Pada hakikatnya dalam kehidupan ini siapa saja
selalu selalu merupakan harapan atau ekspektasi lingkuangan. Mulai dari
lingkunagan keluarga, lingkunan sekitara dan masyarakat. Baru saja lahir
harapan ayah bunda sudah ada pada sang bayi. Menjadi anak yang soleh, cerdas,
pintar dan sebagainya. Demikian juga ketika sekolah orang tua berharap setiap
menerima rapor anaknya menjadi rangking satu.
Ini berlanjut seterusnya. Banyak orang tua yang ingin anaknya ketika mau
mau masuk sekolah saja ada yang ingin anaknya masuk sekolah umum, ada yang mau
masuk madrasah, pesantren dan sebagainya. Dan ekspektasi berlaku untuk semua aspek
kehidupan, seperti tingkah laku, berbicara, sopan santun, bersikap dan
seterusnya dan seterusnya. Sehingga banyak orang dalam hidup ini bersikap tidak
seperti yang diinginkannya tapi bersikap seperti harapan lingkungannya.
Memenuhi ekspektasi orang lain itu
memang suat yang positip. Tapi kalau kita selalu berharap untuk memenuhinya
tentu tidak lah baik, kita jadi tidak bebas bersikap dan bertindak, berkarya
serta berekspresi seperti yang kita idamkan.
Malah Hamas Nurhan RT yang menulis di IDNTIMES COM menyatakan ada 5
dampak yang tidak baik yang terjadi kalau kitaterlalu berharap untuk memenuhi
ekspektasi orang lain tersebut, yaitu :
1. Kamu selalu menggantungkan kebahagiaan berdasarkan validasi dari orang lain
Dampak buruk yang pertama adalah kamu gak akan mampu membuat bahagia versi dirimu sendiri.
Kalau kamu selalu menggantungkan patokan bahagia berdasarkan validasi orang lain, maka kamu akan bingung apa arti bahagia yang sebenarnya menurutmu? Jika hal itu terjadi, alhasil hidupmu hanya akan tentang anggapan orang lain sehingga kebahagiaan sejati sulit terjadi.
2. Kamu akan merasa terbebani dalam menjalani kehidupan sehari-hari
Tidak hanya susah menemukan kebahagiaan sejati, kamu juga akan senantiasa merasa terbebani jika sering memenuhi ekspektasi orang lain. Ini dikarenakan kamu selalu berusaha untuk tidak membuat kesalahan agar tidak dihujat orang lain.
Sekilas, kamu jadi berhati-hati dalam bersosialisasi. Namun, pada kenyataannya terasa tertekan sebab kamu menjalani kehidupan yang bukan seperti keinginan. Mulai sekarang, coba berhenti dari kebiasaan tersebut sebab hanya akan membuatmu tersiksa.
3. Kamu akan cenderung meremehkan kemampuan diri sendiri
Terlalu sering memikirkan ekspektasi orang lain hanya akan membuatmu mudah meremehkan kemampuan diri sendiri. Hal itu bisa terjadi karena kamu hanya fokus pada cibiran buruk dari orang lain tentangmu. Jadinya, kamu jarang mengapresiasi semua usahamu.
Padahal, kamu perlu menghargai setiap jerih payah yang telah dilakukan oleh diri sendiri, lho. Agar hal tersebut tidak terjadi, cobalah untuk tidak meremehkan diri sendiri, ya.
4. Kamu akan menggunakan berbagai macam cara agar ekspektasi terpenuhi, meskipun itu menyakitkan
Seseorang yang sering berusaha memenuhi ekspektasi orang lain identik dengan sikap pekerja keras namun dalam konteks negatif.
Jika biasanya seseorang akan bekerja keras demi pencapaian diri sendiri, namun dalam hal ini kamu lakukan untuk pemenuhan ekspektasi orang lain. Kamu pun akan berusaha melakukan hal-hal meskipun di luar kemampuanmu.
Jika terus dilakukan, cepat atau lambat hal itu akan menyiksamu.
5. Jika gagal memenuhi ekspektasi orang lain, kamu akan menjadi stres
Sebelumnya telah disebutkan bahwa seseorang yang terbiasa memenuhi ekspektasi orang lain akan cenderung mau melakukan segalanya. Jika tidak dihentikan, hal buruk akan terjadi yakni stres berkepanjangan jika kamu gagal dalam memenuhi ekspektasi.
Stres yang timbul bukan karena kecewa, melainkan takut terhadap hujatan orang lain. Hal buruk semacam ini gak boleh terjadi, sebab kegagalan adalah hal yang wajar.
Setelah membaca artikel ini, kurangi memenuhi ekspektasi orang lain terhadap kamu. Ingatlah bahwa yang menyelamatkan hidupmu dari keterpurukan adalah dirimu sendiri, bukan ekspektasi orang lain. Semangat!
Catatan:
1. Teks bersumber dari https://www.idntimes.com/life/inspiration/tenda-bersajak-nations/dampak-jika-terlalu-memenuhi-ekspektasi-orang-lain-c1c2/5
2, Sebagian gambar diambil dari google.
No comments:
Post a Comment