Pekerjaan sebagai guru penuh dengan dinamika yang cukup menantang. Kadangkala menyenangkan dan adakalanya juga menjengkelkan. Kalau nasib lagi baik semua berjalan lancar, menyenangkan dan membuat kita bahgia menjadi guru. Namun ada pula saatnya kita ditakdirkan berhadapan dengan siswa yang sukar diatur dan berbauat sekehendaknya. Namun sebagai seorang guru betapapun tidak menyenangkan prilaku seorang peserta didik guru harus menghadapi dan mencari solusi pemecahan masalah.
Namun ini bukanlah pekerjaan yang gampang. Apapun solusinya belum tahu manjur untuk setiap peserta didik. Karena pribadi anak itu unik dan memerlukan perlakuan dan pemikiran khusus. Namun saran berikut ini mungkin bisa dicoba:
Membuat Tujuan Yang jelas
Sebelum kita masuk pada langkah-langkah apa saja yang bisa kita lakukan untuk menertibkan siswa, terlebih dahulu kita harus membuat tujuan yang jelas. Apa sebetulnya yang kita inginkan. Kalau berhubungan dengan disiplin, disiplin seperti apa yang kita maksud. Kita ingin siswa tertib, tertib yang seperti apa? Apakah model tertib anak SD puluhan tahun yang lalu? Siswa masuk kelas, duduk manis dan berlipat tangan mendengarkan guru berbicara dengan takzim. Apa seperti itu? Secara umum guru mengharapakan siswa:
- Tetap duduk di dalam kelas selama proses pembelajaran berlansung.
- Acungkan tangan terlebih dahulu sebelum berbicara.
- Menunjukkan rasa hormat kepada guru dan teman
- Meninggalkan kelas sesuai dengan jadwal
- Sudah membaca materi yang akan dibahas sebelum masuk kelas
- Bersikap penuh perhatian dan tertib
Jalin Komunikasi dengan Orang Tua Siswa
Libatkan orang tua dalam pendidikan anak mereka. Sering kali para siswa yang sukar diatur itu, tidak mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dari rumah. Dengan mengomunikasikan keprihatinan kita kepada orang tua, kita mungkin menemukan ada sesuatu yang terjadi di rumah tangga yang berada di luar kendali kita. Temukan cara untuk memberi tahu orang tua tentang perilaku anak mereka di sekolah.
Saat sekarang ini banyak sarana yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan orang tua siswa. Diantaranya WA, email atau berhubungan dengan HP. Namun usahakan juga beberapa kali pertemuan lansung dengan orang tua. Usahakan juga komunikasi ini tidak hanya ketika ada masalah saja.
Setelah kita menemukan cara untuk berkomunikasi dengan orang tua dari anak yang bermasalah, selanjutnya kita harus mempertimbangkan kata-kata apa yang akan kita pilih untuk disampaikan kepada orang tua. Sampaikan fakta perilaku yang tidak diinginkan, dan bersiaplah untuk berkomunikasi dengan orang tua bagaimana kita berencana untuk mengubah perilaku siswa. Mengetahui bagaimana kita berurusan dengan orang tua, akan membantu kita mengatasi kebutuhan anak untuk modifikasi perilaku mereka.
Tingkah Laku Seperti apa yang diharapakan
Tetapkan prilaku positif seperti apa kita harapkan. Artinya kita dapat menjelaskan dan memodelkan apa perilaku yang sesuai. Ketika kita berhadapan dengan siswa yang sulit, jelaskan kepada mereka mengapa kita tidak menyukai perilaku yang mereka tampilkan, dan contohkan kepada mereka perilaku yang ingin kita lihat. (Contoh: "Saya tidak suka kamu berteriak di kelas tanpa mengangkat tangan." "Cara yang tepat untuk berbicara di kelas adalah dengan mengangkat tangan dan menunggu dipanggil.") Dengan mencontohkan perilaku yang diharapkan, kita menunjukkan kepada mereka apa yang kita harapkan dari mereka.
Beri penghargaan Prilaku yang baik
Memberi penghargaan terhadap siswa yang berperilaku seperti yang diharapkan, punya pengaruh positif kepada siswa lain. Menyiapkan rencana manajemen perilaku dapat membantu siswa secara fisik melihat dan memberi contoh bagaimana mereka seharusnya berperilaku sepanjang hari. Ini pada gilirannya, dapat membuat siswa memikirkan kembali bagaimana mereka berperilaku dan mendapatkan imbalan karena bertindak dengan tepat.
Selalu Bersikap tenang
Tentu saja, ketika seseorang siswa membuat kita kesal, adakalanya kita bereaksi dengan jengkel dan marah. Ketika ini terjadi, penting untuk tetap tenang. Ambil napas dalam-dalam, atau bahkan berjalan menjauh dari situasi sejenak untuk menjernihkan pikiran kita. Ingat, siswa ini mungkin tidak belajar bagaimana berkomunikasi, berprilaku dan berbicara dengan benar, dan sekarang tugas kita untuk mengajar mereka. Ketika kita tetap tenang dalam situasi yang sulit, itu akan menjadi model bagi siswa bahwa ini adalah cara yang tepat untuk bereaksi. Kalau kita terpancing emosi reaksi kita bisa mengarah kepada kekacauan dan kegaduhan di kelas yang tidak diinginkan. Tetap tenang dan dapat mengontrol emosi, inilah sebenarnya kunci keberhasilan kita merobah prilaku siswa.
Demikianlah beberapa masukan bagi kawan-kawan guru dalam menghadapi
prilaku anak yang sulit diatur. Tentu saja untuk melaksanakan memerlukan
modifikasi-modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi yang beragam
dilapangan. Selamat mencoba.
Catatan:
- Bahan diolah dari https://www.thoughtco.com/tips-on-handling-difficult-students-2081545
- Gambar diambil dari google
No comments:
Post a Comment