Dalam pergaulan kita sehari-hari tidak selamanya berjalan mulus dan menyenangkan. Baik teman maupun kerabat kadangkala ada saja yang menyinggung perasaan bahkan ada yang menyakiti hati. Dan ini kadang-kadang membuat kita dilemma. Mau dibalas, kita enggan menyakiti hati orang tidak dibalas khawatir ini nanti jadi keterusan. So, bagaimana? Simak kiat berikut ini.
1. Jauhkan diri saat
emosi, dekatkan diri saat pikiran jernih
Hal pertama yang harus kita perhatikan ketika
sakit hati adalah segera menjauh saat sedang emosi. Kita takkan mampu melawan
rasa sakit hati dengan cara emosi apalagi marah-marah. Yang ada, malah
menjatuhkan harga diri. Lebih baik menepi dulu dari pertemuan.
Atur napas, jernihkan pikiran, dan kembali
bertemu. Niscaya kamu akan lebih bijak dalam berbicara dan mengambil sikap yang
tepat dalam menyikapi orang yang menyakitimu.
2. Pasang senyum
terbaik, tunjukkan hidupmu baik-baik saja tanpa terpengaruh apa pun
Mereka yang menyakitimu akan sangat senang
melihatmu menderita. Lebih baik buang semua hal buruk dan fokus membahagiakan
diri. Jadikan rasa sakit hati sebagai cambuk untuk lebih perhatian pada diri
sendiri. Tunjukkan bahwa hidupmu baik-baik saja dan tidak terpengaruh dengan
apa pun.
3. Keluar dari
lingkaran orang-orang yang menyakitimu
Lingkungan yang toxic
bisa membuat mood dan hidupmu berantakan. Jangan terus bertahan jika
kamu tak kuat. Segera keluar dari lingkungan tersebut. Jika tidak memungkinkan.
Menghindari untuk bertemu bisa saja kamu lakukan. Bukan tandanya kamu takut
atau lari, tapi ini untuk menjaga hatimu untuk tidak tersakiti lagi.
4. Daripada
mengumbarnya di medsos, lebih baik tanyakan langsung pada yang bersangkutan
Sesuatu yang diumbar-umbar hanya akan menambah banyak luka. Juga mendatangkan banyak musuh. Daripada mengumbarnya, tanyakan saja langsung pada yang bersangkutan. Lakukan dengan kepala dingin. Bicarakan baik-baik dan lihatlah dari sudut pandang yang berbeda untuk menghindari munculnya konflik baru.
5. Balas dengan
kebaikan untuk menyumpal mulut mereka
Susah sih untuk dilakukan, tapi jika kamu mencobanya, yakin deh akan ketagihan. Karena berbuat baik itu akan melegakan hati dan memusnahkan dendam. Jika kamu tidak mampu berbuat baik secara langsung, cukup berbuat baik pada orang-orang terdekatnya. Karena kebaikanmu juga akan sampai ke mereka yang menyakitimu.
Jika belum merasa puas, nantinya waktu akan menunjukkan cara
terbaik untuk membalas dendam. Bukan lewat nyinyiran, dendam, atau amarah,
melainkan lewat cara-cara halus yang tuhan balas atas karma perbuatan yang
tidak baik. Kamu sabar, ya!
Catatan:
Teks diambil dari IDN Times 7 Januari 2021.
IDNTimes
7 Januari 2021 pukul
05.49
No comments:
Post a Comment