Peran Keluarga dalam Memotivas Anak Untuk Belajar (Part III)

(Bagian terakhir dari 3 Tulisan )


 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak jika ditinjau dari lingkungan keluarga. Menurut Selfia dan Beatus dalam artikel yang berjudul "Peranan Orang tua dalam meningkatkan Motivasi belajar peserta didik di SD negeri Saribi" tahun 2018, mengatakan bahwa peran orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan peserta didik dalam belajar.



Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semua itu mempengaruhi pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pendapat ini, sebenarnya tinggi rendahnya pendidikan orang tua dan besar kecilnya penghasilan orang tua hanya merupakan sebagian kecil dari penghambat kemauan anak untuk belajar, tapi tetap berpengaruh juga. 

Alasannya adalah jika faktor utama seperti perhatian dan bimbingan dirasa cukup, hubungan anak dan orang tua baik, ketenangan situasi rumah terjamin dan harmonis maka motivasi belajar anak sudah pasti baik dan tinggi rendahnya pendidikan atau besar kecilnya penghasilan orang tua tidak menjadi masalah, karena anak memiliki motivasi belajar serta dukungan dari orang tua dan nilainya sudah pasti baik sehingga bisa membiayai pendidikan dengan mengikuti program beasiswa.



Berbeda halnya jika faktor utama itu tidak terpenuhi maka permasalahan keuangan dan pendidikan orang tua menjadi bisa menjadi masalah. Anak akan senantiasa merasa tidak diperhatikan dan merasa tidak berharga dimata orang tuanya, tidak memiliki tempat yang nyaman untuk belajar ketika di rumah karena tidak ada keharmonisan dan hubungan antara orang tua dengan anak tidak baik sehingga berpengaruh pada motivasi belajar anak menjadi menurun, beberapa akibat yang bisa ditimbulkan seperti anak menjadi malas-malasan saat belajar, melanggar tata tertib atau melakukan kerusuhan di lingkungan sekolah atau tidak naik kelas.


Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas adalah menekankan sekali lagi bahwa keluarga terutama orang tua dan dukungannya adalah sumber motivasi belajar anak. Orang tua harus mampu dan bertanggung jawab untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak agar proses belajarnya dapat berjalan dengan baik. 



Orang tua harus sadar bahwa mengedepankan pendidikan anak itu penting, meskipun orang tua memiliki keterbatasan akademis dan keterbatasan waktu untuk membimbing dan mendidik anaknya secara pribadi. Walaupun demikian, orang tua harus mampu menumbuhkan rasa dan memberikan pengertian kepada anak bahwa kebutuhan akademik itu penting untuk masa depan. 

Cara yang bisa dilakukan orang tua yaitu dengan memfasilitasi pendidikan anak yang mendukung proses belajarnya seperti memasukkan anak ke sekolah atau lembaga pendidikan, memberikan les privat dan memberikan perhatian yang cukup kepada anak sehingga orang tua dapat melihat perkembangan anaknya.



Baik buruk prestasi anak dapat dipengaruhi oleh peran kedua orang tua dan kemampuannya membagi waktu antara bekerja dan membimbing anaknya. Pekerjaan seharusnya tidak menjadi halangan bagi orang tua untuk menjadi bagian dari support system belajar anak. Anak yang mendapat dukungan baik dari orang tuanya akan memiliki dorongan belajar yang kuat dan prestasi yang baik pula. 

Sebaliknya, anak yang tidak mendapat dukungan baik dari orang tuanya tidak akan memiliki dorongan yang kuat untuk belajar dan prestasi yang biasa saja pada akhirnya. Anak akan menjadi malas dan tidak memiliki motivasi untuk belajar, merasa belajar tidak penting terlebih jika dia berasal dari keluarga menengah ke bawah dan bekerja serta mencari uang seperti lebih menarik bagi mereka. 



Banyak kasus yang terjadi di luar sana seorang anak yang seharusnya belajar dan berada di sekolah memutuskan untuk bekerja dan berada di jalanan untuk mencari uang demi membantu kedua orang tuanya memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.



Berdasarkan kasus di atas, pada titik itulah peran orang tua dibutuhkan. Orang tua harus memberi harapan serta pengertian bahwa belajar dan meningkatkan prestasi itu penting. Meskipun berasal dari keluarga yang biasa saja, setidaknya jika anak memiliki motivasi belajar yang tinggi maka uang bukan lagi suatu permasalahan. Di era modern ini, banyak beasiswa yang dapat membantu anak (peserta didik) untuk dapat melanjutkan sekolah apabila anak tersebut memiliki prestasi yang baik.

Catatan:

1.       Sumber asli https://www.kompasiana.com/dian98002/5fab45f8282766460e6f0a83/keluarga-berperan-penting-dalam-menumbuhkan-motivasi-belajar-anak?page=4

2.       . Gambar sebagian diambil dari google 

No comments:

Post a Comment