Dalam suatu adengan sinetron “Dunia terbalik” yang tayang setiap
malam pada salah satu TV swasta nasional. Bos Idan memdirikan sebuah Super
Market di desanya. Dan berita ini tersebar ke seluruh kampung. Kokom pemilik rumah
makan mendengar berita itu sangat terguncang dan kecewa kemudian lansung pingsan. Keberhasilan seseorang
merupakan malapetaka baginya.
Meskipun
ini hanya suatu adengan di sinetron, namun di dunia nyata dalam kehidupan
sehari-hari hal seperti ini terjadi.
Misalnya seorang Teman baru saja
mencapai sesuatu yang luar biasa dalam karirnya. seperti
promosi jabatan,
peningkatan karir dan lain-lainnya. ,Keberuntungan teman ini bisa saja menimbulkan kekecewan yang mendalam bagi
sebagian koleganya. Kalau hanya sekedar memperlihatkan wajah cembrut atau tidak tegur sapa masih lumayan, tapi ada yang
kemudian berkasak-kusuk supaya promosi jabatan itu dibatalkan.
Bisa saja kita mengatakan tidak kecewa atau iri dengan keberhasilan
teman dengan menunjukkan bahwa kita juga gembira dengan keberuntungan yang
diperoleh teman itu tapi
kadangkala kita tidak bisa membohongi preasaan kita bahwa kita sebenarnya cemburu dan tidak nyaman
dengan prestasi yang diperolehnya itu.
Sebenarnya kita menyadari bahwa
perasaan cemburu dan iri hati itu tidak baik, namun kadangkala ia datang dengan
sendirinya tanpa kita harapkan, bisa saja berupa bisikan-bisikan seperti
mengahasut yang datang dari dalam diri kita sendiri. Kenapa dia yang mendapat
keberuntungan, sedangkan usaha saya lebih dari dia, saya yang seharusnya dapat
penghargaan karena semua itu dimulai dari ide saya. Bos nampaknya mulai tidak
fair, saya yang bekerja bertungkus lumus, tapi orang lain yang mendapat
keberuntungan. Begitulah biasanya bisiskan-bisikan itu membuat perasaan kita
tidak nyaman. Apa yang harus kita lakukan kalau mengalami kondisi seperti ini.
Bagaimana mengatasi semua ini? Kat Boogaard menulis pada themuse.com memberi saran bagaimana
untuk mengatasi perasaan cemburu dan iri ini. Inilah sarannya. cara
mengatasi perasaan tidak nyaman menjadi benar-benar
bahagia melihat teman yang
lebih sukses.
Sadari
bahwa kesuksesan teman bukan berarti
kegagalan kita
Setiap kali muncul perasaan iri dan
cemburu disaat teman memperoleh keberuntungan ajukan pertnayaan ini kepada diri
kita. Bagaimana ini berdampak buat saya? Dengan mengajukan pertanyaan ini akan
membuat kita menyadari bahwa rasa cemburu, benci dan iri hati kita benar-benar tidak mendasar.
Keberhasilan seseorang adalah buah dari kerja keras dan usahanya. Tidak ada
hubungannya dengan kita. Keberhhasilan teman bukan berarti kegagalan kita.
Kemajuan yang diperoleh teman tidak otomatis kemunduran kita.
Membanding-bandingkan
karir orang lain dengan kita dapat
merupakan jebakan membuat kita tidak nyaman. Namun sebaliknya bisa juga
merupakan cambuk bagi kita untuk tambah giat dan termotivasi untuk mencapai
tujuan kita. Kita harus lebih focus lagi untuk melangkah maju. Kesuksesan teman
bisa dijadikan momentum untuk membuka mata lebih tajam lagi terhadap tujuan
karir kita sendiri dan refleksi apa
sebenarnya yang kita ingin capai berikutnya. Apa yang perlu kita perbaiki selanjutnya.
Perbarui lagi program kerja kita. , duduk dengan tenang dan buat garis besar apa-apa yang ingin kita capai dalam enam bulan ke depan atau lebih.
Jangan berhenti di situ
saja — juga catat beberapa tindakan
spesifik yang kita perlukan untuk
mewujudkannya.
Mungkin aneh menggunakan keberhasilan orang lain sebagai
batu loncatan untuk karier kita sendiri. Kita
semua mungkin benci mengakuinya, bahwa karena orang lain kita berbenah lagi, namun ini
kesempatan untuk memotivasi diri. Dengan mengetahui bahwa kita memiliki rencana dan tujuan
sendiri dalam berkarir dan berkarya membuatnya perasaan sakit hati kita menjadi berkurang, mungkin kita bisa pula
turut bergembira bersama mereka.
Belajar
dari mereka yang sukses
Ketika kita
semua begitu fokus pada persaingan
pribadi,kita
menjadi lupa nilai kolaborasi. Karena kita tidak mengambil hikmah dan belajar pada keberhasilan
rekan-rekan kita, kita kehilangan
kesempatan besar
untuk menjadikan keberhasilan teman itu menjadi pembelajaran. Daripada
membenci kesuksesan orang itu, mengapa kita tidak belajar darinya?
Mungkin teman kita mendapatkan suatu yang tidak kita ketahui seperti teknologi yang baru yang memang dibutuhkan untuk
masa yang akan datang. Daripada merasa pahit tentang fakta bahwa kita ingin
melakukan hal yang sama, mengapa tidak bertanya kepadanya tentang proses
aplikasi dan apa yang dia lakukan untuk menonjol?Atau, daripada sekadar iri
pada orang yang mendapat kenaikan besar, bicarakanlah dengannya tentang
bagaimana hal itu dimainkan. Apakah dia mendekati atasannya? Pembenaran macam
apa yang dia miliki untuk mendukung
permintaannya?
Pengalaman
adalah guru yang hebat — dan, sentimen itu juga berlaku untuk pengalaman orang
lain. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengambil nilai dan pelajaran Anda
sendiri dari pencapaian mereka.
Catatan : Gambar diambil dari google
No comments:
Post a Comment