Sebagai seorang guru bisa saja terjadi ketika kita berada di kelas dan tiba-tiba menemukan diri kita tidak bica menyampaikan bahan materi yang sudah kita siapkan. Kondisi mental ini dikarenakan persoalan pribadi yang tidak bisa kita hindari dan tidak bisa kita kelola. Kalau ini ada dua fihak yang menjadi korban, korban pertama sesungguhnya adalah diri kita sendiri, kemudian korban selanjutnya adalah siswa-siswa kita.
Kenapa kita disebut korban pertama? Sebab, sejatinya tujuan kita ketika berangkat dari rumah tidak terwujud dengan baik. Yaitu mengajar di kelas dengan lancar.Bahkan perencanaan pembelajaran kita jadi berantakan. Pada akhirnya, kita akan rugi kepada siswa-siswa kita. tidak plong ingga dapat mempeng aruhi semt akan rugi karena kita tidak bisa mentransfer apa y mentransfer apa yang sudah kita rencanakan pada siswa kita. Rasa bersalah akan menghantui kita sehingga dapat memphi dinensi kedirian kita.
Maka dari itu, penting sekali untuk selalu mendedah ide seluas-luasnya sebelum melakukan pembelajaran. Kita harus memperbanyak ide-ide pembelajaran. Pun, tidak kalah penting adalah bagaimana keberlangsungan eksekusi ide yang sudah menjadi perencanaan tersebut sehingga dapat membantu siswa-siswa untuk memahami materi yang kita sampaikan. Ide-ide pembelajaran sesungguhnya mudah kita dapat. Ketika kita membuka internet, ide-ide pembelajaran mudah kita temukan dan banyak jumlahnya.
Namun, ide yang dimaksuddalam pembahasan ini adalah ide-ide spesial. Tentu setiap guru akan menemukan sendiri ide spesial apa Ide-ide spesial yang akan disajikan dalam pembelajaran. Ide-ide spesial tersebut seharusnya sangat mungkin dilakukan pada saat kita kehabisan ide pembelajaran.
Bagaimana cara menemukan ide-ide tersebut? Kita akan membahas beberapa di antaranya, yang mungkin kita lakukan dengan mudah.
1. Temukan Kesenangan Siswa
Ide ini tentu harus disiapkan di rumah dan difaksanakan ketika Anda tidak siap dengan materi pembelajaran yang formal. Tidak perlu memaksa materi pembejajaran berlangsung secara kontinyu, lirik lagu bisa dibuat dari materi pembelajaran yang telah lalu. Dengan demikian, siswa-siswa dapat mengulang pembelajaran yang telah lewat.
2. Bercerita
Bercerita sebenarnya pernah menjadi metode pembelajaran yang sangat disukai oleh siswa. Dan memang, dari beberapa penelitian, bercerita dapat menanamkan kepada pendengarnya tentang motif atau nilai, yang terkandung dalam cerita. Tidak perlu khawatir Jika cerita Anda tidak menarik bagi siswa-siswa. Kalau perlu minta salah satu siswa bercerita di depan kelas kemudian setelah bercerita bukalah sesi tanya jawab.
3. Bermain di Luar Kelas
Bermain di luar kelas sesungguhnya sangat rnenyenangkan bagi siswa-siswa. Namun kadang berbenturan dengan aturan sekolah yang mewajibkan pembelajaran di dalam kelas. Sebaiknya, sebelum melakukan kegiatan di luar kelas, kita sudah mengkomunikasikan kepada pihak yang berwenang di sekolah. Dengan demikian, kita tidak dianggap menyalahi aturan di sekolah.
Manfaat yang didapat dari bermain di luar kelas adalah kita akan menemukan minat dan bakat yang cenderung dimiliki para siswa. Dengan begitu kita dapat membantu untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.
Demikian lah tiga contoh ide-ide pembelajara bisa kita lakukan ketika kita kehilangan bahan dalam pembelajaran. Tetapi sebagai guru professional kita tidak akan sering menemui kemacetan dalam pembelajaran. Ingat motto ketika praktek mengajar ketika masih kuliah dulu”Dengan persiapan dan perencanan semua akan berjalan lancar dan sukses.
No comments:
Post a Comment