PERANAN LPMP DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI PROPINSI RIAU

Latar belakang

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 tahun 2009, ditegaskan bahwa Pendidikan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dan oleh karena itu penjaminan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama ketiga unsur tersebut. penjaminan mutu pendidikan perlu terus didorong dengan perangkat peraturan perundang-undangan yang memberikan arah dalam pelaksanaannya.

Dalam pelaksanaannya, kementrian pendidikan nasional membentuk beberapa institusi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan antara lain:

1. Badan Standar Nasional Pendidikan

2. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah

3. Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

4. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar

5. Direktorat Jendral Pendidikan Menengah

6. Direktorat Jendral Pendidikan tnggi

7. Badan Penelitian dan Pengembangan

8. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Semua institusi diatas berada di bawah Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Agama yang memiliki fungsi:

1. mengatur dan mengkoordinasikan pengembangan kebijakan, regulasi, dan strategi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;

2. melakukan sosialisasi penjaminan mutu pendidikan ke seluruh komponen yang terlibat;

3. mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan di tingkat nasional;

4. melaksanakan dan memantau Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; dan

5. melakukan tindak lanjut hasil pengukuran penjaminan mutu pendidikan.

Dari uraian tugas fungsi Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama diatas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi sasaran adalah mutu pendidikan. Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut SPMP adalah subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang fungsi utamanya meningkatkan mutu pendidikan.

Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan yang selanjutnya disebut SPM adalah jenis dan tingkat pelayanan pendidikan minimal yang harus disediakan oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten atau kota sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP.

Tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa mengacu pada mutu kehidupan manusia dan bangsa Indonesia yang komprehensif dan seimbang yang mencakup sekurang-kurangnya:

a. mutu keimanan, ketakwaan, akhlak, budi pekerti, dan kepribadian;

b. kompetensi intelektual, estetik, psikomotorik, kinestetik, vokasional, serta kompetensi kemanusiaan lainnya.

Untuk tingkat Propinsi yang berhubungan lansung dengan penangan Pendidikan ini adalah Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Kemenag Propinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan disamping Dinas pendidikan kabupaten Kota yang bertanggungjawab di Kabupaten Kota.

Dalam makalah singkat ini khusus dikupas peranan LPMP Riau yang berfungsi sebagai lembaga penjaminan mutu pendidikian di provinsi Riau

Tugas dan Fungsi LPMP

Dalam Permendiknas No.7 Tahun 2008, LPMP diamanatkan untuk melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah, termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan Nasional. Fungsi LPMP adalah melakukan:

1. pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat;

2. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah, termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat;

3. supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah, termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional;

4. fasilitasi sumber daya pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah, termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam penjaminan mutu pendidikan; dan

5. pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

Untuk memperjelas arah yang akan dicapai LPMP, LPMP Riau merumuskan visinya sebagai berikut “Menuju pencapaian standar nasional pendidikan di Provinsi Riau melalui penjaminan mutu pendidikan”.

Sedangkan penyataan misi LPMP Riau adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan system Penjaminan mutu pendidikan Secara bersinambungan.

2. Mendorong adanya peraturan daerah mengenai penjaminan mutu pendidikan pada tingkat Provinsi dan kabupaten/ kota.

3. Mengembangkan indikator-indikator pencapaian dalam memperkuat sistim penjaminan mutu pendidikan, termasuk melalui tim pengujian LPMP Riau

4. Melaksanakan pemetaan, supervisi, dan fasilitasi mutu pendidikan tingkat provinsi/ kabupaten/ kota.

5. Membangun partisipasi masyarakat, serta pemangku kepentingan, dalam pencapaian mutu pendidikan.

Program LPMP dalam Peningkatan Mutu

Untuk mewujukan tugas dan fungsi serta mencapai misi yang diemban, LPMP secara teratur melaksanakan kegiatan dan program yang bertujuan membantu satuan pendidikan untuk memenuhi 8 Standar Nasional pendidikan yang kegiatannya antara lain :

1. Pemetaan Mutu Pendidikan

Untuk dapat melaksanakan program dengan baik dan bermanfaat, LPMP melasanakan kegiatannya berbasiskan data dan informasi. Berdasarkan data ini dibuatlah pemetaan pendidikan. Beragam data yang dikumpulkan oleh LPMP, mulai dari jumlah guru disetiap kabupaten/Kota; data kualifikasi guru yang nantinya berguna untuk dasar dari sertifikasi guru. Demikian juga data tentang pelatihan yang dibutuhkan guru dan pelatihan yang pernah mereka ikuti

2. Pemberdayaan KKG/ MGMP

LPMP sebagai lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan tidak mungkin dapat menjangkau semua guru yang ada diseluruh kabupaten/kota yang ada di Propinsi Riau dan kepulauan Riau. Dengan alasan itu LPMP mengucurkan blockgrant untuk pelaksanaan KKG di SD dan MGMP untuk tingkat SMP, SMA dan SMK. KKG/ MGMP adalah wadah tempat guru belajar bersama, memecahkan masalah yang mereka hadapi selama proses belajar mengajar berlansung. KKG/MGMP ini dibimbing oleh instruktur lokal yang sebelumnya telah diberikan Pembekalan oleh widyaiswara di LPMP agar mereka mengetahui apa yang harus dikerjakan.

Pada tahun 2010 ini LPMP Riau mengucurkan blockgrant untuk 174 KKG/MGMP di Propinsi Riau dan Kepulauan Riau. Diharapkan KKG/MGMP ini merupakan perpanjangan tangan LPMP untuki menjangkau guru yang jauh dari pusat kota.

3. Bimbingan teknis KTSP

KTSP adalah kurikulum operasional yang merupakan acuan bagi setiap satuan pendidikan. Namun setelah berjalan sekian tahun, masih banyak kepala sekolah dan guru bahkan pengawas yang belum memahami hakikat dari KTSP ini. Memang hampir seluruh sekolah sudah menyatakan melaksanakan KTSP, tapi KTSP belum menjadi kurikulum operasional. Dokumen yang ada hanya sekedar untuk memenuhi syarat administrasi saja tanpa difungsikan sebagai kurikulum yang merupakan acuan dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Karena alasan itu LPMP Riau mendatangi sekolah untuk memberikan bantuan teknis dan memberi pemahaman yang lebih konkrit tentang kurikulum operasional ini.

4. Pembelajaran PAKEM/CTL

Pakem yang merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan menyenangkan, dilatihkan kepada guru-guru agar mereka dapat mengelola proses pembelajaran menjadi lebih dinamis, tidak monoton dan membangkitkan potensi siswa menjadi lebih maksimal. Sehingga belajar tidak menjadi beban yang menakutkan bagi siswa, tapi bagaimana mereka menikmati proses belajar mengajar yang harus mereka ikuti.

5. Tematik

Tematik sebenarnya adalah rangkaian dari PAKEM. Tematik ini dilatihkan khusus untuk guru kelas awal SD. Dalam pelatihan tematik, guru kelas awal dilatih untuk merancang materi dan kegiatan pembelajaran dengan tidak menonjolkan matapelajaran, tapi menonjolkan tema. Pembelajaran tematik ini sesuai dengan perkembangan kecerdasan siswa kelas 1, 2 dan 3 SD yang masih berpikir secara global.

Meskipun Tematik ini sebenarnya merupakan keharusan bagi sekolah SD untuk melaksanakan, namun sejauh ini menurut pantauan LPMP, beloum banyak sekolah yang melaksanakan sehimngga pembelajaran pada kelas awal SD masih menonjolkian mata pelajaran.

6. Strategy Persiapan menghadapi UN

Ujian nasional merupakan kegiatan rutin seetiap tahun, namun menimbulkan permasalahan dan kecemasan bagi berbagai pihak. Dibeberapa daerah Ujian nasional merupakan pertaruhan jabatan bagi kepala sekolah. Sebenarnya semua kecemasan ini tidak perlu terjadi, karena sudah merupakan prosedur dari suatu proses belajar mengajar bahwa untuk mengukur pencapaian hasil belajar diperlukan evaluasi atau ujian.

LPMP sebagai lembaga penjaminan mutu bersama-sama dengan guru merancang persiapan menghadapi ujian nasional ini. LPMP menawarkan program yang kalau di99laiksanakan dengan konsisten oleh guru di sekolah memungkinkan suatu sekolah lulus seratus persen. Program ini bukan trik atau strategi mengakali ujian nasional, tapi merupakan kegiatan yang dapat mengemjbangkan potensi siswa dalam menjawab soal ujian sesuai dengan kompetensinya.

7. Pelatihan Karya tulis ilmiah

Pekerjaan menulis adalah pekerjaan yang paling berat bagi hampir semua guru. Oleh karena itu menulis karya ilomiah yang merupakan salah satu persyarata untuk naik pangkat, merupakan persyaratan yang menghambat kenaikan pangkat guru. LPMP berusaha membantu kesulitan ini dengan mengadakan latihan penulisan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan sekolah. Widyaiswara LPMP menuujukkan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas bahwa menulis karya ilmia tidak sesulit yang mereka bayangkan. Secara praktis dilihatkan pada mereka bagaimana menemukan masalah dalam penelitian, dan dari masalah muncul judul.

Program LPM, dengan pelatihan satu hari, peserta sudah selesai Bab I, outlined Bab II dan tuntas Bab III. Sehingga selesai mengikuti pelatihan satu hari mereka sudah punya proposal penelitian. Mereka tinggal menindaklanjuti dengan melaksanakan penelitian untuk memproleh data agar bisa melanjutkan Bab IV dan V.

8. Lesson Study

Mulai tahun 2010 ini LPMP Riau secara intens menyebar luaskan Lesson Study di seluruh kabupaten kota di provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Lesson study adalah suatu kegian pembinaan profesi guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar secara terus menerus.

9. Pelatihan ICT

Kemajuan tekhnologi yang pesat memberi berbagai kemudahan bagi kalangan pendidik dalam melaksanakan tugasnya. O)leh karena itu LPMP juga memfasilitasi guru dengan pelatihan bagaimana pemanfaatan Kemajuan teknology informasi itu untuk memudahkan merancang proses belajar mengajar. LPMP juga membagikan laptop dan modem internet untuk guru-guru sekolah terpencil setelah mereka mengikuti pelatihan di LPMP.

10. Model Pembelajaran

Banyak guru yang sudah mengikuti pembelajaran PAKEM dan CTL, namun pelaksanaan yang ril didalam kelas masih banyak kelemahan. Dan LPMP berusaha membantu dengan program model pembelajaran untuk mencontohkan pembelajaran PAKEM dan Contextual Teaching and Learning di dalam kelas.

11. Classroom Language

Classroom Language adalah penggunaan bahasa Inggris di dalam kelas. Ini berlaku untuk sekolah-sekolah berstandar Internasional. Di kota Pekanbaru saja ada 8 sekolah RSBI. Seyogianya sekolah ini menggunakan juga bahasa Inggris untuk pembelajaran science. Karena tidak semua guru yang bisa berbahasa Inggris maka perlu diberi pelatihan classroom language ini.

Peutup

Program-program yang disebutkan diatas berlansung sepanjang tahun. Dan ini berjalan berkat kerja sama yang baik antara LPMP dengan dinas pendidikanh Provinsi dan dinas pendidikan Kabupaten Kota. Untuk tingkat propinsi LPMP juga selalu terlibat dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh dinas Pendidikan Propinsi dan BPG Riau. Dengan kegiatan ini LPMP berusaha untuk meujutkan Visi dan Misinya di Propinsi Riau dan Kepulauan Riau.

PERGULATAN KEHIDUPAN DI DAERAH TERTINDAS




Judul Buku : Son of Hamas
Penulis : Mohab Hassan Yousef
Diterjemahkan oleh : Adadeh- FFI
Penerbit : http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum
Tebal : 195 halaman
Buku merupakan penuturan Mohab Hassan Yousef anak salah seorang pendiri Hamas di Tepi Barat yang merupakan daerah pendudukan israil.. dari penuturan ini pembaca mendapat gambaran jang jelas tentang begitu keras dan beratnya pergulatan kehidupan demi mempertahankan kehidupan di daerah yang tertindas.
Ada dua hal penting yang dituturkan oleh Mohab dalam buku ini. Yang pertama kisah hidupnya yang mengantarkan dia sebagai seorang penghianat yang tega menghianati bangsanya yang sedang berjuang mempertaruhkan nyawa melawan israil. Yang kedua bagaimana sampai dia berpindah keyakinan dari islam menjadi Kristen.
Untuk hal yang pertama, asal usul ia menjadi seorang penghianat bagi bangsanya, mohab memulai dengan kejadian dia ditangkap oleh serdadu israil dengan sangat kasar di kota tepi barat Ramalah. Tentara israil memperlakukannya dengan biadab yang sangat tidak berperikemanusiaan. Binatang pun menurut dia tidak pantas diperlakukan seperti itu, padahal saat itu dia baru berusia mendekati 18 tahun. Saat itu dia membatin, Mengapa kalian lakukan ini padaku?Apa yang telah aku lakukan padamu? Aku bukan teroris! Aku hanya pemuda biasa saja. Mengapa kau memukuliku seperti ini.
Kemudian dia dibawa pusat Tahanan Maskobiyeh, pusat rumah jagal tempat menyiksa pejuang Palestina. Ditempat penjagalan ini terbukti bahwa sebenar putra pendiri Hamas itu tidak berjiwa pejuang. Sama dengan cerita para pejuang dimana saja di belahan dunia ini. Ketika menghadapi tekanan nampaklah kualitas seorang itu sebagai pejuang. Sebab pilihannya hanya ada dua, bertekat terus menjadi pejuang dan menanggung segala resikonya, atau menjadi  penghianat dengan segala kemudahan dan kenikmatan yang ditawarkan. Dan ternyata Mosab Hasan putra dari Syeik Hasan Yousef salah seorang pendidri Hamas di tepi barat memilih yang enaknya saja yaitu menjadi penghianat bagi perjuangan bangsanya yang terjajah dan tetindas.
Berikutnya Mosab berusaha meyakinkan pembaca dan memberi pembenaran terhadap penghianatannya dengan alasan :
1. Orang yahudi itu tidak sejahat yang ia bayangkan sebelumnya. Mereka adalah orang-orang baik yang sangat toleran dan berjiwa sosial, humanis, ramah, tidak munafik serta kata-kata pujiannya lainnya. Terbukti baru saja dia bersedia menjadi agen shien bet, perlakuan padanya sangat menyenangkan. Berbulan-bulan dia tidak diberi tugas apa-apa tapi diberi uang yang tidak terbatas sehingga dia dapat hidup senang membantu keluarganya yang selalu kesusahan.
2. Pemimpin Palestina baik dari fatah maupun Hamas tidak benar-benar tulus berjuang. Menurut Mosab, Yaser Arafat adalah seorang pembohong besar raja korupsi yang memanfaatka rakyat Palestina untuk popularitasnya. Israil sudah banyak memberi tawaran yang menguntungkan Palestina, namun selalu ditolak oleh Yaser Arafat, karena ia ingin masalah Palstina menjadi masalah internasional dengan demikian mengalirkan uang dari berbagai dunia ke kantong pribadinya. Demikian juga pemimpin Hamas, merekalah sebenarnya yang mendatangkan penderitaan bagi rakyat Palestina. Israil sudah begitu baik, tapi pemimpin Hamas tetap mengasut rakyat untuk melakukan teror mengganggu rakyat Israil yang baik penuh toleran.
3. Dengan menjadi kaki tangan Israil, Mosab berhasil mencegah berbagai pertumpahan darah. Banyak para pembom bunuh diri sebelum beraksi melapor dulu pada ayahnya. Dengan demikian ia bisa lansung melaporkannya pada pihak Israil sehingga pejuang tersebut bisa lansung ditangkap. Dengan demikian terhindar korban jiwa. Mosab sebenar ingin menyatakan pada kita bahwa ia sepantasnya dicap sebagai pahlawan kemanusian ketimbang penghianat. Seandainya ia tidak menjadi kaki tangan Israil, ia memastikan Bapaknya telah tewas dihantam peluru tentara negara zionis itu, seperti yang dialami pemimpin-pemimpin Hamas lainnya.
4. Perjuangan Palestina untuk mengenyahkan bangsa Israil dari permukaan bumi, bagaimanapun tidak akan berhasil, karena Israil didukung oleh negara-negara kuat dan kaya seperti Amerika dan hammpir semua negara Eropa. Oleh karena itu lebih baik menerima tawaran untuki hidup berdampingan secara damai dengan israil.
Secara garis besar itulah alasan Mosab bekerjasama dengan Israil. Sedangkan alasan dia pindah agama dari islam ke nasrani adalah sebagai berikut.
Waktu dia dalam tahanan Israil ada seorang pendeta memberi dia sebuah alkitab. Dia membaca alkitab tersebut dan sangat tersentuh salah satu yang kalimat yang dibacanya dalam alkitab, janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian juga jangan dihakimi (Matius 7:1) Berdasarkan firman Yesus ini dia membandingkan tuhan Islam dengan Kristen. Orang Islam, dalam hal ini Hamas selalu menghakimi orang lain dan menghukumnya. Di penjara, orang Hamas menghakimi dan menyiksa anggota-anggotanya yang dicurigainya. Orang islam, dalam kacamata Mosab, adalah orang yang munafik, licik dan merasa benar sendiri. Secara ringkas disimpulkan, Mosab menilai islam dari prilaku masyarakat lingkungannya, sebaliknya dia menilai kristen dari bacaan alkitab. Dengan pertimbangan ini akhirnya ia memutuskan untuk pindah agama.

Cara Menulis Berita

Oleh: AnneAhira.com

Sekarang bukan zaman kabar burung lagi. Rumor dan desas-desus bukan lagi sumber yang dipercaya. Sekarang zamannya internet, teknologi IT dengan akses super cepat yang paling di andalkan. Berita berbasis teknologi IT merupakan harapan masa depan. Peristiwa besar yang terjadi lima menit lalu bisa langsung dibaca oleh seluruh dunia dalam waktu cepat.

Berita atau news merupakan kebutuhan utama di masyarakat modern. Melihat fakta ini, setiap orang pun dimungkinkan bisa menjadi kontributor penulis berita.

Cara menulis berita bukanlah ilmu yang sulit dipelajari orang awam. Anda pun dapat mempelajari teknik penulisan berita kapan pun Anda mau.

Cara Menulis Berita Sederhana

Cara menulis berita yang baik dan benar harus mengikuti rumus 5W+1H (What, When, Who, Where, Way, How ). Berikut ini adalah penjelasan mudah tentang cara menulis berita.

  • What atau Apa

Artinya, Anda harus menulis menyangkut objek berita dan jenis berita itu. Misalnya, apakah kategori berita kriminal, bisnis, politik, ataukah berita olah raga.

  • When atau Kapan

Cantumkan juga keterangan waktu yang jelas peristiwa itu terjadi. Misalnya, Minggu ( 9/10 ) pukul 22.30, terjadi kebakaran di pasar yang menghanguskan sebagian komplek pasar.

Nah, keterangan hari tanggal dan jam peristiwa terjadi harus dicantumkan pada draft berita yang Anda susun.

  • Who atau Siapa

Setiap ada peristiwa, pasti ada subjek atau pelaku yang menggerakkan peristiwa itu terjadi. Jangan sampai Anda menulis berita tanpa mencantumkan pelakunya atau siapa-siapa yang berperan dan hadir pada sebuah kejadian. Bisa-bisa Anda membuat kabar bohong.

Cara menyusun berita yang baik adalah mencantumkan pelaku di draft berita Anda. Contohnya, Wakil Presiden Boediono memimpin rapat kabinet terbatas di Istana yang dihadiri menteri yang membawahi Departemen.

  • Where atau Di mana

Untuk menghindari rumor dan desas-desus, sebaiknya Anda mencantumkan tempat peristiwa itu terjadi atau berlangsung. Keterangan tempat menambah akurasi berita yang Anda buat. Misalnya, telah terjadi pembunuhan berantai di kebon tebu yang berada di desa Masai, Kecamatan Beranda, Kabupaten Senarai. Diperkirakan pelakunya adalah aparat desa setempat.

  • Why atau Kenapa

Sesuai peribahasa, tak ada asap kalau tak ada api. Tak ada peristiwa kalau tak ada penyebabnya. Di sinilah seni membuat berita. Anda harus berimbang dalam menyajikan berita. Carilah narasumber berita lebih dari satu agar kualitas berita Anda berimbang.

  • How atau Bagaimana

Maksudnya, Anda harus tahu pasti bagaimana berita yang diliput bisa terjadi. Bagaimana dampaknya bagi subjek setelah peristiwa itu terjadi. Misalnya, illegal loging yang merajalela menyebabkan banjir bandang di Wasior hingga menelan korban jiwa sebanyak 180 orang tewas dan 10 orang hilang.

Selain mematuhi unsur 5W+1H, Anda harus bisa menggunakan bahasa yang enak dibaca dan dipahami pembaca. Pilihlah kosa kata yang tepat pada jenis berita yang Anda susun.

Dalam menulis berita, posisikan diri Anda sebagai pembaca awam. Setelah berita Anda buat, periksa kembali susunan kata, hindari kesalahan ketik, pemakaian tanda baca, dan sebagainya.

Selalu menambah wawasan dan menambah koneksi agar Anda bisa memasuki atau menyentuh narasumber untuk wawancara. Selamat mencoba!