Langkah-Langkah Menulis Cerpen

Oleh: AnneAhira.com

Setiap kali hendak melakukan sesuatu, Anda pasti membutuhkan rencana dan menyiapkan langkah-langkah tertentu. Hendak memasak, misalnya. Pertama-tama Anda harus mempunyai rencana, apa yang akan dimasak. Tanpa rencana akan memasak apa, bisa-bisa Anda hanya akan kebingungan di dapur.

Demikian juga jika Anda ingin menulis cerpen. Beberapa penulis memang bisa langsung menulis cerpen tanpa persiapan apa-apa. Biasanya penulis seperti ini sudah mempunyai jam terbang yang tinggi dan memiliki disiplin dalam menulis.

Pada penulis seperti ini, langkah-langkah menulis cerpen seolah sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya. Keluar dan mengalir begitu saja. Akan tetapi, untuk sampai pada tingkatan itu membutuhkan jam terbang dan disiplin yang tinggi dalam menulis.

Bagaimana jika Anda termasuk penulis pemula? Bagaimana jika Anda sering mengalami kesulitan untuk menulis? Adakah langkah-langkah menulis cerpen yang dapat diikuti?

Langkah-langkah Menulis Cerpen

Berminat menulis cerpen? Mari mulai menelisik langkah-langkah menulis cerpen,

  • Siapkan tema

    Anda bisa memilih tema persahabatan, percintaan, misteri, dan lain-lain. Menulis tanpa berpegang pada satu tema bisa-bisa hanya akan membuat Anda duduk kebingungan di depan komputer dan membuang waktu dengan percuma.
  • Tentukan jenis cerpen

    Cerpen seperti apa yang ingin ditulis? Cerpen horor, komedi, drama, romantis, misteri, religi, atau drama komedi? Jika sejak awal Anda sudah menentukan akan membuat cerpen komedi, misalnya, fokuslah untuk menulis cerpen yang benar-benar lucu, bukan lucu yang nanggung.
  • Tentukan segmen

    Pastikan dulu apakah Anda akan menulis cerpen anak, remaja, atau dewasa. Menulis cerpen untuk anak-anak jelas tak sama dengan menulis cerpen untuk remaja, apalagi untuk dewasa.
  • Tentukan tokoh

    Siapa yang akan menjadi tokoh utama dalam cerpen Anda? Siapkan nama-nama tokoh utama dan beri karakter untuk setiap tokoh utama.
  • Tentukan konflik

    Cerpen tanpa konflik tentu akan hambar, tak ada gregetnya. Jadi, siapkan konflik. Konflik ini bisa muncul di tengah-tengah cerita, bisa pula langsung menggebrak di awal cerita.
  • Tentukan penyelesaian (ending) cerita

    Kalau kata grup band Armada, "Mau dibawa ke mana hubungan kita...". Begitu juga dengan menulis cerpen. Mau dibawa ke mana cerpen yang akan Anda tulis? Ke akhir yang bahagia (happy ending), akhir yang menyedihkan (sad ending), atau akhir yang menggantung (hanging ending)?
  • Tentukan judul

    Jangan lupa, pilih judul yang singkat namun dapat menggambarkan isi cerpen yang ditulis. Tak masalah jika Anda menentukan judul ini belakangan atau bahkan ketika cerpen telah selesai ditulis. Tapi ingat, jangan sampai melakukan kesalahan fatal dengan tidak mencantumkan judul cerita!

Langkah-langkah menulis cerpen yang juga penting adalah menentukan majalah yang menjadi sasaran. Langkah ini perlu diambil jika Anda berencana mengirimkan cerpen ke majalah, karena setiap majalah memiliki style dan segmen pembaca yang khas.



Cara Jitu Belajar Menulis Artikel

Oleh: AnneAhira.com

Banyak orang yang mengatakan, Belajar Menulis Artikel itu sulit. Percayakah Anda dengan pernyataan itu? Kalau belum tahu teknik untuk belajar, mungkin Anda boleh setuju atau percaya dengan pernyataan itu.

Namun bila sudah tahu metode yang benar, pasti Anda akan mengatakan bila belajar menulis itu mudah, semudah ketika ingin berbicara. Karena menulis pada dasarnya adalah memindah apa yang ingin diomongkan dengan mulut ke dalam bentuk tulisan.

Jadi pada dasarnya, menulis itu adalah pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian tertentu dalam menjalankannya. Yang terpenting adalah Anda mau belajar menulis artikel dengan tekun dan rajin berlatih.

Karena dengan tekun belajar dan giat berlatih Anda akan jadi lebih mudah menemukan ide yang bagus yang dapat menarik minat orang untuk membaca tulisan Anda. Sebab ketika mau menulis, kita jangan menunggu munculnya ide saja. Namun harus mampu mencari ide yang bisa dibuat ke dalam suatu artikel.

Semua pekerjaan, bila ingin lebih mudah dilakukan pasti perlu menggunakan teknik yang benar. Demikian pula untuk menulis. Terutama untuk penulis pemula yang masih belum punya banyak pengalaman, mengetahui teknik menulis atau belajar menulis artikel dengan benar adalah mutlak. Suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.


Teknik Belajar Menulis Artikel


Berikut ini ada beberapa cara bagus dan jitu untuk belajar menulis artikel.

  1. Jadikan kegiatan menulis itu sebagai suatu kebiasaan.

    Bila Anda rajin berlatih dan belajar menulis artikel, maka Anda akan merasakan bila menulis itu makin mudah dilakukan dan bisa merasakan adanya suatu kenikmatan tersendiri ketika tulisan tersebut bisa diselesaikan.
  2. Membaca dan terus membaca

    Apa gunanya membaca?. Salah satunya adalah untuk menambah pengetahuan Anda. Namun bagi yang sedang belajar menulis artikel, atau yang sudah bisa sekalipun, kegiatan membaca itu sangatlah penting. Karena Anda bisa tahu tentang ilmu penyusunan kata dan kalimat yang bagus. Selain itu dengan membaca perbendaharaan kata yang dimiliki juga semakin bertambah banyak.
  3. Setelah membaca, ceritakan pada orang lain

    Jika Anda sering melakukan hal ini, yakinlah, kemampuan Anda dalam menulis jika makin meningkat. Karena menceritakan apa yang baru saja dibaca itu sama artinya dengan Anda belajar menulis artikel juga.
  4. Sering melakukan kegiatan yang bernilai positif

    Karena hal ini akan membantu Anda agar lebih mudah mencari ide-ide baru yang segar yang dapat dipindah atau dibuat dalam bentuk artikel. Jadi ketika pikiran Anda sedang kusut karena tidak bisa mendapat ide baru, lakukan hal tersebut. Terutama kegiatan yang paling disukai.
  5. Peka terhadap suatu peristiwa

    Ketika ada suatu peristiwa, bagi orang lain mungkin itu biasa saja. Namun ketika Anda bisa menemukan sisi yang lain dari suatu peristiwa dan membuatnya ke dalam suatu artikel, dipastikan akan banyak orang tertarik membaca artikel Anda.

    Misalnya Anda melihat ada sebatang pohon yang tumbang atau sedang ditebang. Jika Anda peka pasti bisa menulis artikel yang berhubungan dengan pohon. Misalnya kasus penebangan liar, banjir akibat banyak pohon yang ditebang dan seterusnya. Begitu maksudnya.
  6. Selalu bawa buku catatan

    Tujuannya adalah, ketika sedang berada di suatu tempat kemudian Anda mendapat ide, agar tidak lupa ide tersebut perlu dicatat. Bila ada waktu yang longgar Anda tinggal mengembangkan ide tersebut. Namun sekarang bila malas membawa buku catatan, bisa menggunakan telephone genggam atau HP. Mengenai teknik atau caranya pasti Anda sudah mengetahui. Jadi tidak perlu dijelaskan.

Semoga tips-tips sederhana ini bisa Anda pelajari dan praktekan. Selamat belajar menulis artikel, semoga bisa menjadi penulis yang sukses dan terkenal. Amin.

Teknik Penulisan Feature

Oleh: AnneAhira.com

Feature atau karangan khas adalah salah satu jenis karya jurnalitik. Berbeda dengan straight news atau berita lempang yang terikat dengan formula 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why + How) dan ditulis seobjektif mungkin, teknik penulisan feature membebaskan penulis untuk memilih sudut pandang pendalamannya dan bersikap subjektif.

Pada dasarnya, teknik penulisan feature serupa dengan penulisan prosa atau karya fiksi, yang menekankan pada gaya penceritaan sebuah berita. Feature juga mengizinkan penulisnya menggunakan metafora untuk memberikan kesan pada perasaan pembaca. Akan tetapi, karena merupakan karya jurnalistik, feature tetap berpijak pada data-data faktual atau kejadian yang sebenarnya.

Salah satu ciri khas dalam teknik penulisan feature adalah penggunaan lead yang menarik. Lead atau paragraf pertama pada feature berperan sebagai umpan untuk menangkap minat pembaca. Keberadaan lead yang baik sangat berperan dalam keberhasilan sebuah feature.

Jika straight news selalu berpola piramida terbalik, dalam teknis penulisan feature biasanya digunakan alas sebagai ending atau penutup cerita. Di antara lead dan ending, terletak batang tubuh atau isi cerita. Ibarat sebuah tubuh, lead adalah kepala feature, batang tubuh adalah badan, dan ending adalah ekornya. Ketiganya harus saling terkait. Isi lead harus tergambar dalam batang tubuh dan ditegaskan oleh ending.

Persiapan Sebelum Menulis

Sebelum menulis sebuah feature, penulis biasanya melakukan beberapa langkah persiapan sebagai berikut:

  • Menemukan tema

    Hampir semua kejadian, baik yang biasa-biasa saja maupun yang luar biasa, bisa dijadikan latar penulisan sebuah feature. Langkah persiapan pertama yang harus dilakukan dalam teknik penulisan feature adalah menemukan tema yang akan diangkat ke dalam feature. Setelah tema didapatkan, barulah penulis memilih peristiwa yang akan dijadikan latar.
  • Mengumpulkan bahan

    Langkah selanjutnya dalam teknik penulisan feature adalah mengumpulkan bahan. Penulis bisa langsung terjun ke lokasi peristiwa untuk mewawancarai pelaku dan orang-orang yang ada di sekitar peristiwa, atau melakukan studi kepustakaan dengan membaca buku-buku tentang sebuah peristiwa atau menelusurinya di search engine.
  • Membuat kerangka karangan

    Setelah bahan-bahan terkumpul, langkah berikutnya adalah membuat kerangka karangan. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bagian teratas dari karangan adalah lead, dilanjutkan dengan batang tubuh, dan ditutup dengan ending. Kerangka karangan yang perlu dipersiapkan dalam teknik penulisan feature adalah poin-poin yang akan dijabarkan dalam batang tubuh.
  • Mencari lead

    Sebagai langkah penutup dari persiapan sebelum menulis adalah mencari lead yang sesuai, menggambarkan keseluruhan atau paling tidak poin-poin penting yang hendak disampaikan dalam feature, serta mampu menarik minat pembaca. Lead dapat berbentuk kutipan, pertanyaan, deskripsi, tudingan, atau bahkan humor.

Setelah semua langkah persiapan tersebut selesai dilakukan, barulah penulis bisa menuangkan gagasan-gagasannya ke dalam sebuah feature dengan baik. Sebagai penutup, ending bisa berupa pengulangan lead atau berisi kalimat-kalimat yang mempertegas lead.