjang kenderaan
untuk mendapatkan BBM. Di media Televisi
kita melihat pula para pakar dan pengamat dengan bangga menawarkan solusi bagaimana untuk mengatasi
kelangkaan BBM ini. Dan mereka nampak yakin bahwa solusi yang mereka tawarkan
adalah solusi yang sangat jitu. Namun semua solusi itu sama, “Menaik kan harga”. Termasuk juga dari bakal wakil presisen Jusup
Kalla. Tidak ada solusi selain dari itu. Berarti para pakar, bakal wakil
presiden pola berpikirnya standar saja, naikkan harga, tidak ada yang lain,
solusi yang sebenarnya tidak memerlukan keakhlian, masyarakat biasa pun bisa memikirkannya.
Yang kita tunggu sebenarnya solusi
yang cerdas yang berbeda dengan pemikiran orang kebanyakan. Kita beranggapan
para pakar, para pemimpin dalam hal ini presiden dengan teamnya punya solusi yang levelnya lebih tinggi dari
rakyat kebanyakan. Sebab mereka orang yang mumpuni yang seharusnya mempunyai tingkat berpikir yang lenih dari
orang masayarakat biasa.
Kita tunggu saja, bagaimana presiden
kita, apakah mereka lebih cerdas dari kita, sehingga mendapatkan solusi yang
mungkin bagi rakyat kebanyakan tidak terpikirkan. Sehingga rakyat tidak
terbebani. Atau kalau mereka juga tidak menemukan solusi yang lebih berkualitas
dari rakyat biasa, setidak-tidaknya ia melelang jabatan untuk posisi yang bisa
menyelesaikan masalah kelangkaan BBM ini.
No comments:
Post a Comment