APA PENTINGNYA PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU



Tanya            : Pak,  mohon dijelaskan kenapa penelitian tindakan Kelas itu penting bagi guru?

Jawab            Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki dan  meningkatkan kualitas praktek pembelajaran guru di dalam kelas secara berkesinambungan sehingga meningkatan mutu hasil pembelajaran dan ini berimbas pada  berkmebangnya keterampilan guru; meningkanya relevansi; meningkatnya efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru. 

 PTK akan membuat  guru  peka dan  tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Dia menjadi reflektif dan kritis terhadap perlakuan yang dia berikan pada muridnya. Disamping itu PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai seorang bekerja monoton, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneniliti di bidangnya.

 Lebih jauh lagi dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa  yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya. Dengan  demikian  melalui  PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.

SEKULERISME?

Berita minggu ini yang banyak dapat komentar adalah tentang mentri dalam negeri yang akan merevisi blanko KTP, dimana kolom agama akan dihapus atau dikosongkan dengan alasan mengantisipasi mereka yang agamanya lain dari  yang sudah ada atau kepercayaan lain yang ada di Indonesia ini. Namun banyak pula yang mencurigai langkah mentri dalam negeri ini merupakan agenda tersembunyi untuk menerapkan paham sekularisme di Indonesia.
Sekularisme merupakan sebuah ideology yang pada mulanya berkembang di dunia Barat dan menyebar hampir ke seluruh penjuru Dunia tak terkecuali dunia islam. Paham ini mempunyai tujuan yaitu memisahkan antara hak Tuhan dengan hak Manusia atau memisahkan antara urusan Manusia dengan urusan Tuhan.
Pada paham sekuler Sistem politik, pemerintahan  dan kemasyarakatan serta pendidikan  tidak boleh dicampuri oleh agama. Manusia tidak boleh meletakkan doktrin atau kitab-kitab agama sebagai pegangan karena ia akan membutakan kehidupan manusia. Manusia mestilah berpegang kepada kajian sains, eksperimen sehingga menemukan hal-hal yang baru. Nilai baik dan buruk ditentukan oleh akal manusia bukannya teks agama. Bagi mereka nilai baik dan buruk adalah relatif  dan agama menyempitkan konsep nilai baik dan buruk.
Sekulerism adalah sebuah konsep yang memisahkan antara negara dan agama . Yaitu, bahwa negara merupakan lembaga yang mengurusi tatatanan hidup yang bersifat duniawi dan tidak ada hubungannya dengan yang berbau akhirat, sedangkan agama adalah lembaga yang hanya mengatur hubungan manusia dengan hal-hal yang bersifat metafisis dan bersifat spiritual, seperti hubungan manusia dengan tuhan.
Sejarah munculnya sekularisme sebenarnya merupakan bentuk kekecewaan  masyarakat Eropa kepada agama kristen saat itu abad 15 an. Di mana kristen beberapa abad lamanya menenggelamkan dunia barat ke dalam periode yang kita kenal sebagai the dark age.
Pada saat Eropa mengalami the dark age, kristen yang sudah melembaga  saat itu menguasai semua ranah kehidupan masyarakat Eropa. Politik, ekonomi, pendidikan dan semuanya tanpa terkecuali yang dikenal denga istilah ecclesiastical jurisdiction (hukum Gereja). Semua hal yang berasal dari luar kitab suci Injil dianggap salah.
Negara yang berpenduduk mayoritas islam  yang pertama mengumumkan menganut sekulerisme adalah Turki dibawah pimpinan  Kamal Artaturk pada abad ke-20. Bagaimana dengan Indonesia?
Negara indonesia berlandaskan pancasila. Sila pertama adalah “Ketuhanan yang maha esa”  Sila pertama ini saja sudah menunjukkan bahwa agama adalah landasan negara kita. Berarti  Indonesia tidak negara sekuler. Namun apakah Indonesia mengakui semua agama? Ketuhanan yang maha esa menunjukkan bahwa agama yang diakui adalah yang monotheisme saja, tidak agama yang polytheisme.

Pak Cahyo Kumolo sebagai kader PDIP seharusnya menyadari bahwa PDIP  adalah  warisan Bung Karno. Bung Karno adalah berpaham nasionalisme bukan sekularisme. Bung Karno adalah penggali pancasila. Jadi hendaknya sang mentri jangan membawa paham-paham  yang bertentangan dengan Pancasila

PEROBAHAN MINDSET PADA KURIKULUM 2013(2)

Dalam setiap kali pelatihan implementasi kurikulum 2013 terhadap guru-guru saya selalu mengatakan bahwa nasib kurikulum 2013 ini tergantung kepada guru. Sebagus apapun konsep kurikulum baru ini,  akan gagal kalau guru tidak melaksanakan  seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah. Maka salah satu materi penting dalam pelatihan kurikulum 2013 adalah perobahan mindset.
Salah satu penekanan dari perobahan mindset kur 2013 adalah mengenai pembelajaran di kelas. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 ini pembelajaran tidak berbasis kecerdasan, tapi pembelajaran berbasis kreatifitas.
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review, mengatakan 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik atau diturunkan. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Lebih jauh pakar ini mengatakan pendidikan berperanan besar untuk membuat seorang anak kreatif atau tidak. Melalui pendidikan kreatifitas dapat berkembang sampai 200 %. Berbeda dengan kecerdasan yang  2/3 adalah diturunkan dan melalui pendidikan tidak berkembang secara significant. Paling tinggi perkembangannya hanya 50 %.
Berdasarkan inteligensia, pada setiap kelas ada 3 kelompok anak, yaitu fast students (anak cerdas), average students ( siswa berkemampuan rata-rata) dan slow students (siswa yang lambat berpikir). Pembelajaran disekolah kita selama ini memanjakan siswa golongan cerdas. Ia selalu dipuji-puji  dan di anak emaskan oleh guru. Sebaliknya siswa golongan slow students menjadi anak tiri, sering dimarahi. Diantara slow students ini ada juga yang rajin dan tekun belajar. Namun serajin apapun dia, ia tidak dapat menyamai prestasi siswa golongan fast students pada pembelajaran berbasis kecerdasan. Sehingga di sekolah yang dapat rangking setiap semester atau setiap tahun itu ke itu juga siswanya. Ironisnya, dalam menempuh kehidupan siswa golongan cerdas ini banyak yang gagal secara finansial. Sebaliknya siswa yang tidak tergolong siswa cerdas semasa sekolah banyak yang sukses dalam kehidupannya.
Dengan pembelajaran berbasis kreatifitas  diharapkan siswa yang tergolong average dan slow students dapat berkembang secara maksimal. Pembelajaran berbasis kreatifitas akan melahirkan  siswa yang kreatif dan trampil berpikir dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, pada dasarnya hidup kita ini terdiri dari masalah-masalah.
Persoalannya sekarang, bagaimana mengawal guru-guru yang melaksanakan kurikulum 2013 ini benar-benar mengajar dengan konsep yang diharapkan, tidak lagi kembali seperti yang dulu yang  hanya mengutamakan aspek pengetahuan dan kecerdasan.


REFERENDUM UNTUK IRIAN?

Beberapa minggu terakhir ini muncul isu-isu  tentang referendum untuk Irian Jaya yang sekarang ini lebih sering disebut dengan papua. Referendum untuk  menentukan apakah Irian  masih tetap bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau memisahkan diri. Saya kurang tahu pasti dari mana pula ide ini muncul. Memang selama ini ada segelintir penduduk yang tidak senang Irian bergabung dengan Indonesia. Dan ini wajar saja, di riau yang sudah mapan saja masih terdengar ada yang menyuarakan Riau Merdeka. Namun dalam catatan singkat ini saya ingin menekankan siapa saja yang berpikir untuk referendum di Irian adalah mereka yang tidak mengerti dan tidak mengetahui sejarah. Irian resmi masuk ke NKRI sudah  melalui referendum yang difasilitasi PBB, dan seratus persen yang memberikan suara pada referendum(Dulu istilahnya Pepera, singkatan dari penentuan pendapat rakyat) menyatakan bergabung dengan NKRI.
Ketika pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda  27 Desember 1949, Belanda tidak mau menyerahkan Papua ke Indonesia. Dua tahun setelah itu Belanda masih tetap mengangkangi Papua dan ini menyebabkan President Sukarno meradang dan ingin merebutnya melalui pertempuran. Maka pada tanggal 11 desember 1961 presiden pertama RI itu membentuk Trikora tiga komnado rakyat. Maka mulailah perang merebut Irian barat.
Disamping berperang, diplomat Indonesia berhasil menggalang kekuatan negara asia di PBB. Ketika itu sekjen PBB berasal dari Burma, (Myanmar) U Thant. Disebabkan oleh kepiawaian diplomat kita ketika itu Amerika Serikat bersedia menjadi mediator perundingan antara Indonesia dan Belanda pada 15 Agustus 9162 di New York. Indonesia diwakili oleh Adam Malik dan Belanda oleh Jan Herman Van Royen dan C.W.A. Schurmann.
Perundingan ini menghasilkan kesepakatan New York agreement 1962. Dalam kesepakatan ini Belanda bersedia menyerahkan Papua ke Indonesia. Namun agar supaya belanda tidak kehilangan muka maka salah satu syaratnya adalah melalui referendum. Karena kondisi geografis Papua penetuan Pepera dilaksanakan selama 3 tahap yang dimulai 24 Maret 1969. Pilihan dalam Pepera itu hanya 2 yaitu bergabung dengan Indonesia atau berdiri sendiri. Pepera diikuti oleh 1.026 orang yang mewakili 800.000 rakyat Papua. Hasilnya seratus persen memilih bergabung dengan Indonesia. Maka keluarlah resolusi PBB N0. 2504, 19 Oktober 1969 yang mengakui hasil Pepera itu.
Dari awal dimulai merebut Papua pertempuran dan bidang diplomatik, Presiden Sukarno mengganti sebuatan Papua dengan Irian kependekan dari Ikut Republik Indonesia Anti Nederland.
Dan sekarang mereka yang ingin diadakan referendum kembali, berarti tidak mengakui resolusi PBB No. 2504, 1969.dan mengabaikan kepiawaian diplomat kita di PBB serta prajurit kita yang menyabung nyawa untuk menjadikan Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke. Demikian juga mereka yang sekarang kembali menyebut Irian dengan Papua adalah orang yang tidak menghargai jerih payah presiden pertama RI Sukarno dan prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran merebut Irian. Oleh karena itu mereka yang mengaku berjiwa nasionalis menyadarkan mereka-mereka yang tersesat dengan menghasut rakyat Irian untuk memisahkan diri dari NKRI


PEROBAHAN MINDSET PADA KURIKULUM 2013

4+4+4+4+4+4= ....  Berapa hasilnya? Seorang mahasiswa membantu adiknya mengerjakan PR. Dia menunjukkan proses pada adiknya sebagai berikut 4+4+4+4+4+4= 4 x 6 = 24. Namun di luar perkiraannya, oleh guru kelas II SD tempat adiknya bersekolah jawabannya salah. Yang betul adalah 4+4+4+4+4+4= 6x4 =24. Bagi orang awam ini aneh, hasilnya sama, tapi salah. Sang abang meradang mengeluh di media sosial. Muncullah berbagai tanggapan, termasuk dari dosen-dosen dan para pakar matematika. Tambah seru Bapak Yohannes Surya pun ikut menanggapi, tambah seru lagi dua professor sempat berdebat masalah soal matematika kelas 2 SD yang sepele ini.
Dan saya tergelitik pula untuk menanggapi dari kacamata kurikulum 2013.
Setiap kali pelatihan kurikulum 2013 untuk guru, materi pertama adalah perobahan mindset (pola pikir). Perobahan kurikulum itu yang pertama diminta adalah perobahan pola pikir guru. Kalau pola pikir guru tidak berobah, maka yakinlah nasib kurikulum yang sudah menghabiskan milyaran rupiah ini akan sama dengan kurikulum sebelumnya.
Dalam materi perobahan mindset ini dijelaskan bahwa pembelajaran kurikulum 2013 tidak lagi berbasis kecerdasan tapi berbasis kreatifitas. Hasil yang diharapkan  anak trampil berpikir untuk  menyelesaikanmasalah dalam kehidupannya. Untuk menghasilkan anak yang kreatif, maka pendekatan yang diwajibkan adalah pendekatan scientifik.
Salah satu yang harus dilakukan guru agar anak berprilaku kreatif adalah memberi tugas yang tidak memiliki satu jawaban yang benar.Mentolerir jawaban yang nyeleneh. Pembelajaran menekankan pada proses bukan hasil. Soal matematika untuk SD itu bisa saja seperti ini  6 + ...= 11 atau ... x 3 = .... Bisa juga ... + ... = ....
Satu hal lagi yang perlu diingat pada kurikulum 2013 tidak hanya mementingkan pengetahuan, tapi menyatukan sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di SD porsi pembentukan sikap lebih besar dari pengetahuan dan keterampilan.
Untuk melaksanakan kurikulum 2013 di kelas seorang guru harus sudah pernah mengikuti pelatiahan implementasi kurikulum 2013 selama 52 Jam pelajaran, yang materi pertamanya adalah perobahan mindset.

Kejadian PR siswa kelas 2 SD yang disebutkan di atas menunjukan belum ada perobahan mindset pada guru. Dan ini seharusnya harus dipantau agar kurikulum yang filosofi dan tujuannya sangat mulia dan menghabiskan dana yang tidak sedikit ini akan menjadi sia-sia karena tidak diikuti oleh pola pikir guru. 

SEJARAH

Dalam suatu diskusi yang informal, seorang teman pernah mengeluhkan bahwa pelajaran disekolah kita sekarang ini sudah terlalu banyak, dan menurutnya harus dikurangi. Salah satu  yang pelajaran yang tidak perlu itu adalah sejarah.
Memang banyak para kalangan yang menganggap pelajaran sejarah itu tidak penting, karena bayak yang menganggap sejarah  hanya kumpulan cerita, tanpa mendalami makna yang terkandung dalam pelajaran sejarah.
Kalau menurut guru sejarah, manfaat belajar sejarah salah satunya agar kita menghargai jasa pahlawan. Benar juga, kalau para koruptor belajar sejarah dan mengetahui bagai mana generasi 45 yang ikut (Dari data lebih banyak yang tidak ikut dari yang ikut) merebut kemerdekaan ini mempertaruhkan nyawa agar kita bisa hidup makmur seperti sekarang ini, tentu mereka akan berpikir-pikir untuk merampok negara ini hanya untuk  kesenangan pribadi.
Disamping itu dengan belajar sejarah kita bisa juga mengingatkan bangsa-bangsa yang karena kesalahan masalalu mereka terjadi lah bencana saat sekarang ini. Contohnya rakyat kerajaan Inggris. Mereka itu kalau ketemu dengan kita-kita Asia ini asik betul mengajarkan tentang hak azazi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Seolah mereka bangsa yang jauh lebih bersih dan beradab dari kita.
Faktanya dari sejarah, banyak penderitaan sekarang ini pangkal balanya adalah orang Inggris. Setiap hari kita mengikuti berita bagaimana bangsa palestina dibantai oleh mesin-mesin perang Israil. Siapa yang harus bertanggungjawab? Jawabnya adalah Inggris, karena merekalah memfasilitasi berdirinya negara Israil sekarang ini. Enak saja dia memfasilitasi berdiri negara di daerah orang lain. Memang pada awalnya Palestina itu dibagi dua. Setengah untuk orang yahudi setengah untuk orang Arab. Tapi dari awal ia sudah mempersenjatai orang Yahudi. Sedangkan orang Arab selalu di razia senjata-senjata mereka. Dan berikutnya ia membiarkan Yahudi yang bersenjata ini mengusir orang Palestina tanpa dibolehkan membawa harta mereka. Maka kalau kita belajar sejarah tidak berlebihan kalau mengatakan Israil adalah negara perampok dan teroris.
Sekarang dengan terjadi pembantaian  ini mereka bungkam seperti orang yang tidak bersalah saja. dan di depan kita mereka berlagak seolah-olah mereka jauh lebih beradab dari kita. Seharusnya kita yang mengajar mereka tentang HAM dan  rasa tanggungjawab.

 Banyak lagi fakta-fakta sejarah yang menunjukkan penderitaan dan bencana kemanusiaan sekarang ini disebabkan oleh bangsa barat terutama Inggris

GAZA (2)

Selesai gencatan senajata 72 Jam, Israil kembali melancar serangan udara ke Gaza. Rupanya keturunan korban Nazi Jerman yang selamat itu belum puas dengan meluluh lantakkan rumah-rumah penduduk yang dibangun dengan susah payah. Mereka belum puas dengan jumlah korban yang mendekati dua ribu orang penduduk sipil, anak-anak dan wanita. Bagi mereka jumlah korban hanya angka-angka dan tidak mengimbas kepada rasa kemanusian. Mereka tidak peduli ratusan ribu penduduk yang luka-luka dan cacat seumur hidup. 60 Mesjid dihancurkan, sekolah, rumah sakit tidak peduli, hancur kan saja.
Israil memanfaatkan betul hukum Internasional yang tidak berlaku padanya. Apapun yang diperbuat Israil PBB Tidak akan bisa berbuat apa-apa. Amerika negara besar dibawah kenadali Yahudi dengan terang-terangan mendukung pembantaian ini. Negara Arab entah karena tidak peduli atau mungkin karena tidak bernyali jangankan membantu, malah bersuara saja tidak berani. Inggris yang memfasilitasi berdirinya negara teroris ini diam seperti tidak bersalah saja.
Coba saja kalau ada negara lain, lebih-lebih negara yang berpenduduk islam berbuat seperseratus saja dari  kekejaman israil ini, pasti seluruh negara Eropa dan Amerika Serikat akan bersatu menyerbunya. Atau kepala negaranya sudah dicap sebagai  penjahat kemanusiaan atau penjahat perang.
Perancis, negara eropa yang selalu mengagung-agung kebebasan berbicara, sangat ketakutan kaum Yahudi murka pada mereka, maka  mereka menangkapi para demonstran untuk menunjukkan pada kaum Yahudi bahwa Perancis pro Israil. Begitu ketakutannya Negara Eropa pada kaum yahudi.

Nah, sekarang  apalagi, dunia hanya bisa menyaksikan dengan geram dan rasa kecut kesewenang-wenangan ini, sementara negara Eropa sudah takluk pada kalian dan negara-negara lain tak berdaya.  Kita mau berbuat apalagi, paling-paling berkata “ Hai Israil ,busungkan lah dada kalian karena memang kalian yang paling unggul sekarang ini. Biarlah bangsa Palestina diserahkan pada nasib saja.  Tidak akan  ada yang berdaya menolong.

GAZA, PENGORBANAN DEMI HARGA DIRI

Gaza, sepotong tanah Palestina seluas 360 kilometer persegi yang tersisa yang belum terampas oleh negara terorist Israil. Apa yang terjadi di Gaza? Ketika umat islam diberbagai belahan dunia berbahagia menyambut hari kemenangan idul fitri, mereka berduka, meratapi sanak saudara mereka yang tewas dan rumah-rumah mereka yang tinggal reruntuhan dihantam bom-bom dan serangan Tank Israil yang sama dengan manusianya seperti mesin tidak punya perasaan dan hati nurani.
Gaza, di tanah inilah pelanggaran hak azazi manusia dipertontonkan secara telanjang, tanpa malu-malu. Disinilah peperangan yang sangat tidak seimbang menjadi bahan tontonan yang mengerikan. Remaja-remaja yang hanya bersenjata batu dihadapi oleh tentara Israil dengan senapan mesin. Roket yang kekuatannya hanya lebih sedikit dari mercon yang digunakan anak-anak menyambut lebaran dibalas dengan hantaman pesawat tempur yang super canggih buatan negara boneka zionist,  Amerika serikat
Sepintas lalu banyak orang bertanya, mengapa Hamas melakukan perlawanan seperti itu, yang secara logika tidak dapat dimenangkan. Tidak mungkin batu bisa melawan senjata berat. Tak mungkin mercon yang direkayasa akan melawan pesawat tempur dan rudal-rudal canggih.
Jawabannya, demi harga diri. Hampir setiap hari zionis Israil membunuh orang Palestina, tanpa merasa bersalah. Mereka membunuh rakyat Palestina seperti mebunuh kelinci-kelinci yang berkeliaran bebas saja, tanpa merasa bersalah, tanpa terikat oleh hukum sama seperti yang dilakukan Tentara nazi dulu terhadap nenek dan kakek mereka. Masih segar dalam ingatan kita media masa memperlihatkan bagaimana remaja Palestina pulang main bola kaki, berjalan pulang mendekat pos penjagaan tentara teroris itu. Dengan enteng para teroris di pos itu menghadiahinya delapan peluru menembus remaja yang tak berdosa itu.
Yang terakhir, entah siapa pelakunya 3 remaja Israil diculik dan dibunuh. Pemerintah Israil menuduh pelakunya Hamas. Padahal kejadian ini di tepi barat, bukan di gaza sarang Hamas. Hamas sudah membantah. Tapi apa yang terjadi seperti hukum rimba saja, seorang remaja Palestina ditangkap disiksa dan dipaksa meminum bensin kemudian dibakar hidup-hidup. Adakah yang lebih keji dari perbuatan ini?

Bangsa palestina yang masih punya haraga diri, hamas membalas dengan serangan roket. Maka terjadilah peperangan yang tidak seimbang seperti ini. Sia-sia atau bunuh dirikah kelompok Hamas? Tidak.  Meskipun korbannya sangat banyak sudah menembus diatas seribu orang tapi pesannya sampai kepada Israil dan seluruh negara arab yang telah kehilangan nyali, bahwa lain kali harus berhitung untuk berbuat semena-mena, kepada yang lemah karena sekali dia melawan susah juga untuk menghadapinya.

BBM... HARUS NAIK...NAIK...NAIK

“BBM harus naik,... presiden SBY Harus segera menaikkan BBM sebelum pemerintahan baru dilantik,... Jokowi harus menaikkan harga BBM jika tidak ingin melihat Indonesia ini ambruk,” begitulah antara lain teriakan-teriakan mereka yang menamakan dirinya  pengamat atau para  pakar  ekonomi. Dengan bangga dan bahagianya mereka ini menyatakan semua ini seolah-olah mereka orang terpintar di Indonesia ini. Teriakan-teriakan ini hampir setiap hari kita tonton di media televisi.
Mungkin saja mereka ini menganggap Presiden sekarang dan bakal presiden yang akan datang, dibawah mereka tingkat berfikirnya sehingga mereka perlu memberi tahu, agar Indonesia ini tidak runtuh.Dan kalau usul mereka diterima, tentu dengan bangga mereka akanmenepuk dada bahwa mereka berhasil menyelamatkan negara ini, untung Indonesia punya rakyat seperti mereka.

Namun ada yang mereka lupa, seseorang itu naik menjadi presiden karena kelebihan cara berpkirnya dari rakyat kebanyakan. Kalau solusi  suatu masalah hanya dengan menaikkan harga saja, itu bukan solusi yang jitu. Tidak perlu seseorang itu bergelar akademis betul untuk mendapatkan jalan keluar seperti itu. Jebolan SD saja pasti bisa. Seorang pemimpin seperti presiden, apa lagi di Indonesia yang penduduknya banyak yang merasa pintar ini tentu punya solusi yang ampuh untuk menyelesaikan masalah. Mungkin jalan keluarnya sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Karena ia punya kelebihan jauh dari kita. Jadi tidak perlu teriak-teriak  di televisi memberi tahunya apa yang harus ia lakukan. Ia punya banyak pemikir yang ahli dari kita. Biarkanlah ia bekerja dengan teamnya.

BBM DAN UJI KECERDASAN PRESIDEN

Apa berita yang yang hangat terakhir ini di media masa? Tidak lain dari kelangkaan BBM dan antrian panjang kenderaan untuk  mendapatkan BBM. Di media Televisi kita melihat pula para pakar dan pengamat dengan bangga  menawarkan solusi bagaimana untuk mengatasi kelangkaan BBM ini. Dan mereka nampak yakin bahwa solusi yang mereka tawarkan adalah solusi yang sangat jitu. Namun semua solusi itu sama, “Menaik kan harga”.  Termasuk juga dari bakal wakil presisen Jusup Kalla. Tidak ada solusi selain dari itu. Berarti para pakar, bakal wakil presiden pola berpikirnya standar saja, naikkan harga, tidak ada yang lain, solusi yang sebenarnya tidak memerlukan keakhlian,  masyarakat biasa pun bisa memikirkannya.
Yang kita tunggu sebenarnya solusi yang cerdas yang berbeda dengan pemikiran orang kebanyakan. Kita beranggapan para pakar, para pemimpin dalam hal ini presiden dengan teamnya  punya solusi yang levelnya lebih tinggi dari rakyat kebanyakan. Sebab mereka orang yang mumpuni yang seharusnya  mempunyai tingkat berpikir yang lenih dari orang masayarakat biasa.

Kita tunggu saja, bagaimana presiden kita, apakah mereka lebih cerdas dari kita, sehingga mendapatkan solusi yang mungkin bagi rakyat kebanyakan tidak terpikirkan. Sehingga rakyat tidak terbebani. Atau kalau mereka juga tidak menemukan solusi yang lebih berkualitas dari rakyat biasa, setidak-tidaknya ia melelang jabatan untuk posisi yang bisa menyelesaikan masalah kelangkaan BBM ini. 

SIAPA YANG MAU DIBENCI DAN DIMARAHI RAKYAT?

Dua hari terakhir ini kita melihat di media masa baik cetak maupun televisi, pertemuan Pak SBY dengan bakal Presiden kita Jokowi. Entah panik, atau mungkin karena kurang nalar bakal Presiden Jakowi meminta Pak SBY menaikkan harga BBM. Saya sempat terpana dan merasa ada keganjilan.
Menaikkan harga BBM adalah suatu keputusan yang paling dibenci dan yang membuat rakyat kecil (Umumnya pemilih Jokwi) menderita. Siapa pun presiden pasti dengan hati yang berat dan sangat terpaksa yang akan melakukannya, apa lagi dengan sistem pemilu lansung sekarang ini. Dan ini diminta pada SBY yang akan berakhir masa jabatannya untuk melakukannya. Secara logika sebodoh-bodoh presiden tidak akan mau mengambil resiko ini, apalagi Pak SBY pada akhir masa jabatannya.
Kita tidak tahu apa perasaan pak SBY ketika mendengar permintaan ini. Mungkin dia juga heran. Ini kan sama saja dengan meminta pak SBY untuk bersedia pada akhir masa jabatannya dimarahi, dimaki-maki dan dihujat oleh hampir 50 persen penduduk Indonesia. Siapa saja secara normal pasti menginginkan mengakhiri masa tugasnya dengan hati yang senang dan ingin dielu-elukan oleh rakyat yang telah dipimpinnya.
Tidakkah ini terpikir oleh yang terhormat Pak Jokowi? Seharusnya dia mengumpulkan pantolan-pantolan PDI P yang selama ini dengan gigih menolak setiap ada opsi menaikkan harga BBM. Saya senang mendengar alasan Muruar Sirait (Maaf kalau salah menulis namanya), Diah Pitaloka, kenapa PDI-P menolak kenaikan BBM. Dan mereka memberi alasan, yang menurut saya waktu itu alasan yang jitu dan masuk akal. Atau kenapa Pak Jokowi tidak mengumumkan saja kepada khalayak ramai, siapa yang bisa memberi masukan berupa opsi selain kenaikan BBM akan diangkat menjadi mentri perminyakan di kabinetnya nanti (Lelang jabatan mentri).

Saya yakin jika Pak Jokowi menaikkan harga BBM, yang paling kecewa adalah rakyat kecil pendukungnya. Tolong Pak Jokowi jangan dikecewakan mereka, pasti ada opsi lain, mintalah pendapat pada pakar-pakar yang ada PDI-P. Selamat berpikir Pak!  Jangan  ganggu lagi Pak SBY, biarkan ia mengakhiri jabatannya dengan tersenyum dan melambaikan tangannya pada rakyat yang mencintainya.