Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Oleh: AnneAhira.com

Teknik penulisan laporan penelitian harus sesuai dengan sistematika penyusunan karangan ilmiah. Secara umum, berdasarkan sistematika penulisan laporan atau karangan ilmiah yang berlaku sebuah laporan ilmiah harus mencakup tiga bab atau bagian penting yaitu: bagian pendahuluan, bagian isi dan penutup.

Bagian Pendahuluan

Dalam teknik penulisan laporan penelitian, bagian pendahuluan ini memiliki peranan penting untuk mengetahui beberapa hal yang mendasar terkait dengan penelitian yang telah dilakukan. Oleh karena itu, bagian pendahuluan ini harus mencakup beberapa hal yang wajib ada dalam sebuah laporan penelitian diantaranya yaitu:

  1. Latar belakang masalah

    Dalam latar belakang masalah biasanya dijelaskan mengenai pentingnya masalah yang akan diteliti serta alasan mengapa masalah tersebut diangkat sebagai tema penelitian. Latar belakang ini biasanya didasarkan pada fakta dan atau data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya. Baik oleh peneliti yang sama atau pun peneliti lain yang berkaitan dengan tema tersebut.
  2. Rumusan masalah

    Rumusan masalah biasanya disampaikan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang jawabannya dicari melalui penelitian tersebut.
  3. Tujuan penelitian

    Berisi tentang paparan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dari penelitian tersebut. Tujuan dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun terlebih dahulu.
  4. Manfaat penulisan

    Berisi tentang manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian yang dilakukan dan penyusunan laporan baik bagi peneliti maupun pihak lain yang terkait.
  5. Metode penelitian

    Metode penelitian ini berisi tentang tata cara yang digunakan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Metode penelitian ini mencakup tentang: tempat dan waktu penelitian, pelaksana penelitian, peralatan yang digunakan dan tata cara/prosedur pelaksanaan penelitian.

Bagian Isi

Dalam bagian isi inilah hasil penelitian dibahas sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian di awal. Dalam bagian isi inilah penulis menyampaikan pendapatnya mengenai permasalahan yang diangkat berdasarkan data yang ia peroleh di lapangan selama penelitian. Untuk memperkuat argumen, sebaiknya penulis perlu menggunakan rujukan dari berbagai sumber. Baik sumber tertulis maupun sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Bagian Penutup

Teknik penulisan laporan penelitian menuntun para peneliti untuk menyampaikan laporan hasil penelitiannya secara runtut. Biasanya di akhir sebuah laporan penelitian di tutup dengan bab penutup. Bab penutup ini, biasanya berisi tentang kesimpulan dan saran.

Kesimpulan diambil dan ditulis berdasarkan bagian isi. Sementara saran biasanya bersifat optional. Boleh dimasukkan, boleh tidak. Namun jika dianggap perlu saran dapat ditulisakan setelah kesimpulan. Saran ini biasanya disampaikan atau ditujukan kepada pihak yang terkait dengan penerapan hasil penelitian tersebut nantinya di lapangan.

Tips Menulis Artikel Bagus dan Bernyawa

Oleh: AnneAhira.com

Sebuah artikel harus punya dua elemen yang bisa membuat pembacanya tergerak, atau setidaknya sudi membacanya. Yaitu artikel tersebut haruslah bagus dan menarik. Bagus berarti artikel itu baik secara isi dan kualitas, menarik berarti artikel itu dikemas dengan judul, gaya bahasa, ataupun attention getter yang enak dibaca.

Tantangannya berat bukan? Artikel Anda tidak hanya harus bagus, tapi juga harus menarik. Kalau Anda menguasai kedua teknik ini, percayalah, artikel Anda akan mempunyai “nyawa” dan bisa berkomunikasi sendiri dengan orang-orang yang membacanya. Jadi, mari menengok tips menulis artikel agar terlihat bagus dan bernyawa

Langkah Menulis Artikel Bagus

Yang pertama, pelajari elemen “bagus” dalam artikel. Bagus disini berarti artikel Anda harus berbobot dan berkualitas. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah riset atau penelitian tentang tulisan Anda. Cari sebanyak-banyaknya bahan untuk tulisan Anda. Riset ini bertujuan supaya tulisan Anda punya data empiris yang kuat, tidak ngawur, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Jika sudah mendapatkan semua bahan yang dibutuhkan, segera pelajari bahan itu. Baca tulisan rujukan dan berulang-ulang sampai Anda mengerti maksud dan esensi rujukan itu. Di jaman serba canggih ini, Anda bisa dengan mudah mendapat bahan dan rujukan untuk tulisan.

Jika tidak ada akses internet, carilah bahan untuk tulisan di jurnal-jurnal ilmiah atau perpustakaan di dekat tempat tinggal Anda. Tujuannya supaya tulisan Anda sesuai dengan data dan fakta, dan bukan sekadar opini atau pendapat orang. Jangan mencari data yang tidak jelas keabsahan isinya.

Sudah dapat? Oke. Yang Anda lakukan adalah membaca berulang-ulang bahan itu sampai paham esensinya.

Buat Artikel Anda Semenarik Mungkin

Nah, kalau sudah melakukan langkah pertama, segera lakukan langkah kedua ini. Buat artikel Anda semenarik mungkin. Caranya mudah. Mulailah dengan judul dan paragraf awal yang menarik perhatian. Judul dan paragraf awal ini juga harus sudah mewakili semua isi artikel.

Buat judul yang ringkas dan menarik seperti, 5 Langkah Praktis Awet Muda, Rahasia Istri Disayang Suami, atau 7 Tips Praktis Menangani Anak Autis. Kalau sudah, berikan ilustrasi menarik di paragraf awal tulisan Anda.

Judul dan paragraf awal, sudah. Selanjutnya? Tentu saja isi artikel yang mengalir dan enak dibaca. Tidak perlu rumit-rumit dan membayangkan yang sulit-sulit kalau mau menulis artikel. Pejamkan saja mata Anda, ingat data-data penting dalam rujukan, lalu mulailah menulis. Begini lho ceritanya... dan sebagainya.

Anggap saja Anda sedang bercerita pada kakak atau saudara. Anggap mereka adalah pembaca yang membutuhkan artikel dan ilmu dari Anda. Tulis saja semua yang ingin disampaikan.

Kalau sudah, baca lagi tulisan Anda. Disinilah Anda waktunya melakukan pengeditan. Buang kalimat-kalimat yang tidak perlu atau perbaiki kata-kata yang salah ketik. Kalau sudah selesai melakukan fase ini, berarti selamat, Anda sudah berhasil menjadi seorang penulis artikel yang siap mempublikasikan karyanya. Sangat simpel dan mudah sekali bukan? Selamat menulis!

Langkah-Langkah Menulis Artikel Semudah Mengarang Bebas

Oleh: AnneAhira.com

Anda adalah seorang pelajar atau mahasiswa yang mendapat tugas untuk menulis artikel, sedangkan Anda tidak mampu untuk membuatnya. Atau Anda adalah seorang pekerja yang tugasnya membuat artikel sehari-hari walaupun Anda belum terbiasa? Jangan panik, seseorang yang tidak pandai menulis pun mampu untuk membuat artikel sebaik orang yang sudah berpengalaman. Mungkin langkah-langkah menulis artikel berikut dapat membantu Anda memecahkan persoalannya.


Tips Menulis Artikel

  1. Anda sebaiknya harus rajin membaca buku, baik majalah, Koran, ataupun berita di internet. Sekalipun Anda tidak gemar membaca, ada kalanya Anda juga harus menyimak berita di televisi. Tidak mungkin berita dapat tersaji kalau Anda sendiri tidak tau berita apa yang ingin disampaikan.
  2. Melihat keyword. Dalam menulis Artikel pastilah ada sebuah keyword atau kata kunci atau topik yang akan diangkat, sebaiknya Anda fokus dengan keyword yang ada, usahakan jangan keluar dari topik yang sedang Anda tulis.
    Misalnya, keyword yang ditulis mengenai penghijauan maka Anda harus fokus menulis tentang penghijauan, apa itu penghijauan, tahap-tahap penghijauan, akibat penghijauan, jangan sampai tulisan yang Anda buat melebar sampai abrasi pantai misalnya.
  3. Sesuaikan judul dengan keyword dengan judul yang Anda tulis. Misalnya Anda ingin membuat keyword tentang Angin topan. Maka sesuaikan judulnya seperti yang Anda tulis. Misalnya, Dampak Kerusakan Angin Topan
  4. Perhatikan tanda baca dan kesalahan tulisan sebelum Anda memposting tulisan. Membaca tulisan yang memiliki banyak kesalahan dalam ketikan akan melelahkan mata, dan membuat otak berfikir jadi dua kali.
  5. Jika tulisan Anda beralinea panjang, sebaiknya dibatasi, jangan terus disambung. Selain membuat mata lelah, tulisan Anda jadi tidak terlihat menarik. Jangan lupa beri bold (huruf tebal) atau (garis miring) underline, jika tulisan mempunyai istilah tertentu.
  6. Memberi gambar cukup membantu pembaca untuk memahami jenis tulisan yang Anda buat. Gambar jangan terlalu besar, sedang-sedang saja yang penting dapat di sisipkan pada tulisan yang Anda buat. Gambar juga dapat memberikan nuansa yang berbeda untuk tulisan.
  7. Kalau Anda mengutip jangan lupa sertakan catatan kaki dibawahnya. Jangan mengutip naskah secara utuh, karena selain Anda dinilai tidak kreatif, Anda akan dituduh plagiat oleh banyak orang.
  8. Isi artikel. Bahasa yang Anda gunakan sebaiknya Adalah bahasa baku. Untuk itulah gunanya membaca, selain memperkaya khasanah kosakata Anda, ilmu pun akan Anda dapat didalamnya.
    Selain itu artikel yang Anda buat haruslah informatif, agar pembaca selain nyaman dengan tulisan yang Anda sajikan. Tulisan Anda akan selalu dipercaya, hingga jikapun pembaca butuh informasi lagi, pastilah pembaca akan mencari tulisan Anda.
  9. Lihat ratting pembaca. Jika penilaian baik, maka Anda perlu belajar kembali pada tulisan yang Anda buat. Apa yang baik dari tulisan tersebut, maka ikutilah. Namun jika respon pembaca kurang baik, segeralah perbaiki dan mintalah pendapat orang banyak mengenai tulisan Anda tersebut. Jika sudah dikritik jangan jemu untuk mengubah tulisan Anda.
  10. Sebaiknya Anda punya gaya tulisan sendiri, sebab itu akan mencirikan pribadi Anda yang sesungguhnya.
  11. Jangan pernah minder dengan tulisan yang Anda buat. Anda harus pede. Jika kritikan orang lain membangun seraplah, namun jika jelek buang saja.

Apakah ketika melihat langkah-langkah menulis artikel diatas Anda sudah mempunyai sedikit wacana tentang membuat artikel? Mudah bukan? Sesuatu itu akan terasa mudah jika kita mau mencobanya, semoga tips menulis artikel diatas bermanfaat untuk Anda. Selamat menulis.

KISAH SEORANG ANAK LAKI-LAKI

Selamat pagi anak-anak, apa kabar kalian pagi ini? Bapak berharap kalian semua dalam kedadaan sehat dan penuh semangat untuk belajar. Pagi ini Bapak akan bercerita tentang kisah seorang anak laki-laki. Sementara Bapak bercerita nantinya kalian jawab pertanyaan ini: 1. Dimana keluarga Buyung tinggal? 2. Mengapa Buyung harus meninggalkan kampungnya? 3. Apa yang dialami Buyung pada awal perjalanannya? 4. Apa pesan orang tua di dalam hutan pada Buyung? Cerita bagian pertama Zaman dahulu, ketika Mandau masih desa kecil dan dikelilingi hutan tinggallah satu keluarga dengan seorang anak lelaki bernama Buyung. Mereka tinggal pada sebuah rumah sederhana.
Sehari-hari kerja Buyung hanya bermain-main di pinggir hutan dan sungai, karena sekolah tidak ada di desa itu.
Sebenarnya Buyung sudah bosan juga bermain sepanjang hari dan teman yang sebaya dengannya untuk bermain juga tidak ada.

Pada suatu hari, ayahnya berkata padanya: “Yung, demi masa depanmu kamu harus pergi meninggalkan desa ini. Karena di desa ini kehidupan kamu hanya akan begini-begini saja tanpa ada tantangan. Di luar sana banyak pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu pelajari untuk masa depanmu. Kamu akan menemui tantangan yang akan membentuk kepribadian kamu nantinya.
Oleh karena itu, walaupun Bapak sedih berpisah dengan kamu, Bapak menganjurkan kamu untuk pergi mengharungi hidup di luar sana.”
Buyung setuju dengan saran Bapaknya itu

Pada hari yang telah di tetapkan, dengan lambayan tangan perpisahan dari Bapak yang disayanginya, buyung pergi meninggalkan kampong yang dicintainya.