CARA PENULISAN BUKU AJAR
Penulisan buku ajar agar memuat
unsur-unsur seperti termuat pada format penyusunan buku ajar adalah sebagai berikut:
A.
Cover
Cover adalah
halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama.
B.
Halaman
Pengesahan
Halaman pengesahan memuat identitas buku ajar yang digunakan sebagai buku pegangan suatu mata pelajaran. Juga memuat identitas pengarang dan pihak-pihak yang berwenang memberikan pengesahan atau melegalisasi buku ajar
tersebut.
C.
Daftar Isi
Daftar
isi buku, juga perlu ditulis secara benar dan rapih, sesuai dengan teknis
penulisan dengan komputer. Tetapi
kenyataannya masih banyak guru yang belum rapih dalam menuliskan daftar
isi pada buku ajarnya.
D.
Kata Pengantar
Para
guru masih banyak keliru dalam menafsirkan ‘Kata Pengantar’, yang dimaksud dengan ‘Kata Pengantar’ pada buku ajar (juga buku teks) adalah
pengantar dari orang lain atau penerbit,
dengan maksud memperkenalkan penulis buku dan reputasinya. Di samping
itu juga memberi komentar pada isi buku,
mengantarkan pembaca untuk memahaminya secara baik, menjelaskan hal-hal
tertentu yang perlu mendapat perhatian pembaca, atau sambutan terhadap terbitnya buku guna mengisi kekosongan bacaan yang ada. Jadi isi ‘Kata
Pengantar’ bukan merupakan ungkapan tertulis
dari penulis atau penyusun buku.
E.
Prakata
Di dalam ‘Prakata’ berisi
penjelasan pengarang kepada pembaca tentang hal-hal
seperti berikut:
-Hal yang mendorong pengarang menulis buku ini.
-Maksud
penulisan buku.
-Struktur isi
buku.
-Khalayak
pengguna buku.
-Hal-hal khusus
yang terdapat dalam buku.
- Saran serta petunjuk bagi pengguna buku.
F. Sanwacana (Ucapan Terima Kasih)
Di dalam ‘Sanwacana’ berisi ucapan-ucapan terima kasih, misalnya ucapan terima kasih kepada pihak penyandang
dana, anggota tim penyusun, editor, orang yang menyampaikan ‘kata pengantar’, perancang cover, sampai kepada bagian sirkulai buku ini (jika buku teks
yang sudah menjangkau pasar).
No comments:
Post a Comment